Ini Penularan Hepatitis B yang Umum Terjadi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Oktober 2020
Ini Penularan Hepatitis B yang Umum Terjadi Ini Penularan Hepatitis B yang Umum Terjadi

Halodoc, Jakarta - Hepatitis B merupakan salah satu penyakit yang bersifat endemis di seluruh dunia, terutama di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Penyakit ini tak pandang bulu, bisa menyerang di segala usia mulai dari bayi di dalam kandungan hingga lansia. 

Hal yang perlu digarisbawahi, hepatitis B merupakan penyakit yang mudah menular. Bukan cuma itu saja, penyakit yang menyerang hati ini juga bisa menimbulkan beragam komplikasi yang membahayakan nyawa pengidapnya.

Pertanyaannya, bagaimana cara penularan hepatitis B dari satu orang ke orang lain? 

Baca juga: Prosedur Tes Hepatitis B yang Perlu Diketahui

Penularan dan Gejala Hepatitis B

Penyakit hepatitis B ini bisa menyerang atau masuk ke dalam tubuh manusia lewat beragam cara. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) penularan hepatitis B melibatkan kontak mukosa dengan darah atau cairan tubuh, contohnya: 

  • Dari ibu hamil dengan hepatitis B pada bayinya.
  • Berhubungan seks dengan pasangan yang terinfeksi.
  • Penggunaan narkoba dengan menggunakan jarum suntik bergantian.
  • Berkontak dengan darah orang yang terinfeksi (melalui luka terbuka).
  • Berbagi barang dengan pengidapnya yang dapat merusak kulit atau selaput lendir, seperti pisau cukup, sikat gigi, atau peralatan pemantauan glukosa darah. Barang-barang seperti ini berpotensi mengakibatkan pajanan terhadap darah. 

Nah, di antara beberapa penularan hepatitis B di atas, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hepatitis B paling sering ditularkan dari ibu ke anaknya selama kehamilan dan proses persalinan. 

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), prevalensi di Indonesia berkisar 3-20 persen dan diduga sebagian besar terinfeksi melalui transmisi vertikal atau dari ibu ke bayinya.

Transmisi vertikal ini dapat terjadi saat intrauterin, intrapartum atau setelah lahir, tetapi sebagian besar transmisi vertikal tersebut terjadi pada intrapartum. Intrapartum adalah perdarahan yang terjadi pada saat proses persalinan, misalnya akibat pecahnya rahim. 

Baca juga: 5 Cara Perawatan Hepatitis B di Rumah

Banyak Hal yang Harus Diperhatikan

Virus hepatitis B lebih mudah menyerang orang-orang dengan kekebalan tubuh dan sistem imunitas yang rendah. Meski begitu virus hepatitis B tak bisa menular melalui ciuman, percikan liur (saat batuk atau bersin), atau dari ibu yang menyusui anaknya. 

Ada beragam hal yang harus diperhatikan mengenai hepatitis B. Sebaiknya hindari beberapa kebiasaan yang memudahkan penularan virus hepatitis B.

Contohnya, berbagi penggunaan alat-alat pribadi seperti handuk, pakaian, sikat gigi atau pisau cukur dengan pengidap hepatitis B. Hindari kebiasaan ini untuk menghentikan penularan dan penyebaran virus hepatitis B.

Bagi pengidap hepatitis yang memiliki pasangan, lakukan kegiatan seksual dengan aman. Jangan lupa untuk menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual berisiko agar penyakit hepatitis B tidak menular dan menyebar.

Hindari juga melakukan hubungan seksual ketika pasangan atau pengidap hepatitis B memiliki luka di area genital, seperti luka pada vagina akibat gesekan. Pasalnya, luka kecil dapat menjadi jalan masuk bagi virus hepatitis B.

Baca juga: Waspada 5 Gejala Hepatitis B yang Datang Diam-Diam

Selain itu, menurut IDAI ada beberapa faktor risiko lainnya yang bisa meningkatkan terjadinya penularan hepatitis B, yaitu: 

  • Transfusi darah;
  • Cuci darah;
  • Tertusuk jarum suntik;
  • Petugas medis;
  • Petugas laboratorium;
  • Akunpuntur;
  • Tindik;
  • Narkoba suntik;
  • Pemadam kebakaran;
  • Tato.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 



Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Hepatitis B Questions and Answers for Health Professionals
WHO. Diakses pada 2020. Hepatitis B - Key Facts
US National Library of Medicine National Institutes of Health - National Institute of Health - National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2020 Hepatitis B.
IDAI. Diakses pada 2020. Kenali Hepatitis B

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan