Ini Panduan Berpuasa Bagi Pengidap Maag
Halodoc, Jakarta - Bagi orang yang memiliki pencernaan sehat, perubahan pola makan saat bulan puasa dapat menyebabkan terjadinya fisiologis tubuh, seperti penurunan berat badan pada minggu awal, hingga peningkatan asam lambung. Maka tak heran jika puasa bagi pengidap maag menjadi hal yang menantang dan agak berat. Terlebih jika tidak memperhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka.
Bicara soal maag, penyakit ini ternyata terbagi menjadi 2 jenis, lho. Fungsional dan organik. Klasifikasi ini biasanya baru bisa didapatkan setelah pengidapnya melakukan pemeriksaan endoskopi. Maag organik terjadi ketika ada luka pada lambung, usus halus, atau organ lain.
Baca juga: 5 Kebiasaan Tak Sehat saat Puasa
Sementara maag fungsional, umumnya tidak ditemukan adanya luka atau kelainan seperti pada maag organik. Umumnya, pengidap maag fungsional diperbolehkan berpuasa. Di lain sisi, pada pengidap maag organik, puasa bisa memperberat kondisinya jika tidak dilakukan penanganan yang baik.
Kendati demikian, selama tidak ada anjuran dari dokter untuk tidak berpuasa, pengidap maag tetap bisa kok puasa dengan nyaman, selama mengikuti panduan dan tips berikut.
Panduan makanan:
- Konsumsi karbohidrat atau makanan yang lambat dicerna saat sahur, agar tidak mudah lapar dan lemas di siang hari.
- Kurma merupakan sumber yang bagus untuk karbohidrat, serat, kalium dan magnesium.
- Kacang almond banyak mengandung protein dan serat, sehingga bisa dianjurkan konsumsinya saat berpuasa.
- Pisang merupakan sumber bagi nutrien seperti karbohidrat kalium dan magnesium.
- Makanan yang dipanggang lebih disarankan dibandingkan makanan yang digoreng dan berlemak.
- Makan dalam porsi sedikit namun sering.
- Makanlah mendekati imsak saat sahur, dan segera berbuka saat magrib.
- Jangan lupa minum obat yang diresepkan dokter saat sahur dan berbuka.
Baca juga: Kebutuhan Asupan Karbohidrat Saat Sahur Berbeda dengan Buka Puasa, Kok Bisa?
Panduan minuman:
- Minum banyak air putih untuk mengganti kehilangan air saat berpuasa, yaitu sekitar 8 gelas per harinya.
- Minum segelas susu saat sahur, hal ini dapat mengurangi gejala maag dan ulkus peptik.
- Minum air putih, jus buah yang tidak asam, dan minuman yang mengandung banyak kalium agar tubuh dapat menyesuaikan dengan kondisi saat puasa.
Hal yang menjadi pantangan:
- Hindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung seperti cokelat, makanan berlemak atau gorengan, dan buah-buahan yang mengandung asam seperti jeruk, lemon, tomat dan lainnya.
- Hindari makanan yang dapat merusak dinding lambung seperti cuka, merica, makanan pedas, dan bumbu yang merangsang.
- Jangan langsung tidur setelah makan sahur atau makan malam, karena hal ini dapat meningkatkan risiko asam lambung naik atau GERD.
- Jangan langsung makan dalam porsi besar saat berbuka atau sahur, dan jangan menunda berbuka.
- Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, soda dan minuman energi.
- Merokok meningkatkan risiko maag dan ulkus peptikum, maka bulan Ramadan merupakan saat yang tepat untuk berhenti merokok.
- Alkohol bisa menyebabkan pelemahan klep antara lambung dan kerongkongan sehingga meningkatkan risiko asam lambung naik.
- Hindari obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung, seperti obat anti nyeri non-steroid.
- Hindari stres, karena dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.
Baca juga: 4 Masalah Kecantikan yang Muncul Saat Puasa
Itulah sedikit penjelasan tentang panduan berpuasa bagi pengidap maag. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan