Halodoc, Jakarta – Ikan gabus termasuk dalam jenis ikan air tawar yang banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara, tak terkecuali di Indonesia. Ikan yang memiliki nama latin Channa striata ini diketahui sebagai jenis ikan predator yang memangsa serangga, ikan lain, dan berbagai hewan air berukuran kecil. Bentuk kepalanya mirip dengan ular, tubuhnya memanjang, dan memiliki warna yang gelap.

Meski tampilannya sekilas cukup menakutkan, ikan gabus ternyata kaya akan berbagai nutrisi yang penting untuk tubuh. Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan dalam Malaysian Journal of Nutrition, dikatakan bahwa sebanyak 150 gram ikan gabus mengandung lemak sebanyak 4 gram, kalori sebesar 118 kkal, protein sebanyak 20 gram, dan karbohidrat sebanyak 15 gram. 

Tak hanya itu, ikan ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang sangat penting untuk menunjang kesehatan tubuh. Ini termasuk vitamin A, B1, B2, B3, seng, tembaga, kalium, natrium, zat besi, fosfor, kalsium, dan tak ketinggalan, serat yang sangat baik untuk sistem pencernaan. 

Manfaat Ikan Gabus untuk Kesehatan

Siapa sangka, ikan gabus memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan ikan lainnya, terlebih protein. Bahkan, kandungan protein dalam ikan gabus lebih tinggi dibandingkan dengan ikan mas, kakap, sarden, dan bandeng. Selain itu, ikan gabus juga kaya akan albumin, yaitu sejenis protein yang ditemukan dalam plasma darah. 

Fungsi dari albumin sendiri, yaitu menjaga agar cairan yang berada di dalam darah tidak bocor ke bagian jaringan lainnya. Tak hanya itu, jenis protein tersebut juga membantu mendistribusikan banyak zat ke seluruh bagian tubuh, termasuk enzim, vitamin, dan hormon. Berbagai manfaat lain ikan gabus untuk kesehatan, di antaranya:

1. Mengobati Diabetes

Sebuah studi dalam Biodiversity and Biotechnology for Human Welfare, disebutkan bahwa diabetes melitus merupakan jenis masalah kesehatan metabolik yang terjadi karena tingginya kadar glukosa dalam darah atau bisa disebut juga hiperglikemik. Ternyata, manfaat ikan gabus dengan kandungan proteinnya yang tinggi bisa menjadi sumber antioksidan yang bersifat antidiabetes atau antihiperglikemik. 

Setidaknya, ditemukan sebanyak 15 jenis asam amino di dalam tubuh seekor ikan gabus dengan sembilan di antaranya, termasuk jenis asam amino esensial, yaitu treonin, histidin, arginin, valin, metionin, fenilalanin, isoleusin, leusin, dan lisin. Arginin sendiri memiliki peran untuk membantu meningkatkan fungsi dari sel beta, mengeluarkan energi, juga berkaitan dengan sensitivitas insulin. Sementara leusin berperan penting dalam transkripsi gen sekaligus sintesis protein sel beta di pankreas, sehingga membantu mengobati diabetes. 

2. Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh

Tubuh terdiri dari cairan sebanyak 70 persen. Akan tetapi, terkadang tubuh tidak memperoleh asupan cairan sesuai kebutuhan. Padahal, sel di dalam tubuh memerlukan cairan agar metabolisme tetap berlangsung optimal. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga cairan tubuh tetap seimbang adalah mengonsumsi ikan gabus. 

Tak hanya memenuhi asupan cairan dengan mengonsumsi cukup air mineral, mengonsumsi ikan gabus dengan kandungan albuminnya yang berlimpah juga bisa membantu tubuh mendapatkan cukup asupan cairan. Sesuai dengan studi yang diterbitkan dalam Journal of Infusion Nursing yang menyebutkan bahwa albumin yang terkandung dalam ikan gabus memiliki peran penting untuk mempertahankan proses homeostasis di dalam tubuh. 

