Ini Langkah Pengobatan Otitis Media yang Bisa Dilakukan
"Pengobatan otitis media disesuaikan dengan penyebabnya. Beberapa opsinya, yaitu pemberian obat pereda nyeri, antibiotik, penyedotan cairan telinga, atau pembedahan."
Halodoc, Jakarta – Otitis media merupakan peradangan pada telinga yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, tetapi lebih rentan menimpa anak-anak.
Otitis media tak boleh kamu sepelekan dan harus segera diobati. Sebab, jika tidak tertangani dengan baik kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran.
Pengobatan Otitis Media
Pengobatan otitis media bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Berikut beberapa langkah pengobatannya:
1. Pemberian antibiotik
Apabila penyebabnya adalah infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobatinya.
Penggunaan antibiotik biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga satu minggu.
Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menyelesaikan seluruh dosis.
Tujuannya agar infeksi tidak kembali atau mengembangkan resistensi terhadap antibiotik.
Dokter akan melakukan pemantauan terhadap respons pengobatan setelah beberapa hari pemberian antibiotik.
Jika gejala membaik dan infeksi merespon pengobatan, dokter mungkin akan melanjutkannya.
2. Obat pereda nyeri dan demam
Dokter juga bisa meresepkan pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit pada telinga.
Obat ini juga bisa mengatasi demam yang kerap menyertai otitis media.
Walaupun pereda nyeri banyak dijual bebas, kamu tetap perlu bertanya dokter terkait dosis dan cara pemakaiannya, terutama untuk anak-anak.
Pereda nyeri juga sering dokter kombinasikan dengan pengobatan lain, seperti antibiotik jika penyebabnya infeksi bakteri.
3. Penyedotan cairan telinga
Jika kondisi ini akibat penumpukan cairan telinga, dokter mungkin perlu melakukan penyedotan untuk mengeluarkannya.
Prosedur ini dapat membantu meredakan gejala dan mengurangi tekanan di telinga.
Setelah prosedur penyedotan cairan telinga, biasanya kamu akan langsung merasakan perubahan pada telinga.
Dokter akan memberikan petunjuk dan informasi mengenai perawatan selanjutnya, serta memberi tahu kapan harus kembali untuk evaluasi lebih lanjut.
Jika kondisinya semakin membaik, Ketahui Berbagai Gejala Otitis Media supaya kamu lebih waspada dan penyakit tidak terulang kembali.
4. Terapi bantuan pendengaran
Jika otitis media menyebabkan gangguan pendengaran, dokter mungkin menyarankan terapi bantuan pendengaran.
Terapi ini bisa menilai tingkat kerusakan pendengaran dan memberikan solusi untuk meningkatkan fungsi pendengaran.
Beberapa opsi terapi melibatkan penggunaan alat bantu dengar.
Alat ini mampu memperbaiki fungsi pendengaran dan membantu pasien mendengar suara dengan lebih jelas.
5. Pembedahan
Dalam kasus yang langka, dokter dapat merekomendasikan prosedur bedah seperti pemasangan tabung telinga.
Tujuannya untuk mencegah penumpukan cairan di telinga tengah dan mengurangi risiko infeksi berulang.
Jika terdapat perforasi pada gendang telinga, dokter dapat melakukan miringoplasti atau timpanoplasti.
Tindakan ini untuk memperbaiki dan mengganti gendang telinga yang rusak dengan menggunakan jaringan tubuh sendiri atau bahan sintetis.
Apabila otitis media berkembang menjadi mastoiditis, yakni infeksi menyebar ke sel mastoid di tulang belakang telinga, dokter mungkin menyarankan operasi mastoid.
Tujuannya untuk membersihkan infeksi dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Perlu kamu ingat bahwa pengobatan otitis media bisa berbeda-beda dan harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.
Oleh sebab itu, diskusikan dengan dokter di Halodoc untuk memastikan penyebab dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Referensi:
American Academy of Pediatrics. Diakses pada 2023. Clinical practice guideline: The diagnosis and management of acute otitis media.
Journal of Clinical Virology. Diakses pada 2023. Human adenovirus infection: an elusive target.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan