Halodoc, Jakarta – Salah satu faktor penting dalam harmonisnya hubungan suami istri adalah seks atau hubungan intim. Berbagai masalah hubungan intim yang terjadi bisa menimbulkan ketidakpuasan salah satu atau kedua pihak, yang bisa berkembang menjadi konflik.

Namun, penting untuk diketahui bahwa berbagai masalah di ranjang sebenarnya bisa diatasi bersama dengan ahlinya. Bisa dengan dokter, psikolog, atau terapis yang memiliki sertifikat untuk menangani masalah seksualitas. 

Apa Saja Masalah Hubungan Intim yang Perlu Bantuan Ahli?

Sebenarnya, siapa pun dapat menemui dokter, psikolog, atau terapis seks saat mengalami maslaah apapun dalam hubungan intim. Jika kamu merasa perlu berbicara dengan ahlinya tentang masalah seksual yang dimiliki, tidak ada salahnya untuk melanjutkan dan melakukannya.

Namun, ada beberapa masalah hubungan intim umum yang perlu dikonsultasikan pada ahlinya jika kamu mengalaminya, yaitu:

• Mengalami kecemasan sehubungan dengan seks atau segala jenis aktivitas seksual.
• Tidak bisa orgasme atau tidak terangsang saat berhubungan intim.
• Takut pada seks.
• Gairah seksual yang rendah.
• Disfungsi ereksi.
• Nyeri saat berhubungan intim, baik pada pria ataupun wanita.
• Trauma seksual.
• Masalah yang terkait dengan gender dan/atau identitas seksual.
• Khawatir tentang ukuran Mr P.
• Ingin meningkatkan komunikasi tentang seks dan keintiman.
• Masalah emosional dan hubungan yang berasal dari kesulitan seksual.
• Mengidap penyakit menular seksual.

Bagaimana Penanganan Dilakukan?

Banyak yang mungkin ragu mencari bantuan ahli saat hubungan bermasalah. Salah satunya karena takut akan prosedur dan proses penyelesaian masalah oleh dokter, psikolog, atau terapis seks. 

Ketahuilah bahwa rasa gugup dan tidak nyaman pasti akan dirasakan pada awalnya. Terlebih selama sesi konsultasi, kamu harus berbagi detail kehidupan seksual kamu dengan orang asing. 

Namun, penting untuk selalu terbuka dan menjalani setiap arahan dari dokter, psikolog, atau terapis. Seiring waktu, kamu mungkin akan jadi terbiasa dan nyaman. 

Meski prosedurnya bisa berbeda-beda tergantung kondisi, berikut ini gambaran umum mengenai hal-hal yang mungkin terjadi dalam sesi konsultasi dengan ahli:

1. Pentingnya Keterbukaan untuk Memudahkan Penanganan

Untuk menentukan penyebab yang mendasari masalah hubungan intim yang dialami, kamu mungkin diminta untuk mengungkapkan kehidupan seksual secara eksplisit. 

Tidak perlu merasa malu dan menutup-nutupi sesuatu, karena ini hanya akan membuat proses diagnosis dan penanganan jadi sulit. Dokter, psikolog, atau terapis biasanya juga dilatih untuk membuat kamu merasa nyaman untuk bercerita, dan tentunya akan merahasiakan masalah kamu dari orang lain.

2. Beberapa Tes Mungkin Diperlukan

Seperti disebutkan tadi, masalah yang bisa terjadi dalam hubungan intim dapat bersifat fisik dan psikis. Jika sifatnya psikis, psikolog, atau terapis biasanya akan membantu dengan berbagai terapi psikologis. Namun, jika dicurigai ada masalah yang bersifat fisik, beberapa tes atau pemeriksaan medis perlu dijalani. 

Jika diketahui masalah pada fisik yang jadi penyebab, dokter biasanya akan melakukan pengobatan yang dibutuhkan. Misalnya dengan obat-obatan yang perlu diminum, atau prosedur medis lain yang diperlukan.

3. Latihan Praktis untuk Dicoba di Rumah

Sesi terapi seringkali tidak berakhir di ruang terapi. Kamu mungkin diberikan latihan untuk dicoba di rumah sendiri atau dengan pasangan. Misalnya, jika kamu kesulitan mencapai orgasme saat berhubungan intim, terapis mungkin akan memberikan tips untuk dicoba saat berhubungan dengan pasangan. 

IItulah pembahasan mengenai masalah hubungan intim yang perlu bantuan ahlinya. Jika kamu dan pasangan memiliki masalah hubungan dan merasa perlu bantuan profesional, jangan ragu untuk menjalaninya, ya.

Sebagai langkah awal, kamu juga bisa bicara pada dokter di aplikasi Halodoc melalui chat. Jangan lupa download Halodoc dulu di Apps Store atau Google Play!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Sexual Dysfunction.

NHS UK. Diakses pada 2022. What Does a Sex Therapist Do?

Very Well Mind. Diakses pada 2022. What Is a Sex Therapist?