Halodoc, Jakarta – Abses gigi terbentuk ketika bakteri menginfeksi bagian dalam gigi sehingga menghasilkan nanah di dalamnya. Ada dua tipe abses, yaitu periapikal dan periodontal.

Abses periapikal menyasar bagian akar gigi, sementara periodontal memengaruhi gusi yang berada di sekitar gigi. Abses perlu segera ditangani supaya infeksi bakteri tidak semakin menular ke bagian lain. Salah satu caranya dengan drainase. 

Dokter gigi menyayat bagian abses untuk mengeluarkan nanah. Setelah nanah terkuras habis, area tersebut akan dibersihkan dengan air garam Selain itu, dokter biasanya memasang saluran karet kecil supaya bagian tersebut tetap terbuka agar nanah yang tersisa bisa dikeluarkan. Cara ini juga bisa mengurangi pembengkakan. 

Begini Cara Mengobati Abses Gigi

Opsi pengobatan abses gigi lainnya, yaitu:

1. Perawatan saluran akar

Jenis perawatan ini berfungsi untuk menyelamatkan gigi dan mengobati infeksi. Dokter gigi mengebor ke dalam gigi untuk mengangkat jaringan pusat yang sudah rusak (pulpa) sekaligus mengeluarkan nanah. Kemudian, dokter mengisi dan menutup pulpa serta saluran akar gigi. Supaya lebih kuat, gigi yang terpengaruh ditutup dengan mahkota. 

2. Cabut gigi

Jika gigi yang terinfeksi tidak bisa diselamatkan, maka dokter perlu mencabutnya. Setelah itu, dokter mengeringkan abses untuk menghentikan infeksi. Untuk mengurangi rasa sakit, pasien diberi bius lokal dengan menyuntik saraf di sekitar gigi yang akan dicabut. Selain suntikan, dokter juga dapat mengoleskan gel anestesi terlebih dahulu untuk menghasilkan efek mati rasa.

3. Obat antibiotik

Dokter meresepkan antibiotik jika infeksi berpotensi menyebar ke bagian gigi lainnya.  Obat ini juga disarankan untuk orang-orang yang daya tahan tubuhnya lemah. 

Berbagai Penyebab Abses Gigi

Penyebab utama abses gigi adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus mutans. Nah, bakteri ini mudah menyebar apabila ada kondisi berikut:

1. Kerusakan gigi

Rusaknya permukaan keras gigi sering menjadi pemicu utama abses. Kerusakan ini dipicu oleh makanan dan minuman yang menempel pada gigi dan tidak dibersihkan. Lambat laun, bakteri memecah gula dari makanan dan minuman tersebut untuk menciptakan asam. Nah, asam ini kemudian menyerang email gigi sehingga membentuk rongga. Kemudian bakteri mulai menyusup ke setiap sela-sela rongga dan menginfeksi pulpa. 

2. Penyakit gusi

Gusi yang terinfeksi dan meradang membuat bakteri mudah masuk ke bagian lebih dalam. Oleh sebab itu, segera obati penyakit gusi untuk mencegah abses gigi. 

3. Cedera

Cedera bagian mulut bisa membuat gigi retak dan melukai pulpa. Nah, retakan ini seringkali sulit untuk dilihat sehingga kerap dibiarkan saja. Padahal, keretakan ini perlu segera ditangani sebelum bakteri bisa memasukinya. 

4. Kurang menjaga kebersihan mulut

Jarang berkumur dan menyikat gigi bisa membuat plak sisa makanan semakin menumpuk. Lama kelamaan, plak menyebabkan gigi berlubang sampai abses gigi. Itu sebabnya, sikat gigi dan kumur secara teratur untuk memastikan tidak ada sisa makanan yang tertinggal. 

Jika kamu mengalami Abses Gigi Bikin Gusi Bengkak, Segera Hubungi Dokter Ini untuk konsultasi lebih lanjut.

Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Tooth Abscess.

National Center for Biotechnology Information. Diakses pada 2022. Dental Abscess.

American Association of Endodonitis. Diakses pada 2022. Abscessed Teeth.