Ini Kebiasaan yang Bisa Jadi Penyebab Sirosis Hati
“Sirosis hati muncul bukan tanpa alasan. Ada beberapa kebiasaan yang menjadi penyebab sirosis hati, misalnya penyalahgunaan alkohol, mengonsumsi makanan cepat saji, dan suka minum minuman bersoda.”
Halodoc, Jakarta – Sirosis hati adalah stadium terakhir dari penyakit hati. Ini terjadi saat jaringan hati yang sehat secara bertahap terganti dengan jaringan parut.
Penyebab sirosis hati adalah konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dan infeksi virus hepatitis C.
Namun, ada sejumlah kondisi lain yang juga menjadi penyebab sirosis hati dan kerusakan hati lainnya. Misalnya, perlemakan hati, infeksi virus hepatitis B, hingga penyakit autoimun.
Kebiasaan yang Bisa Menjadi Penyebab Sirosis Hati
Kebiasaan hidup tidak sehat sehari-hari dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
Berikut ini beberapa kebiasaan yang menjadi penyebab sirosis hati:
1. Merokok
Imbauan berhenti merokok bukan tanpa alasan. Faktanya, merokok dapat meningkatkan risiko kanker hati dan sirosis hati.
Sebuah studi tahun 2013 di Scandinavian Journal of Gastroenterology menemukan bahwa merokok berkaitan dengan peningkatan risiko sirosis hati terlepas dari asupan alkohol.
Bahan kimia beracun dalam asap tembakau dapat menyebabkan peradangan dan sirosi hati.
Selain itu, merokok juga meningkatkan produksi sitokin, bahan kimia yang menyebabkan lebih banyak peradangan dan merusak sel hati.
2. Penyalahgunaan alkohol
Penyebab sirosis hati selanjutnya yaitu penyalahgunaan alkohol. Meskipun ada faktor lainnya, penyalahgunaan alkohol tetap menjadi penyebab sirosi hati yang paling utama.
Para ahli menduga ada 10 sampai 15 persen peminum berat akan mengembangkan jaringan paru hati.
Hal ini berarti bahwa minum alkohol dalam jumlah sedang (atau tidak sama sekali) mungkin masih aman.
Namun jika sudah mengalami kerusakan hati, tetap penting untuk berhenti mengonsumsinya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat merekomendasikan agar perempuan tidak mengonsumsi lebih dari satu gelas alkohol sehari, dan laki-laki tidak lebih dari dua gelas alkohol per hari.
3. Minum soda dan minuman dengan tambahan gula
Soda yang mengandung gula adalah penyebab utama kenaikan berat badan, jadi tidak heran jika minuman tersebut juga berkaitan dengan kerusakan hati.
Sebuah studi tahun 2015 yang terbit dalam The Journal of Hepatology menemukan, bahwa orang yang minum satu atau lebih minuman mani sehari memiliki risiko penyakit perlemakan hati lebih tinggi, dibandingkan mereka yang tidak minum minuman manis atau memiliki variasi diet.
Risiko ini paling tinggi terjadi pada orang yang sudah mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
4. Sering mengonsumsi makanan cepat saji
Selain itu, sering mengonsumsi makanan cepat saji juga menjadi salah satu penyebab sirosis hati.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa konsumsi makanan cepat saji memiliki efek buruk pada kesehatan.
Sebab, makanan cepat saji mengandung gula, garam, dan lemak yang tinggi. Kandungan tersebut berbahaya bagi hati karena kalorinya sangat tinggi.
5. Kurang minum air putih
Baik itu hati, ginjal, atau paru-paru, organ apapun berisiko bermasalah jika tubuh mengalami dehidrasi.
Minum air dalam jumlah yang tidak cukup dapat menyebabkan efek kesehatan yang negatif, bahkan dalam jangka panjang.
Air berperan penting dalam memasok makromolekul ke berbagai sel dan membuang limbah.
Proses yang sering disebut sebagai hidrasi intraseluler ini sangat penting untuk metabolisme nitrogen dan regulasi protein.
Nitrogen yang berlebihan akan tubuh hilangkan melalui pembuangan limbah di hati.
Di sisi lain, nitrogen urea diproduksi oleh hati. Maka itu, tes nitrogen urea darah (BUN) merupakan bagian dari tes standar yang mendeteksi kerusakan hati dan ginjal.
Itulah beberapa kebiasaan buruk yang bisa menjadi penyebab sirosis hati.
Selain kebiasaan-kebiasaan di atas, ada juga Faktor Risiko Terjadinya Sirosis Hati yang Perlu Diwaspadai.
Apabila kamu atau anggota keluarga mengalami masalah kesehatan yang berkaitan dengan fungsi hati, segera hubungi dokter di Halodoc.
Kamu bisa menghubungi Daftar Dokter yang Paham Pengobatan Sirosis Hati untuk mendapatkan saran perawatan yang tepat.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!