Halodoc, Jakarta – Penyakit jantung adalah kondisi yang menggambarkan berbagai gangguan kesehatan yang memengaruhi fungsi jantung. Bukan hanya kerusakan atau gangguan pada katup jantung, kondisi ini juga meliputi berbagai hal lainnya, seperti gangguan irama jantung, penyakit otot jantung, hingga kelainan bawaan sejak lahir.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), di Indonesia ada peningkatan kasus penyakit jantung sebesar 1,5 persen pada tahun 2018. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, dr. Eva Susanti, S.Kp, M.Kes, mengatakan bahwa gaya hidup yang kurang sehat memicu gangguan jantung di Indonesia.

Nah, tidak ada salahnya untuk mengetahui macam-macam penyakit jantung yang rentan terjadi oleh penduduk Indonesia agar kamu dapat melakukan pencegahannya secara tepat. Berikut ulasannya!

Jenis Penyakit Jantung yang Rentan Terjadi di Indonesia

dr. Eva Susanti mengatakan bahwa penyakit jantung di Indonesia umumnya disebabkan oleh beberapa alasan. Beberapa di antaranya adalah hipertensi, kondisi kelebihan berat badan, memiliki riwayat penyakit diabetes, kurangnya melakukan aktivitas fisik, hingga kebiasaan merokok.

Selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan yang proses pengolahannya dengan cara digoreng juga dapat meningkatkan risiko gangguan jantung. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan sejumlah masyarakat Indonesia berisiko tinggi mengalami penyakit jantung.

Berikut ini macam-macam penyakit jantung yang banyak terjadi pada masyarakat Indonesia, seperti:

1. Aterosklerosis

Aterosklerosis terjadi ketika pembuluh darah mengalami penyempitan akibat adanya penumpukan plak kolesterol pada arteri. Jika tidak diatasi dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan penyumbatan pada arteri yang memicu sejumlah gangguan jantung yang lebih buruk.

Selain kebiasaan merokok dan kurang berolahraga, aterosklerosis kerap terjadi akibat pola makan yang kurang sehat. Di tengah kesibukan kota, tentunya mengonsumsi makanan olahan dan cepat saji menjadi hal yang terbilang praktis. Namun nyatanya makanan tersebut dapat menyebabkan meningkatkan kolesterol yang memicu plak pada pembuluh darah.

2. Penyakit Jantung Koroner

Kini penyakit jantung koroner bisa terjadi pada kelompok usia muda. Penyakit ini terjadi ketika ada penyumbatan pada pembuluh darah koroner akibat penumpukan kolesterol atau peradangan.

Jantung koroner di usia muda dapat terjadi karena kebiasaan gaya hidup yang kurang sehat. Kebiasaan merokok, banyak mengonsumsi alkohol, dan kurang berolahraga menjadi risiko terbesar terjadinya jantung koroner di usia muda.

3. Serangan Jantung

Meskipun sering terjadi secara tiba-tiba, tetapi tidak ada salahnya untuk mengetahui beberapa gejala yang terkait dengan serangan jantung. Beberapa di antaranya adalah nyeri dada, rasa tidak nyaman pada area dada, pusing, kelelahan, nyeri atau tidak nyaman pada area rahang, leher, hingga punggung. Kondisi ini juga menyebabkan perubahan napas yang menjadi lebih pendek.

Itulah beberapa penyakit jantung yang rentan terjadi pada masyarakat Indonesia. Jika kamu mengalami keluhan kesehatan terkait gangguan pada jantung, sebaiknya segera tanyakan langsung pada dokter melalui Halodoc. 

Kamu bisa bertanya melalui Video/Voice Call atau Chat untuk memastikan kondisi kesehatan yang kamu rasakan. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.

Selain itu, untuk pencegahan, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan jantung dengan cara rutin berolahraga, mengonsumsi berbagai makanan sehat, dan mengurangi konsumsi makanan yang berlemak atau cepat saji. 

Referensi:

Sehat Negeriku. Diakses pada 2022. Penyakit Jantung Penyebab Utama Kematian, Kemenkes Perkuat Layanan Primer.

CDC. Diakses pada 2022. Heart Attack Symptoms, Risk, and Recovery.

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Heart Disease.