Ini Penanganan Gawat Janin untuk Mencegah Komplikasi
“Kondisi gawat janin menjadi situasi yang memerlukan penanganan secara cepat dan tepat. Jika tidak diatasi dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan cedera otak hingga kematian janin.”
Halodoc, Jakarta – Banyak manfaat yang bisa ibu rasakan ketika rutin melakukan pemeriksaan pada dokter kandungan saat menjalani kehamilan. Salah satunya untuk mencegah gangguan kehamilan, seperti gawat janin atau fetal distress.
Gawat janin merupakan kondisi perubahan pada detak jantung, pergerakan, hingga tanda kekurangan oksigen pada janin sebelum maupun selama persalinan. Kondisi ini perlu penanganan dengan cepat untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Penanganan Gawat Janin
Janin yang mengalami kondisi ini dapat terdeteksi oleh dokter melalui pemeriksaan USG. Mulai dari perubahan detak jantung hingga kondisi air ketuban pada rahim.
Biasanya, janin yang sehat akan memiliki beberapa tanda, seperti pergerakan yang aktif, pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai usia, hingga detak jantung yang teratur. Namun, kondisi gawat janin justru menimbulkan hal sebaliknya, seperti:
- Perubahan detak jantung menjadi kurang baik.
- Penurunan gerak janin.
- Berkurangnya jumlah air ketuban dalam rahim.
Ibu juga perlu mengetahui berbagai tanda gawat janin yang segera memerlukan penanganan melalui artikel ini: Ibu, Ketahui 4 Gejala Gawat Janin yang Harus Ditangani.
Dokter spesialis kandungan akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan gejala tersebut. Jika hasilnya menunjukkan fetal distress, maka dokter akan mengambil beberapa langkah penanganan, seperti:
1. Jika gawat janin terjadi sebelum persalinan
Dokter akan memberikan obat-obatan dan cairan infus sebagai langkah penanganannya. Ibu juga bisa mendapatkan oksigen tambahan untuk mengatasi kondisi ini sebelum persalinan.
Jika usia bayi sudah cukup untuk persalinan, dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan operasi caesar. Tujuannya untuk mencegah berbagai perburukan kondisi kesehatan janin.
2. Gawat janin terjadi saat persalinan
Ketika kondisi ini terjadi saat persalinan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh dokter, seperti:
- Memberikan tambahan oksigen.
- Memberikan cairan melalui infus.
- Meminta ibu untuk berganti posisi secara rutin untuk meningkatkan suplai oksigen dan darah pada janin.
- Memberikan obat-obatan untuk memperlambat atau menghentikan kontraksi.
- Tindakan operasi caesar.
Itulah beberapa penanganan yang akan dilakukan oleh dokter dalam mengatasi fetal distress. Jika ibu mengalami beberapa tanda-tanda kondisi ini, jangan ragu untuk segera konsultasikan pada dokter spesialis kandungan melalui Halodoc.
Apa Penyebab Gawat Janin?
Penyebab fetal distress yang paling umum adalah kekurangan oksigen di dalam rahim. Ketika ibu menghirup oksigen, maka oksigen akan masuk ke dalam paru-paru dan mengalir melalui darah menuju plasenta.
Dari plasenta, darah yang mengandung oksigen akan sampai pada bayi. Ketika bayi mendapatkan oksigen yang cukup, maka kondisi ini akan membantu perkembangan serta pertumbuhan bayi secara optimal.
Selain itu, ada beberapa risiko lainnya yang dapat menyebabkan kondisi ini, seperti:
- Air ketuban terlalu sedikit.
- Mengalami tekanan darah tinggi saat menjalani kehamilan.
- Penurunan tekanan darah.
- Mengalami gangguan pada plasenta.
- Usia kehamilan lebih dari 41 minggu.
- Kehamilan kembar.
- Kontraksi terlalu sering sebelum waktunya.
Cari tahu penyebab lain dari gawat janin melalui artikel ini “Kenali Sindrom Aspirasi Mekonium yang Bisa Sebabkan Gawat Janin”.
Bisakah Gawat Janin Dicegah?
Jika tidak segera ditangani, ada berbagai komplikasi atau dampak jangka panjang pada bayi akibat gawat janin. Kekurangan oksigen selama kehamilan dapat menyebabkan bayi mengalami cerebral palsy, cedera otak, hingga kematian janin.
Sayangnya, tidak ada cara yang bisa ibu lakukan untuk mencegah kondisi ini. Meskipun begitu, ibu bisa menurunkan risikonya dengan melakukan beberapa tindakan, seperti:
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
- Melakukan anjuran dan saran dokter selama menjalani kehamilan.
- Mengonsumsi vitamin dan suplemen kehamilan yang tepat.
- Mengonsumsi berbagai makanan sehat dan bergizi seimbang.
- Memastikan kebutuhan air selama kehamilan terpenuhi dengan baik.
- Melakukan pemeriksaan mandiri terhadap gerak janin dalam kandungan secara rutin.
Ketahui pentingnya melakukan deteksi dini gawat janin melalui artikel ini Deteksi Dini Penting untuk Mencegah Gawat Janin.