Ini Manfaat Berpikir Kritis Bagi Anak yang Masih Sekolah
“Ada banyak manfaat yang bisa anak dapatkan dari kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu, orang tua perlu melatihnya sejak dini.”
Halodoc, Jakarta – Manfaat berpikir kritis bagi kehidupan sehari-hari sangatlah banyak. Ini merupakan salah satu keterampilan dasar yang perlu Ibu ajarkan pada anak sejak dini. Tanpa kemampuan berpikir kritis, anak-anak akan kesulitan secara akademis, terutama seiring bertambahnya usia.
Apa pun yang anak rencanakan untuk dilakukan secara profesional suatu hari nanti, mereka perlu mengetahui cara berpikir kritis, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. Sebagai orang tua, penting untuk memastikan bahwa anak dapat mengembangkan pola pikir kritis yang sehat.
Manfaat Berpikir Kritis bagi Anak
Berpikir kritis tak hanya dapat membantu anak berhasil secara akademis maupun profesional, tapi juga bagi hubungan mereka di masa depan. Berikut ini beberapa manfaat berpikir kritis bagi anak yang perlu Ibu ketahui:
1. Melatih Anak Berpikir Terbuka
Dalam kehidupannya, anak akan bertemu dengan banyak orang, dan menghadapi berbagai situasi. Dengan kemampuan untuk berpikir kritis, mereka akan jadi pribadi dengan pemikiran yang terbuka.
2. Pandai Mengambil Keputusan
Manfaat lainnya dari kemampuan berpikir kritis adalah tepat saat mengambil keputusan. Ini akan sangat berguna ketika anak berhadapan dengan beberapa pilihan dalam hidup.
3. Unggul dalam Akademik
Memiliki anak yang berprestasi dalam bidang akademik tentu akan membuat Ibu bangga. Dengan melatih anak untuk berpikir kritis, peluangnya untuk berprestasi di sekolah akan meningkat.
4. Lebih Cerdas secara Emosional
Kemampuan untuk berpikir kritis dapat meningkatkan kesadaran akan proses berpikir seseorang. Seorang pemikir kritis tidak mungkin bereaksi secara emosional terhadap situasi yang menuntut tanggapan rasional. Mereka juga cenderung menyadari biasnya.
5. Mahir Berbahasa
Manfaat lain dari kemampuan berpikir kritis bagi anak adalah semakin mahir berbahasa. Ini akan sangat berguna bagi kehidupan anak di masa mendatang.
Tips untuk Orang Tua
Karena manfaat berpikir kritis bagi anak cukup banyak, sangat penting untuk mengajari hal ini sejak ini. Tentunya, prosesnya akan butuh waktu dan kesabaran. Namun, jika berhasil, manfaatnya akan bisa Ibu rasakan.
Berikut ini beberapa tips dan cara yang bisa Ibu coba untuk melatih anak berpikir kritis:
- Jadilah Role Model yang Baik. Anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat pada orang tua mereka. Jika Ibu ingin anak bisa berpikir kritis, maka jadilah contoh yang baik bagi mereka.
- Bermain dengan Anak. Ini tak hanya menyenangkan dan memperkuat bonding, tapi juga memiliki manfaat untuk melatih anak berpikir kritis. Sebab, bermain adalah aktivitas “coba-coba” yang hebat.
- Ajari Cara Memecahkan Masalah. Ajak anak melakukan brainstorming atau diskusi mengenai banyak hal. Misalnya dengan memecahkan puzzle atau membangun sesuatu dari mainan blok bersama. Sambil bermain, bantu anak melihat bahwa ada banyak cara untuk memecahkan masalah yang sama.
- Dorong Anak untuk Mengajukan Pertanyaan. Mengajukan pertanyaan adalah dasar dari pemikiran kritis. Ibu dapat mencontohkan dengan membiarkan anak melihat Ibu mempertanyakan sesuatu juga.
- Berlatih Membuat Pilihan. Bagian dari belajar menjadi pemikir kritis melibatkan pengambilan keputusan. Izinkan mereka untuk mengatakan tidak jika merasa kurang nyaman, atau biarkan mereka memilih baju yang ingin digunakan.
- Dorong Keterbukaan Pikiran Anak. Ajari anak bahwa untuk melihat sesuatu dengan pikiran terbuka, mereka harus mengesampingkan penilaian dan asumsi mereka sendiri.
Itulah pembahasan mengenai manfaat berpikir kritis bagi anak dan cara yang bisa orang tua coba untuk melatih kemampuan ini. Jika Ibu membutuhkan saran pengasuhan dari ahlinya, download Halodoc saja untuk berbicara dengan psikolog anak melalui chat.