Ini Kondisi Kesehatan yang Bisa diatasi dengan Asam Asetat

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 Oktober 2021
Ini Kondisi Kesehatan yang Bisa diatasi dengan Asam AsetatIni Kondisi Kesehatan yang Bisa diatasi dengan Asam Asetat

“Dalam dunia medis, asam asetat adalah cairan yang umumnya digunakan untuk mengobati infeksi saluran telinga. Penggunaannya juga harus sangat hati-hati karena obat ini bisa menyebabkan efek samping. Jika kamu menggunakannya, ikuti dosis yang dianjurkan dokter tentang cara penggunaannya.”

Halodoc, Jakarta – Asam asetat adalah antibiotik yang bisa digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau jamur. Ada juga asam asetat otic yang dikhususkan untuk telinga dan digunakan untuk mengobati infeksi di saluran telinga. Namun, obat ini tidak akan mengobati infeksi telinga bagian dalam (juga disebut otitis media).

Selain itu, bahan ini juga sebenarnya bisa digunakan untuk tujuan lain, tetapi sebaiknya diskusikan dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya. Pasalnya ada aturan khusus mengenai penggunaan asam asetat yang perlu kamu ketahui. 

Baca juga: Kenali Penyebab Seseorang Terkena Infeksi Telinga 

Aturan Penggunaan Asam Asetat

Jika digunakan untuk mengatasi infeksi telinga luar, maka asam asetat digunakan dengan cara ditempelkan pada bagian telinga luar tersebut. Kamu bisa menggunakan bantuan dari kapas yang sebelumnya telah diteteskan atau direndam oleh obat. Selain itu, kamu juga bisa menggunakannya dengan meneteskan beberapa tetes obat asam asetat menggunakan pipet ke bagian luar telinga.

Umumnya ia digunakan sekitar 3–4 kali sehari, atau sesuai petunjuk dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Jangan lupa, pastikan kamu sudah membersihkan tangan dan membersihkan area telinga yang akan diobati terlebih dahulu sebelum menggunakan obat asam asetat.

Penting untuk diingat bahwa obat ini juga hanya boleh digunakan pada bagian luar telinga saja. Kamu tidak diperkenankan untuk menggunakannya di bibir, hidung, mulut, area sekitar mata, serta pada bagian kulit lainnya yang tidak sesuai dengan petunjuk pemakaian.

Selain itu, guna mencegah terjadinya kontaminasi, hindari menyentuh bagian ujung pipet atau bagian telinga yang terinfeksi langsung menggunakan tangan. Jika kamu menggunakan pipet, teteskan obat dengan posisi tubuh berbaring miring sambil memegang bagian cuping telinga untuk mempermudah prosesnya. Kamu juga perlu menunggu sampai sekitar 2 menit sebelum kembali menegakkan tubuh, supaya obat meresap ke dalam telinga yang terinfeksi dengan sempurna.

Sementara itu, jika kamu menggunakan kapas, biarkan kapas tetap berada pada telinga setidaknya selama 24 jam. Namun, kamu perlu menambahkan beberapa tetes obat pada kapas di setiap beberapa jam sekali.

Sementara itu, jika infeksi telinga yang kamu alami tidak mengalami perubahan usai menggunakan asam asetat, kamu bisa minta untuk diresepkan obat lain oleh dokter. Setelah itu, kamu juga bisa cek kebutuhan kesehatan di Halodoc untuk mengatasi masalah pada telingamu ini. Semua kebutuhan kesehatan kamu tersedia di Halodoc dan pesanan kamu pun akan segera tiba di rumah kamu kurang dari satu jam.

Baca juga: Infeksi Telinga Tak Kunjung Sembuh Sebabkan Kerusakan Otak

Dosis Aman Penggunaan

Secara umum, dosis asam asetat untuk dewasa adalah 3–4 kali sehari saja. Sementara itu, jika kamu menggunakan kapas, ulangi dengan 3–5 tetes obat asam asetat pada kapas setiap 4–6 jam sekali. Sementara itu, bahan ini tidak dianjurkan untuk digunakan oleh anak-anak di bawah usia 3 tahun. 

Asam asetat juga tersedia dalam bentuk cair dengan berbagai merek berbeda. Obat ini nantinya bisa diteteskan langsung pada telinga atau diteteskan pada kapas sebelum ditempelkan ke telinga.

Baca juga: Adakah Hubungan Infeksi Telinga dan Kelumpuhan Wajah?

Efek Samping Penggunaan Asam Asetat

Ada beberapa kemungkinan efek samping dari penggunaan asam asetat. Jadi, hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami satu atau lebih efek samping, seperti:

  • Reaksi alergi;
  • Rasa terbakar pada telinga;
  • Ruam atau kemerahan pada kulit;
  • Gatal-gatal;
  • Sulit bernapas;
  • Sakit kepala;
  • Pembengkakan pada wajah, lidah, bibir, atau tenggorokan.

Efek samping tersebut sebenarnya tidak selalu terjadi pada semua orang. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan. Jika kamu khawatir dengan kemungkinan efek samping yang timbul, jangan segan untuk mendiskusikannya dengan dokter. 

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi:
RxList. Diakses pada 2021.  Acetic Acid.
WebMD. Diakses pada 2021. Acetic Acid Solution, Non- – Uses, Side Effects, and More.