Ketahui Manfaat Asam Amino Esensial Bagi Tubuh
"Asam amino esensial memiliki manfaat sesuai jenisnya. Beberapa manfaatnya untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan otot, mengatur kadar gula darah, dan mengatur fungsi kekebalan tubuh.”
Halodoc, Jakarta – Tubuh membutuhkan 20 asam amino yang berbeda untuk menjaga kesehatan dan fungsinya. Dari 20 asam amino tersebut, ada 9 jenis asam amino esensial. Disebut demikian karena kesembilannya hanya dapat diperoleh dari sumber makanan.
Masing-masing asam amino esensial memainkan peran yang berbeda dalam tubuh, dan gejala kekurangan asam amino esensial bervariasi.
Ingin tahu dampak kekurangan asam amino esensial bagi tubuh, simak penjelasannya di sini, ya!
Jenis dan Manfaat Asam Amino Esensial bagi Tubuh
Ada sembilan asam amino esensial yang memiliki beragam manfaat untuk tubuh, yaitu:
1. Fenilalanin
Fenilalanin memainkan peran integral dalam struktur dan fungsi protein dan enzim dan produksi asam amino lainnya.
2. Valine
Valine adalah salah satu dari tiga asam amino rantai cabang, artinya memiliki rantai bercabang ke satu sisi struktur molekulnya.
Jenis asam amino ini membantu merangsang pertumbuhan dan regenerasi otot dan terlibat dalam produksi energi.
3. Threonine
Threonine adalah bagian utama dari protein struktural, seperti kolagen dan elastin, yang merupakan komponen penting dari kulit dan jaringan ikat.
Asam amino esensial ini berperan dalam metabolisme lemak dan fungsi kekebalan tubuh.
4. Triptofan
Meskipun berkaitan dengan menyebabkan kantuk, tetapi triptofan memiliki banyak fungsi lainnya.
Asam amino ini memiliki manfaat, yaitu menjaga keseimbangan nitrogen yang tepat, serta mengatur nafsu makan, tidur, dan suasana hati.
Ibu hamil sangat membutuhkan asupan asam amino ini.
Baca informasi mengenai manfaatnya di artikel Manfaat Asam Amino Esensial untuk Ibu Hamil.
5. Metionin
Metionin memainkan peran penting dalam metabolisme dan detoksifikasi. Hal ini juga tubuh perlukan untuk pertumbuhan jaringan dan penyerapan seng dan selenium, mineral yang penting bagi kesehatan.
6. Leusin
Seperti valin, leusin adalah asam amino esensial rantai cabang yang sangat penting untuk sintesis protein dan perbaikan otot. Ini juga membantu mengatur kadar gula darah, merangsang penyembuhan luka, dan menghasilkan hormon pertumbuhan.
7. Isoleusin
Asam amino ini terlibat dalam metabolisme otot dan sangat terkonsentrasi di jaringan otot. Isoleusin juga penting untuk fungsi kekebalan tubuh, produksi hemoglobin, dan pengaturan energi.
8. Lisin
Lisin memainkan peran utama dalam sintesis protein, produksi hormon dan enzim dan penyerapan kalsium. Selain itu, lisin juga penting untuk produksi energi, fungsi kekebalan tubuh, serta produksi kolagen dan elastin.
9. Histidin
Histidin bermanfaat untuk menghasilkan histamin, neurotransmitter yang penting untuk respons imun, pencernaan, fungsi seksual, dan siklus tidur-bangun. Sangat penting untuk mempertahankan selubung mielin, penghalang pelindung yang mengelilingi sel-sel saraf.
Ingin tahu lebih lanjut soal asam amino? Kamu bisa mendiskusikannya lebih lanjut dengan dokter tepercaya di Halodoc kapan dan di mana saja.
Perbedaan Asam Amino Esensial dan Non Esensial
Asam amino adalah senyawa yang bekerja membuat protein. Ada dua tipe asam amino yang memiliki perbedaan dan fungsinya masing-masing.
1. Asam amino esensial
Asam amino esensial adalah jenis asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia dan harus diperoleh melalui konsumsi makanan atau suplemen. Terdapat sembilan jenis asam amino esensial yang tubuh perlukan, yaitu:
- Leusin.
- Isoleusin.
- Valin.
- Lisin.
- Metionin.
- Fenilalanin.
- Treonin.
- Triptofan.
- Histidin.
Asam amino esensial dapat terkandung dalam makanan, yaitu daging, ikan, telur, produk susu, kedelai, biji-bijian, kacang-kacangan, dan beberapa sayuran.
Jenis asam amino ini berperan dalam sintesis protein, pertumbuhan, perbaikan jaringan, pembentukan enzim dan hormon, serta fungsi normal organ tubuh.
Kekurangan asam amino esensial dalam diet dapat menyebabkan berbagai masalah.
Contohnya gangguan pertumbuhan dan perbaikan otot, penurunan fungsi imun, kelelahan kronis, dan masalah kesehatan lainnya.
2. Asam amino non esensial
Asam amino non esensial adalah jenis asam amino yang dapat tubuh produksi.
Terdapat sebelas jenis asam amino non esensial yang dapat tubuh produksi, yaitu:
- Alanin.
- Arginin.
- Asparagin.
- Asam aspartat.
- Glutamat.
- Glisin.
- Prolin
- Serin.
- Taurin.
- Tirosin.
- Sistein.
Asam amino non esensial berperan dalam berbagai fungsi tubuh. Salah satunya adalah pembentukan protein, sintesis neurotransmiter, produksi energi, dan pemeliharaan kesehatan kulit, otot, dan organ tubuh lainnya.
Makanan yang Banyak Mengandung Asam Amino Esensial
Karena tubuh tidak dapat memproduksi asam amino esensial, penting untuk mendapatkannya melalui makanan.
Banyak makanan yang kaya akan asam amino esensial sehingga mudah untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh.
Makanan yang mengandung kesembilan asam amino esensial atau protein lengkap.
Berikut makanan sumber protein lengkap, yaitu:
- Daging (sapi dan unggas).
- Makanan laut.
- Telur.
- Susu dan produk olahannya seperti keju.
Protein kedelai dan kacang polong merupakan sumber protein lengkap nabati. Ketahui perbedaan protein hewani dan nabati di artikel Wajib Tahu, Ini Perbedaan Antara Protein Hewani dan Nabati.
Sumber protein nabati lainnya, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian tertentu, dianggap protein tidak lengkap karena kekurangan satu atau lebih asam amino esensial.
Namun, jika kamu mengikuti pola makan nabati, kamu tetap dapat memastikan asupan kesembilan asam amino esensial yang tepat dengan mengonsumsi berbagai protein nabati setiap hari.
Baca lebih lanjut mengenai sumber protein nabati pada artikel: 4 Makanan Sumber Protein Nabati yang Baik untuk Tubuh.
Itulah manfaat asam amino esensial bagi tubuh. Kesimpulannya, agar dapat mendapatkan manfaatnya secara optimal, tentu asupan asam amino esensial perlu senantiasa kamu penuhi.