Ini Kebutuhan Protein Harian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 Agustus 2024

“Protein sangat penting untuk membuat organ tubuh berfungsi dengan baik. Namun, masih banyak orang yang tidak mengetahui berapa banyak jumlah protein yang tepat untuk tubuh.”

Ini Kebutuhan Protein Harian Berdasarkan Usia dan Jenis KelaminIni Kebutuhan Protein Harian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

DAFTAR ISI

  1. Kebutuhan Protein Harian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
  2. Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Pemenuhan Kebutuhan Protein
  3. Hubungi Dokter Ini untuk Tips Pola Makan Sehat
    1. dr. Karina Marcella Widjaja Sp.GK
    2. dr. Diani Adrina Sp.GK

Halodoc, Jakarta – Protein adalah makronutrien yang penting untuk membangun dan memelihara otot.

Protein membentuk enzim yang membantu mengendalikan proses kimia yang membuat organ tubuh tetap berfungsi.

Oleh karena itu, tubuh harus mendapatkan jumlah asupan protein yang tepat setiap hari.

Akan tetapi, masih banyak orang yang melupakan manfaat mengonsumsi protein. Banyak juga yang tidak mengetahui berapa banyak jumlah protein yang tepat untuk tubuh.

Padahal, kekurangan atau kelebihan protein sama-sama bisa memberikan efek negatif bagi tubuh.

Kebutuhan Protein Harian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Semua jaringan tubuh, termasuk tulang, otot, kulit, dan rambut, mengandung protein.

Oleh karena itu, tidak heran jika 20 persen tubuh manusia mengandung protein.

Jumlah protein harian yang dibutuhkan setiap orang bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, tinggi badan, dan berat badan selain sejumlah faktor lainnya.

Berikut adalah pedoman jumlah protein harian berdasarkan usia dan jenis kelamin.

1. Bayi dan Anak

Bayi berusia 0-5 bulan bisa mendapatkan semua protein yang mereka butuhkan hanya dengan menyusui.

Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu yang sedang menyusui untuk mengonsumsi makanan tinggi protein.

Setelah enam bulan, bayi dapat memperoleh makanan tambahan yang mengandung protein (MPASI).

Kebutuhan protein harian untuk anak dan bayi adalah sebagai berikut.

  • 0-5 bulan: 6 gram.
  • 6-11 bulan: 15 gram.
  • 1-3 tahun: 20 gram.
  • 4-6 tahun: 25 gram.
  • 7-9 tahun: 40 gram.

2. Laki-Laki

Pria membutuhkan protein untuk membantu jaringan tubuh mereka berkembang dan sehat.

Saat pria mendapatkan massa otot, asupan protein akan lebih banyak dikonsumsi. 

Sedangkan berdasarkan usianya, pria membutuhkan protein dalam jumlah berikut setiap harinya.

  • 10–12 tahun: 50 gram.
  • 13–15 tahun: 70 gram.
  • 16–18 tahun: 75 gram.
  • 19–29 tahun: 65 gram.
  • 30–49 tahun: 65 gram.
  • 50–64 tahun: 65 gram.
  • 65–80 tahun: 64 gram.
  • 80 tahun ke atas: 64 gram.

3. Wanita

Wanita akan membutuhkan lebih banyak protein ketika mendekati pubertas daripada anak laki-laki.

Namun seiring bertambahnya usia, konsumsi protein perempuan cenderung menurun.

Para wanita harus mengetahui kebutuhan protein harian berikut ini.

  • 10–12 tahun: 55 gram.
  • 13–15 tahun: 65 gram.
  • 16–18 tahun: 65 gram.
  • 19–29 tahun: 60 gram.
  • 30–49 tahun: 60 gram.
  • 50–64 tahun: 60 gram.
  • 65–80 tahun: 58 gram.
  • 80 tahun ke atas: 58 gram.

4. Ibu Hamil dan Menyusui

Untuk mendorong pertumbuhan janin, ibu hamil perlu meningkatkan asupan makanannya.

Kebutuhan asupan tiap trimester ini akan terus bertambah, seperti rincian berikut ini.

