Ini Penyakit yang Bisa Dideteksi Lewat Radiologi
“Radiologi merupakan sebuah proses untuk mengetahui kondisi bagian dalam tubuh manusia untuk deteksi penyakit. Caranya bisa berbagai macam, bisa lewat penyinaran, zat radioaktif, medan magnet, hingga gelombang suara.“
DAFTAR ISI:
Halodoc, Jakarta – Secara umum, radiologi merupakan sebuah proses untuk mengetahui bagian dalam tubuh manusia. Caranya bisa berbagai macam, bisa lewat penyinaran, zat radioaktif, medan magnet, hingga gelombang suara.
Nah, seorang radiolog ini nantinya akan menafsirkan gambar medis dari hasil pemeriksaan. Kemudian, melalui hasil tes itu ia akan mengarahkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi pasien.
Salah satu pemeriksaan radiologi yang paling dikenal banyak orang adalah rontgen dengan sinar X. Akan tetapi, sebenarnya pemeriksaan radiologi tak cuma itu saja. Masih ada USG, fluoroskopi, pemeriksaan nuklir (positron emission tomography scan), computed tomography, hingga magnetic resonance imaging (MRI).
Pertanyaannya, penyakit apa saja sih yang bisa dideteksi melalui metode ini?
Penyakit yang Bisa Dideteksi Lewat Radiologi
Lewat metode ini, dokter bisa menentukan penyebab penyakit yang diidapnya.
Tak cuma itu saja, radiologi juga bisa membantu dokter untuk mengetahui respon tubuh pasien pada metode pengobatan yang sedang dijalani.
Lantas, kondisi apa saja yang bisa diketahui melalui pemeriksaan ini?
Beberapa yang bisa terdeteksi berkat radiologi, yaitu:
- Penyakit paru-paru.
- Epilepsi.
- Penyakit jantung.
- Gangguan kelenjar getah bening.
- Masalah pada sendi dan tulang.
- Gangguan pembuluh darah.
- Masalah pada kelenjar tiroid.
- Gangguan saluran pencernaan.
- Infeksi.
- Stroke.
- Penyakit ginjal dan saluran kemih.
- Kanker.
Untuk info lebih lengkap terkait radiologi, kamu juga bisa baca artikel ini: Radiologi: Tujuan, Jenis, dan Prosedur.
Radiologi Tak Hanya Mendeteksi, Tapi juga Mengobati
Radiologi sebenarnya tak hanya digunakan untuk melihat bagian dalam tubuh atau menelisik suatu penyakit saja. Pasalnya, metode ini juga bisa kok digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu.
Dalam pemeriksaan radiologi, ada dikenal sebutan radiologi intervensi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk membantu dokter dalam memasang kateter.
Di samping itu, metode ini juga bisa membantu untuk memasukkan instrumen bedah yang berukurang kecil ke dalam tubuh.
Peran radiologi intervensi tak hanya itu saja. Selain membantu dokter untuk mendiagnosis penyakit, radiologi juga bisa digunakan dalam pengobatan.
Nah, berikut beberapa contoh pengobatan dengan menggunakan metode radiologi intervensi.
- Mengambil jaringan payudara dengan bantuan USG.
- Kemoterapi melalui pembuluh darah arteri.
- Kateterisasi pembuluh darah, angioplasti, dan pemasangan ring pembuluh darah.
- Teknik menyumbat pembuluh darah (embolisasi) untuk menghentikan perdarahan.
- Mematikan penyakit kanker dengan embolisasi tumor.
- Biopsi jarum pada paru-paru atau kelenjar tiroid.
Metode ini dinilai amat menguntungkan untuk pasien. Alasannya jelas, sebab teknik ini bukan tindakan operasi, tidak meninggalkan bekas irisan, bahkan tidak terasa nyeri.
Disamping itu, teknik ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, membantu pasien cepat pulih dari penyakit, mengurangi waktu rawat inap, dan menekan biaya operasi serta anestesi.
Selain radiologi, prosedur medical check up juga dapat membantu mendeteksi gangguan kesehatan sejak dini. Kamu bisa lihat info lengkapnya di sini: Medical Check Up: Tujuan, Jenis, dan Prosedur.
Itulah informasi terkait radiologi dan manfaatnya untuk pengobatan. Jika kamu punya pertanyaan tentang kondisi kesehatan lainnya, kamu bisa hubungi dokter di Halodoc.
Tunggu apa lagi? Ayo pakai Halodoc sekarang!