Ini Manfaat Daun Mangga yang Jarang Diketahui Orang
“Rasa manis, asam, dan segar buah mangga pasti sudah tidak asing lagi di lidah. Namun, ternyata daun mangga juga bisa dikonsumsi dan kaya manfaat, mulai dari antiperadangan hingga antidiabetes.”
Halodoc, Jakarta – Ternyata, belum banyak orang yang tahu bahwa daun mangga yang berwarna hijau muda bisa dimasak dan dikonsumsi di beberapa wilayah. Karena dianggap memiliki kandungan gizi tinggi, daun mangga juga dimanfaatkan untuk campuran bahan membuat teh dan suplemen.
Bahkan, daun Mangifera indica yang menjadi jenis mangga tertentu telah banyak dimanfaatkan dalam praktik penyembuhan, seperti Ayurveda dan pengobatan tradisional Tiongkok selama ribuan tahun lamanya.
Berbagai Manfaat Daun Mangga
Meski batang, kulit kayu, daun, akar, dan buahnya juga digunakan dalam pengobatan tradisional, lebih banyak orang menggunakan daun mangga untuk membantu mengatasi berbagai penyakit. Ini beberapa manfaat daun mangga sebagai bahan makanan sehat:
- Mengandung Berbagai Senyawa Tanaman yang Penting
Daun mangga mengandung beberapa senyawa tanaman yang bermanfaat, termasuk polifenol dan terpenoid. Terpenoid menjadi senyawa yang penting untuk penglihatan yang optimal dan kesehatan kekebalan tubuh. Senyawa ini juga merupakan antioksidan, yang melindungi sel dari molekul radikal bebas yang berbahaya.
Sementara itu, polifenol memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini membantu meningkatkan kerja bakteri usus dan membantu mengobati sekaligus mencegah kondisi gangguan kesehatan seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Lalu, ada pula mangiferin, sejenis polifenol yang ditemukan di banyak tanaman yang ternyata memiliki kadar yang sangat tinggi pada buah dan daun mangga. Senyawa ini juga diyakini sebagai agen anti-mikroba dan pengobatan potensial untuk tumor, diabetes, penyakit jantung, dan kelainan pencernaan lemak.
- Bersifat Antiinflamasi
Banyak manfaat potensial yang didapat dari daun mangga ternyata berasal dari sifat anti-inflamasi yang terdapat dalam senyawa mangiferin. Sementara peradangan adalah bagian dari respons imun normal tubuh, peradangan kronis dapat meningkatkan risiko tubuh mengalami berbagai penyakit.
Penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa sifat anti-inflamasi daun mangga bahkan dapat melindungi otak dari kondisi seperti Alzheimer atau Parkinson.
- Mencegah Penimbunan Lemak Tubuh
Ekstrak daun mangga dapat membantu mengelola obesitas, diabetes, dan sindrom metabolik dengan mengganggu metabolisme lemak. Studi yang dilakukan pada hewan menemukan bahwa ekstrak daun mangga menghambat akumulasi lemak dalam sel jaringan.
Studi lain juga menunjukkan bahwa sel yang diberi pengobatan dengan ekstrak daun mangga memiliki kadar timbunan lemak yang lebih rendah dan kadar adiponektin yang lebih tinggi. Namun, dibutuhkan studi lain pada manusia terkait manfaat daun mangga ini.
- Menurunkan Risiko Diabetes
Daun mangga dapat membantu mengelola diabetes karena efeknya pada metabolisme lemak. Peningkatan kadar trigliserida sering dikaitkan dengan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
Satu studi dilakukan dengan memberikan ekstrak daun mangga pada hewan tikus. Setelah 2 minggu, tikus menunjukkan kadar trigliserida dan gula darah yang jauh lebih rendah.
Studi lain yang turut dilakukan pada hewan menemukan bahwa pemberian 100 miligram per kilogram berat badan ekstrak daun mangga mengurangi hiperlipidemia, suatu kondisi yang ditandai dengan kadar trigliserida dan kolesterol yang sangat tinggi.
Selain itu, studi lain yang membandingkan ekstrak daun mangga dan obat diabetes oral glibenclamide pada tikus dengan diabetes. Hasilnya ditemukan bahwa hewan yang diberi ekstrak daun mangga memiliki kadar gula darah yang jauh lebih rendah daripada kelompok glibenclamide setelah 2 minggu.
- Memiliki Sifat Antikanker
Mangiferin dalam daun mangga mungkin memiliki potensi antikanker, karena memerangi stres oksidatif dan melawan peradangan. Manfaat ini bisa dibilang spesifik terhadap leukemia dan kanker paru-paru, otak, payudara, leher rahim, dan prostat.
Terlebih lagi, kulit mangga menunjukkan potensi antikanker yang kuat karena kandungan lignan yang merupakan jenis polifenol lainnya. Namun, perlu diingat bahwa tetap saja dibutuhkan bantuan penanganan medis karena daun mangga tidak boleh dianggap sebagai pengobatan kanker.
Seperti disebutkan sebelumnya, sebaiknya kamu tidak menggunakan daun mangga sebagai obat tunggal untuk mengatasi keluhan yang kamu alami. Kamu tetap perlu melakukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pakai aplikasi Halodoc untuk buat janji berobat di rumah sakit terdekat. Kamu bisa download aplikasi Halodoc di ponselmu baik dari App Store maupun Play Store.