  • 1: 1 gram lebih nutrisi harian.
  • 2: +10 gram.
  • 3: +30 gram.

Sementara itu, ibu yang menyusui harus menambahkan protein ke dalam ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Kebutuhan protein untuk ibu menyusui tercantum di bawah ini.

  • 6 bulan pertama: +20 gram dari kebutuhan harian.
  • 6 bulan kedua: +15 gram.

Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Pemenuhan Kebutuhan Protein

Hampir setiap jenis makanan mengandung protein.  Selain protein, kamu mungkin juga dapat manfaat lain selain protein dari mengonsumsi makanan tinggi protein.

Namun, kamu harus memperhatikan beberapa hal agar asupan protein maksimal.

Misalnya, untuk membatasi lemak jenuh, kamu dapat mengonsumsi potongan daging tanpa lemak daripada yang lebih berlemak.

Selain itu, penting juga untuk mengurangi sodium, hindari daging olahan seperti hot dog dan sosis.

Jika kamu ingin mendapatkan lebih banyak omega-3, kamu dapat memilih salmon, tuna, atau telur yang diperkaya dengan omega-3.

Jika kamu perlu mendapatkan lebih banyak serat, kamu bisa mengonsumsi kacang-kacangan, sayuran, kacang-kacangan, dan polong-polongan.

Untuk membantu menurunkan kemungkinan terkena penyakit jantung, sebaiknya batasi jumlah daging merah, terutama daging merah olahan, dan makan lebih banyak ikan, unggas, dan kacang-kacangan.

Sebagian besar ahli gizi setuju bahwa cara hidup sehat adalah memilih makanan sumber protein terbaik dengan tepat.

Itulah seputar jumlah kebutuhan protein harian sesuai usia dan jenis kelamin.

Apabila perlu konsultasi terkait gizi, kamu bisa melakukannya dengan dokter melalui aplikasi Halodoc.

Hubungi Dokter Ini untuk Tips Pola Makan Sehat

Apabila kamu atau orang terdekat membutuhkan saran asupan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh agar tubuh tetap sehat, kamu bisa menghubungi dokter spesialis gizi di Halodoc.

Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Karina Marcella Widjaja Sp.GK

Rekomendasi pertama adalah dr. Karina Marcella Widjaja Sp.GK. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) pada tahun 2017.

Setelahnya, ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan meraih gelar dokter spesialis gizi pada tahun 2023.

Saat ini, dr. Karina Marcella Widjaja Sp.GK berpraktik di Tangerang, Banten, serta aktif sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) dengan nomor STR GO00000101356545.

Dengan pengalaman praktik selama 7 tahun, dr. Karina Marcella Widjaja Sp.GK mampu memberikan saran terkait gizi dan nutrisi yang sesuai dengan keadaan kesehatan kamu.

Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan dr. Karina Marcella Widjaja Sp.GK mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

2. dr. Diani Adrina Sp.GK

Selanjutnya kamu bisa menghubungi dr. Diani Adrina Sp.GK yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti pada tahun 2001 dan meraih gelar dokter spesialis dalam bidang gizi klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2007.

Saat ini, dr. Diani Adrina Sp.GK berpraktik di Jakarta Selatan dan masih aktif sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) dengan nomor STR 9821701523029479.

Dengan pengalaman yang telah diperoleh selama 24 tahun, dr. Diani Adrina Sp.GK mampu memberikan saran seputar diet, status gizi, dan merancang pola makan yang sesuai dengan kondisi kamu. 

Selain masalah gizi, dr. Diani Adrina Sp.GK juga bisa membantu kamu melakukan diet mayo untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi serta tips pola makan sehat.

Jadwalkan Sesi Konsultasi dengan dr. Diani Adrina Sp.GK mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah beberapa dokter spesialis gizi yang bisa dihubungi untuk bantu kamu temukan pola makan yang sehat dan cocok untuk dilakukan.

Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Gainful. Diakses pada 2024. Protein Requirements by Age.
Web MD. Diakses pada 2024. Daily Protein Requirements.