Sementara itu, kelancaran proses tersebut tergantung pada membran sel dan mekanisme transpor, termasuk pula proses osmosis, filtrasi, difusi, dan proses transpor aktif. Sebaliknya, jika konsentrasi air pada tubuh berlebih, albumin akan membantu menghilangkan kelebihan tadi dari dalam sel dan memasukkannya kembali dalam darah. 

3. Mempercepat Sembuhnya Luka Setelah Operasi

Albumin yang terdapat dalam ikan gabus memang punya banyak sekali manfaat, termasuk membantu mempercepat sembuhnya luka setelah operasi. Penelitian yang dilakukan dari para peneliti Universitas Hasanuddin di Makassar menyebutkan bahwa pemberian kapsul konsentrat yang mengandung ekstrak ikan gabus selama 14 hari sebanyak 0,7 gram per desiliter bisa membantu mempercepat sembuhnya luka setelah operasi, termasuk operasi caesar. 

Ini karena kandungan albumin dalam ikan gabus akan membantu meningkatkan albumin di dalam tubuh sehingga kembali normal. Sementara untuk orang yang menjalani perawatan intensif di rumah sakit, manfaat ikan gabus bisa diperoleh untuk menjaga nilai albumin dalam darah yang membantu mempercepat proses penyembuhan tubuh. 

4. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Daging ikan gabus bisa dibilang lebih empuk dengan kandungan kolagen yang lebih rendah dibandingkan dengan kolagen yang terkandung dalam daging. Ikan gabus hanya mempunyai kandungan protein kolagen total sekitar tiga hingga lima persen. Kandungan tersebut diduga bisa membantu menjaga kesehatan pencernaan.

5. Memperbaiki Kondisi Gizi Buruk

Manfaat ikan gabus yang tidak kalah pentingnya adalah membantu memperbaiki kondisi gizi buruk yang sangat rentan terjadi pada ibu hamil, bayi, balita, dan anak-anak. Kondisi tersebut terjadi karena kurangnya albumin atau hipoalbuminemia dalam tubuh yang mengakibatkan nutrisi tidak mampu didistribusikan dengan maksimal ke seluruh bagian tubuh. 

Ternyata, konsumsi ikan gabus secara rutin bisa membantu mengurangi risiko kurang gizi pada bayi, balita, anak, dan ibu hamil. Setidaknya, konsumsi sebanyak 100 gram ikan gabus sudah mampu membantu memenuhi berbagai kebutuhan gizi tubuh. 

Itu tadi beberapa manfaat ikan gabus untuk menunjang kesehatan tubuh. Selain mengonsumsi ikan segar, kamu bisa mendapatkan manfaat ikan gabus dengan mengonsumsi ekstrak yang telah dibuat menjadi suplemen. Pesan langsung suplemen dan obat lebih mudah melalui fitur pharmacy delivery di aplikasi Halodoc. Pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc di ponselmu, ya!

Referensi: 

Muh. Asfar, et al. 2014. Diakses pada 2022. POTENSI IKAN GABUS (Channa Striata) SEBAGAI SUMBER MAKANAN KESEHATAN-REVIEW. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri II: 150-154.

Shafri M.A. Mohd and M.J. Abdul Manan. 2012. Diakses pada 2022. Therapeutic potential of the haruan (Channa striatus): from food to medicinal uses. Malaysian Journal of Nutrition 18(1): 125-36.

Judy Hankins. 2006. Diakses pada 2022. The role of albumin in fluid and electrolyte balance. Journal of Infusion Nursing 29(5): 260-5.

Dewi Hidayati, et al. 2016. Diakses pada 2022. The influence of snakehead (Channa striata) fish extract to increase hyperglycemic mice fertility based on spermatogenic cell composition. Biodiversity and Biotechnology for Human Welfare.