Ini Kondisi yang Berisiko Sebabkan Gangguan Kecemasan Kambuh

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 Oktober 2024

Jantung berdebar, sesak napas, pusing, & mual adalah tanda anxiety disorder kambuh.

Ini Kondisi yang Berisiko Sebabkan Gangguan Kecemasan KambuhIni Kondisi yang Berisiko Sebabkan Gangguan Kecemasan Kambuh

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Gangguan Kecemasan?
  2. Kondisi yang Membuat Gangguan Kecemasan Kambuh
  3. Hubungi Psikiater Ini Jika Anxiety Kambuh
    1. dr. Reinaldo Batara Sp.KJ
    2. dr. Mariati Sp.KJ

Gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah salah satu masalah kesehatan mental yang bisa mengganggu kehidupan pengidapnya. Sebab, kondisi ini tidak seperti kecemasan pada umumnya.

Saat mengalami anxiety disorder, pengidapnya mengalami rasa cemas yang berlarut-larut. Nah, hal ini lah yang kemudian mengganggu produktivitas pengidapnya.

Ketahui lebih dalam tentang gangguan kecemasan agar kamu lebih memahami kondisi ini. 

Apa Itu Gangguan Kecemasan?

Tanda anxiety disorder kambuh, meliputi perasaan cemas, khawatir, atau takut yang berlebihan dan terhadap situasi yang sedang dihadapi. Kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap stres.

Namun, bagi seseorang yang mengidap gangguan ini, rasa cemas berlangsung lebih lama, terjadi lebih intens, dan bahkan muncul tanpa pemicu yang jelas.

Ada berbagai jenis gangguan kecemasan, termasuk gangguan kecemasan umum, gangguan panik, fobia, dan gangguan kecemasan sosial. 

Masing-masing memiliki karakteristik dan gejala yang berbeda. Meski begitu, umumnya tanda anxiety disorder kambuh, yaitu jantung berdebar, sesak napas, pusing, hingga mual.

Selain gejala fisik tersebut, pengidapnya juga mengalami gejala psikologis berupa perasaan takut, khawatir berlebihan, atau merasa terancam.

Kondisi yang Membuat Gangguan Kecemasan Kambuh

Meskipun seseorang telah menjalani pengobatan dan merasa bahwa kecemasannya sudah terkendali, ada beberapa kondisi yang bisa membuat gangguan kecemasan kambuh:

1. Stres berlebihan

Stres adalah salah satu pemicu utama yang sering menjadi tanda anxiety disorder kambuh. 

Tekanan yang terus-menerus dari pekerjaan, masalah keluarga, atau persoalan keuangan bisa memicu lonjakan kecemasan. 

Ketika seseorang terlalu terbebani oleh stres, tubuh dan pikiran mereka menjadi lebih rentan terhadap gejala kecemasan. 

Maka dari itu, kelola stres dengan baik. Caranya bisa dengan teknik relaksasi, olahraga, atau berbicara dengan orang yang dipercaya.

2. Kurang tidur

Tidur yang cukup merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan mental.

Kurang tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur dapat memperburuk gangguan kecemasan. 

Saat kurang istirahat, otak tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk pulih. Akibatnya, pikiran cenderung lebih mudah terpicu oleh hal-hal negatif. 

Hal ini bisa membuat rasa cemas semakin intens bahkan memicu serangan panik pada sebagian orang.

Untuk mengatasinya, usahakan atur waktu tidur secara konsisten dan ciptakan rutinitas tidur yang sehat.

Untuk informasi selengkapnya, berikut informasi seputar Gangguan Tidur – Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatannya

3. Konsumsi kafein secara berlebihan

Kafein yang sering ditemukan dalam kopi, teh, atau minuman energi, nyatanya bisa meningkatkan tingkat kecemasan apabila dikonsumsi secara berlebihan. 

Zat ini bekerja dengan merangsang sistem saraf yang kemudian meningkatkan detak jantung dan kewaspadaan. 

Bagi sebagian orang, terutama yang rentan terhadap gangguan kecemasan, efek kafein ini bisa memperburuk gejala yang sudah ada. 

Jika kamu merasa sering cemas setelah mengonsumsi kafein, maka segera kurangi atau bahkan menghindari kafein.

4. Pengaruh obat-obatan 

Beberapa jenis obat, terutama yang merangsang sistem saraf atau mempengaruhi suasana hati, dapat memperburuk gangguan kecemasan.

Beberapa contoh obat-obatan tersebut, yaitu dekongestan, pil diet, atau obat asma.

