Ini Langkah Pengobatan Rabies yang Bisa Segera Dilakukan
"Rabies bersifat fatal dan mematikan sehingga perlu segera diobati. Penanganan rabies umumnya berupa pemberian vaksin dan imunoglobulin untuk mencegah virus agar tidak mencapai otak."
Halodoc, Jakarta – Rabies adalah penyakit akibat virus rabies bernama Lyssavirus yang dapat mengancam nyawa. Itu sebabnya, seseorang yang terkena virus ini memerlukan penanganan segera setelah terinfeksi.
Penularan virus ini umumnya melalui gigitan dari hewan, seperti, anjing, kucing atau kelelawar. Karena berpotensi fatal, kamu wajib tahu pertolongan pertama dan pengobatannya.
Pengobatan Rabies
Pengobatan rabies membutuhkan tindakan segera dan serangkaian langkah-langkah yang terkoordinasi.
Berikut pertolongan pertama dan pengobatan rabies yang perlu kamu ketahui:
1. Segera cuci luka dengan sabun
Langkah pertama setelah tergigit atau terkena luka terbuka dari hewan yang dicurigai terinfeksi rabies adalah mencuci luka dengan sabun dan air mengalir.
Cuci luka selama setidaknya 15 menit untuk membantu mengurangi jumlah virus rabies yang masuk ke dalam tubuh.
Pembersihan yang cepat dan efektif dapat mengurangi risiko penyebaran virus ke sistem saraf.
Untuk informasi lengkapnya, baca 4 Cara Pertolongan Pertama saat Terkena Rabies.
2. Berikan perawatan paliatif
Setelah mencuci luka, lakukan perawatan paliatif dapat membantu mengurangi rasa sakit dan risiko infeksi.
Gunakan antiseptik untuk membersihkan luka dan oleskan krim antibiotik untuk mencegah infeksi bakteri sekunder.
Segera kunjungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
3. Vaksin rabies
Vaksin rabies adalah langkah kritis dalam pengobatan rabies. Setelah tergigit atau terpapar virus rabies, pemberian vaksin rabies secepat mungkin sangat penting.
Vaksin rabies umumnya terdiri dari antigen virus rabies yang sudah dimatikan atau dilemahkan.
Jenis vaksin ini dikenal sebagai vaksin inaktif. Selain itu, terdapat pula vaksin rabies yang menggunakan teknologi rekombinan DNA untuk menghasilkan antigen virus
Vaksinasi bertujuan untuk mencegah penyebaran virus ke sistem saraf dan menghindari perkembangan penyakit.
Pemberian vaksin dengan cepat dan tepat dapat menghentikan penyebaran virus sebelum mencapai otak.
Vaksin rabies umumnya berupa suntikan. Pemberian vaksin ini bisa dalam bentuk vaksin tunggal atau dalam rangkaian dosis tertentu.
4. Imunoglobulin rabies
Selain vaksin rabies, pemberian imunoglobulin rabies juga penting, terutama pada luka yang lebih serius atau pada area tubuh yang sulit terjangkau oleh sistem kekebalan tubuh.
Imunoglobulin rabies berisi antibodi yang dapat membantu melawan virus rabies secara langsung.
Pemberian imunoglobulin rabies sebaiknya diberikan sesegera mungkin setelah terinfeksi.
5. Karantina dan observasi
Setelah menerima vaksin rabies dan imunoglobulin, pasien perlu menjalani masa karantina dan observasi.
Tujuannya untuk memastikan tidak ada tanda-tanda rabies yang muncul.
Observasi yang ketat dapat membantu mendeteksi gejala virus secara dini dan memberikan perawatan lebih lanjut jika diperlukan.
6. Perawatan medis lanjutan
Jika gejala rabies mulai muncul, dokter akan melakukan perawatan medis lanjutan.
Pasien mungkin memerlukan dukungan pernapasan, cairan intravena, dan obat-obatan untuk mengontrol gejala.
Akan tetapi, mayoritas pasien yang mengalami gejala rabies, prognosisnya buruk.
Oleh karena itu, pencegahan melalui vaksinasi harus dokter lakukan sesegera mungkin.
7. Pemantauan jangka panjang
Meskipun berhasil melewati masa inkubasi rabies tanpa gejala, pasien yang terinfeksi masih harus dokter monitor dalam jangka panjang.
Beberapa kasus rabies dapat memiliki masa inkubasi yang sangat panjang, dan pemantauan berkala oleh profesional medis akan membantu memastikan bahwa tidak ada gejala yang terlewatkan.
Itulah informasi seputar pengobatan rabies yang perlu kamu ketahui.
Jika kondisi tak membaik, sebaiknya tanyakan dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran perawatan yang tepat.
Jika kamu atau orang terdekat baru saja digigit hewan liar, sebaiknya langsung dapatkan vaksin rabies.
Atau kamu juga bisa menanyakan dokter di Halodoc mengenai langkah perawatan awal yang tepat.
Jangan tunggu hingga parah, segera download Halodoc sekarang!
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. What is Rabies?
National Health Service UK. Diakses pada 2023. Rabies.
Healthline. Diakses pada 2023. How to Treat a Dog Bite.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan