Halodoc, Jakarta – Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan kondom ketika berhubungan intim, salah satunya adalah terhindar dari penyakit menular seksual dan penyakit kulit. Ada beberapa penyakit kulit yang ditularkan melalui kegiatan seksual yang tidak sehat, salah satunya adalah penyakit herpes genital.

Faktanya, sekali terpapar virus ini, maka virus ini tetap tinggal dalam tubuh namun dalam keadaan dorman atau istirahat. Virus ini dapat kembali aktif dalam beberapa kali dalam setahun. Meskipun begitu, ada beberapa pengobatan rumahan yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi gejala dan risiko kambuhnya herpes genital. Berikut ulasannya.

Penyebab dan Faktor Risiko Herpes Genital

Penyakit herpes genital adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh virus herpes simplex atau HSV. Kondisi ini dapat terjadi pada wanita maupun pria. Namun, wanita lebih berisiko mengalami penyakit herpes genital dibandingkan pria.

Berikut faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit herpes genital:

1. Jenis Kelamin

Wanita rentan mengalami kondisi herpes genital. Jaga kebersihan area kelamin dengan menggunakan bahan yang alami. Jangan lupa untuk menjaga kelembapan area kewanitaan.

2. Memiliki Pasangan Seksual Lebih dari Satu

Risiko penyakit herpes genital semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah pasangan. Penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dan melakukan kegiatan seksual yang aman dengan tidak berganti-ganti pasangan.

3. Imunitas Rendah

Imunitas yang rendah meningkatkan seseorang untuk mengalami penyakit herpes genital.

Baca juga: Hobi Berganti Pasangan, Hati-hati dengan Penyakit Berbahaya Ini

Gejala yang Bisa Ditimbulkan Herpes Genital

Penyakit ini ditandai dengan adanya bentol pada area alat kelamin. Biasanya, bentol yang disebabkan oleh penyakit herpes genital berisi cairan. Bentol berair muncul pada area sekitar alat kelamin, anus, dan mulut.

Penyakit ini dapat menyebar melalui sentuhan. Virus HSV tidak dapat hidup di luar tubuh sehingga penularan tidak disebabkan karena penggunaan toilet bersama atau barang pribadi. Namun untuk mencegah penyakit lain, hindari penggunaan barang pribadi bersama dan jaga kebersihan toilet.

Selain adanya bentol berair, penyakit herpes genital ditandai dengan rasa nyeri atau rasa gatal pada bagian bokong atau alat kelamin. Bentol berair yang muncul memiliki ukuran yang kecil-kecil. Jika bentol tersebut pecah, bentol dapat menjadi luka. Pengidap herpes genital juga merasakan gangguan ketika buang air kecil seperti nyeri.

Selain tanda tersebut, ada gejala lain yang menyerupai penyakit flu, seperti pembengkakan kelenjar getah bening pada bagian lipatan paha, pengidap herpes genital juga merasakan sakit kepala, nyeri otot, dan demam.

Baca juga: Herpes Genital, Pengaruhi Kesuburan atau Tidak?

Pengobatan Rumahan untuk Herpes Genital

Tidak ada obat yang benar-benar menghilangkan virus HSV dalam tubuh. Pengobatan dilakukan untuk mengurangi gejala dan menurunkan risiko kambuhnya virus HSV. Selain pemberian obat antivirus, pengobatan rumahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala herpes genital:

• Berendam dengan menggunakan air hangat. Tambahkan juga garam pada rendaman air hangat bisa membantu untuk mengurangi gejala herpes genital.
• Jangan lupa untuk jaga kebersihan area kelamin dan tangan. Sebaiknya cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir.
• Hindari kegiatan seksual baik secara vaginal, oral maupun anal hingga gejala menghilang. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus.
• Memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh juga bisa kamu gunakan untuk mengatasi gejala dari herpes genital yang kamu alami.

Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Penularan Herpes Genital?

Bila kamu ingin membeli obat untuk meredakan gejala herpes genital yang mengganggu, gunakan saja aplikasi Halodoc. Caranya, cukup order melalui aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!



Referensi:

WebMD. Diakses pada 2021. Alternative Treatments for Genital Herpes.

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Genital herpes.