Sebelum mengonsumsi obat, terutama jika memiliki riwayat gangguan kecemasan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Tujuannya untuk mengetahui apakah ada efek samping yang mungkin timbul dari obat tersebut. 

5. Perubahan hidup yang besar

Perubahan besar dalam hidup, seperti pindah rumah, kehilangan pekerjaan, atau berakhirnya sebuah hubungan, bisa membuat kecemasan kambuh. 

Meskipun tidak semua perubahan itu negatif, tetapi ketidakpastian dan adaptasi terhadap kondisi baru sering kali memicu stres. 

Oleh sebab itu, persiapkan mental dan cari dukungan yang bisa membantu menghadapi perubahan besar dalam hidup.

6. Penggunaan alkohol dan zat terlarang

Alkohol dan zat terlarang sering kali digunakan sebagai cara untuk “melarikan diri” dari perasaan cemas.

Namun, penggunaan jangka panjang atau berlebihan justru dapat memperburuk gangguan kecemasan. 

Alkohol bisa memengaruhi keseimbangan kimia di otak dan meningkatkan perasaan cemas. Hal yang sama berlaku untuk penggunaan zat terlarang seperti narkoba.

Narkoba dapat merusak fungsi otak dan memperparah gangguan mental.

Hindari konsumsi alkohol dan zat terlarang agar kecemasan tidak kambuh. Ini 11 Efek Berbahaya Narkoba yang Perlu Diketahui dan diwaspadai.

7. Kurangnya dukungan sosial

Ketika seseorang merasa terisolasi atau tidak memiliki dukungan dari orang-orang di sekitar mereka, perasaan cemas bisa semakin memburuk. 

Oleh sebab itu, jaga hubungan baik dengan keluarga, teman, atau kelompok pendukung. Hal ini sangat penting dalam membantu seseorang mengatasi kecemasan. 

Interaksi sosial dapat membantu mengurangi perasaan tertekan dan memberikan rasa tenang. 

Ketahui informasi lebih dalam seputar Gangguan Kecemasan Umum – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini. 

Hubungi Psikiater Ini Jika Anxiety Kambuh

Jika kamu atau orang terdekat mengalami anxiety yang sering kambuh, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis kejiwaan di Halodoc.

Mereka telah mendapatkan penilaian baik dari para pasien yang sebelumnya ditangani:

 1. dr. Reinaldo Batara Sp.KJ

Reinaldo Batara Sp.KJ berhasil mendapatkan gelar dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana pada 2012. Ia pun melanjutkan studinya ke Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan berhasil mendapatkan gelar dokter spesialis kejiwaan pada 2022.

Ia kini berpraktik di Bekasi Timur, Jawa Barat dan masih menjadi anggota aktif Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dengan nomor STR 5111601322133392.

Dengan pengalaman selama 12 tahun, dr. Reinaldo Batara Sp.KJ dapat memberikan layanan konsultasi masalah kesehatan jiwa di Halodoc terkait cara mencegah anxiety agar tidak kambuh.

Ia juga bisa memberikan konsultasi terkait skizofrenia, stres, adiksi, trauma, gangguan mood, gangguan kecemasan, dan depresi. 

Chat dr. Reinaldo Batara Sp.KJ mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

2. dr. Mariati Sp.KJ

Kamu bisa menghubungi dr. Mariati Sp.KJ yang merupakan dokter spesialis kejiwaan.

Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama Aceh pada 2013 dan Universitas Sebelas Maret pada 2022. 

Saat ini, dr. Mariati Sp.KJ melakukan praktik di Kecamatan Idi Rayek, Kabupaten Aceh Timur. Ia juga terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dengan nomor STR 3321601322154555.

Dokter Mariati Sp.KJ telah berpengalaman sebagai dokter jiwa selama 8 tahun, sehingga kamu tak perlu ragu untuk berkonsultasi di Halodoc terkait cara efektif mencegah anxiety agar tidak kambuh. 

Ia juga bisa memberikan konsultasi seputar depresi, gangguan kepribadian, gangguan mood, trauma, pengembangan diri maupun masalah kesehatan mental lainnya.

Chat dr. Mariati Sp.KJ dari Rp 80.000,- di Halodoc.

Itulah daftar psikiater yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan sesi konseling untuk mencegah anxiety kambuh.

Tak perlu khawatir jika psikolog atau psikiater sedang tidak tersedia atau offline. 

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Yuk, pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Anxiety disorders – Symptoms and causes.
Healthline. Diakses pada 2024. What Triggers Anxiety? 11 Causes That May Surprise You.