Ini Mitos dan Fakta Tentang Shisha yang Perlu Diketahui
“Shisha kerap dianggap salah satu alternatif dari rokok sigaret karena cara pembakarannya yang berbeda. Meskipun begitu, ada banyak orang yang terjebak pada mitos ini, padahal kenyataannya belum tentu seperti itu. Sebab, bisa jadi shisha lebih berbahaya dari rokok biasa.”
Halodoc, Jakarta – Di beberapa negara yang telah melarang merokok di tempat umum, alternatif yang bisa dilakukan adalah mengisap shisha. Banyak orang yang berpikir jika shisha terbilang lebih aman jika dibandingkan rokok tembakau biasa. Namun, faktanya, shisha lebih berbahaya jika dibandingkan sigaret dari sisi kesehatan.
Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa fakta dan mitos yang berhubungan dengan shisha. Dengan pengetahuan ini, diharapkan kamu lebih bisa membatasi konsumsi shisha ataupun rokok tembakau. Ketahui fakta dan mitos dari shisha di sini!
Baca juga: 4 Kebiasaan yang Bisa Memicu Sinusitis
Berbagai Fakta dan Mitos dari Shisha
Shisha adalah tembakau yang disiapkan secara khusus dengan cara dipanaskan untuk menghasilkan asap yang menggelembung melalui tabung air yang terhubung dengan pipa panjang seperti selang untuk dihirup. Selang yang dihirup tersebut akan menghasilkan asap yang memiliki rasa dan bau tertentu sesuai dengan keinginan.
Saat seseorang yang merokok shisha menghirup melalui selang, asap akan mengalir dari tembakau yang dipanaskan melalui tubuh ke dalam air. Hal ini biasanya menghasilkan suara menyerupai gelembung. Saat melewati selang, asap masuk ke mulut dan paru-paru, meski sebagian asapnya sudah ditiup keluar.
Selain itu, ada banyak berita tentang shisha yang mungkin perlu dibeberkan jika hal ini termasuk dalam mitos atau fakta. Nah, berikut ini penjelasan tentang shisha yang masuk kategori mitos atau fakta:
1. Shisha Lebih Aman dari Tembakau Sigaret
Mitos, faktanya adalah seseorang yang merokok shisha sebenarnya lebih berbahaya dan berisiko tinggi dibandingkan rokok sigaret. Saat melakukan shisha, kamu perlu melakukannya dalam satu sesi yang berlangsung sekitar satu jam. Ternyata, perokok shisha dapat menghirup asap setara dengan 100 batang rokok atau bahkan lebih.
Perlu diketahui juga, saat merokok shisha, kamu menyerap bahan kimia berbahaya dengan kadar lebih tinggi dibandingkan rokok biasa. Saat menghirup asap dari merokok yang dilakukan dengan tabung air ini, hirupannya biasanya lebih dalam. Asap yang sangat terkonsentrasi serta dikombinasikan dengan asap dan racun berasal dari arang dan bahan bakar lainnya.
Baca juga: Ingin Berhenti Merokok? Coba 8 Cara Ini
2. Shisha Lebih Beracun dari Rokok
Faktanya, asap yang terkandung pada shisha mengandung bahan kimia penyebab kanker yang sama dengan cerutu dan rokok. Perokok shisha juga menghirup karbon monoksida, logam berat, dan senyawa beracun lainnya yang dikeluarkan oleh arang yang terbakar.
Saat merokok shisha dalam kelompok, asap yang dihasilkan sangat pekat sehingga risiko terhadap masalah kesehatan lebih tinggi.
3. Nikotin yang Lebih Rendah pada Shisha
Bisa mitos, bisa fakta. Kenyataannya, kandungan nikotin pada shisha atau sigaret kurang lebih sama. Pada beberapa kasus, hal ini tergantung pada produk tembakau dan kebiasaan merokok seseorang, sehingga asupan nikotin bisa lebih tinggi dari merokok yang menggunakan metode pipa air ini.
Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait semua dampak buruk yang dapat terjadi akibat kebiasaan merokok shisha. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam berinteraksi dengan ahli medis bisa dilakukan dengan penggunaan smartphone. Unduh aplikasinya sekarang juga!
4. Air pada Shisha Mampu Menyaring Zat Berbahaya
Mitos. Penting untuk diketahui air pada shisha tidak dapat menyaring semua zat, terlebih yang berbahaya. Faktanya, air dapat mendinginkan asap tembakau, sehingga rasanya tidak terlalu keras, mendorong inhalasi lebih dalam dan retensi lebih lama saat dihirup. Dengan begitu, bahaya yang dihasilkan lebih tinggi jika dibandingkan sigaret.
Baca juga: Ini yang Terjadi Kalau Terlalu Sering Terpapar Asap Rokok
Nah, inilah mitos atau fakta yang berhubungan dengan shisha yang biasanya dibandingkan dengan sigaret. Dengan mengetahui beberapa fakta ini, ada baiknya untuk menghindari kebiasaan merokok shisha. Selain itu, merokok sigaret juga belum tentu lebih sehat sehingga ada baiknya juga dikurangi untuk kesehatan.
Referensi:
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. 3 Reasons Why Smoking the Hookah is Harmful.
Live Science. Diakses pada 2021. 4 Myths About Hookah Health Spur Wide Use.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan