Ini Kandungan Rokok yang Memiliki Efek Berbahaya pada Tubuh
Rokok mengandung zat berbahaya yang dapat merusak organ vital dan meningkatkan risiko penyakit serius.

DAFTAR ISI
- Ini Kandungan Rokok yang Bersifat Merusak Tubuh
- Apa Kata Riset?
- Rekomendasi Dokter Paru untuk Mengatasi Gangguan Kesehatan akibat Rokok
Merokok bukan hanya soal kebiasaan, tetapi juga soal paparan zat-zat berbahaya yang bisa berdampak serius pada kesehatan.
Dalam setiap batang rokok, terdapat ribuan bahan kimia, di mana banyak di antaranya dikenal beracun dan bahkan bersifat karsinogenik, atau dapat menyebabkan kanker.
Mulai dari nikotin yang menyebabkan kecanduan, hingga zat-zat seperti tar, karbon monoksida, dan arsenik yang dapat merusak organ vital, kandungan rokok ini bekerja secara perlahan namun berbahaya dalam tubuh.
Memahami kandungan rokok dapat membantu kamu melihat risiko besar yang mengintai di balik asap yang dihirup.
Ini Kandungan Rokok yang Bersifat Merusak Tubuh
Rokok mengandung beragam zat berbahaya dengan efek candu yang berdampak buruk bagi tubuh.
Berikut ini kandungan rokok yang berpotensi merusak tubuh:
1. Karbon Monoksida
Karbon monoksida adalah gas beracun yang dihasilkan saat rokok dibakar.
Meskipun tidak memiliki bau atau rasa, gas ini sangat berbahaya karena mudah masuk ke dalam darah dan menggantikan oksigen dalam sel darah merah.
Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, yang mengakibatkan otot dan organ vital seperti jantung dan otak kesulitan bekerja dengan maksimal.
2. Nikotin
Nikotin merupakan zat utama yang menyebabkan kecanduan pada perokok. Ketika seseorang merokok, nikotin cepat diserap tubuh dan mengaktifkan sistem saraf pusat, menghasilkan peningkatan adrenalin.
Hal ini memicu lonjakan tekanan darah, denyut jantung yang cepat, dan pernapasan yang lebih cepat.
Peningkatan kadar adrenalin ini menyebabkan perokok merasa lebih “segar” sesaat, namun efek sampingnya dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kardiovaskular dan mengganggu keseimbangan hormonal tubuh.
3. Tar
Senyawa tar adalah kumpulan zat karsinogenik yang terkandung dalam asap rokok, yang mengendap di saluran pernapasan dan paru-paru.
Sering terpapar tar dapat merusak jaringan paru-paru, meningkatkan risiko kanker paru-paru, bronkitis kronis, dan emfisema.
Tidak hanya itu, tar juga berisiko menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah, berperan dalam peningkatan kadar kolesterol jahat, dan mengurangi kekebalan tubuh.
4. Hidrogen Sianida
Hidrogen sianida merupakan racun yang tidak hanya digunakan untuk bahan pembasmi hama, tetapi juga terkandung dalam asap rokok.
Zat ini sangat berbahaya karena dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen, merusak sistem kardiovaskular dan pernapasan, serta organ vital seperti otak dan hati.
Efek dari hidrogen sianida dapat berupa kelelahan, sakit kepala, mual, bahkan kehilangan kesadaran jika terhirup dalam kadar tinggi atau dalam waktu lama.
5. Benzena
Terkena zat kimia benzena dalam jangka panjang dapat mengurangi jumlah sel darah merah, yang berperan dalam mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Selain itu, benzena dapat merusak sumsum tulang, menyebabkan anemia, meningkatkan risiko perdarahan, serta membuat perokok lebih rentan terhadap infeksi.
6. Formaldehida
Formaldehida terbentuk saat rokok dibakar dan menguap ke udara. Dalam jangka pendek, formaldehida bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan seperti mata, hidung, dan tenggorokan, yang bisa mengakibatkan batuk, tenggorokan kering, atau iritasi lain.
Paparan jangka panjang dapat merusak jaringan tubuh secara permanen dan menyebabkan peningkatan risiko kanker nasofaring, yaitu kanker yang terjadi di bagian belakang hidung dan tenggorokan.
7. Arsenik
Arsenik adalah salah satu bahan kimia berbahaya yang bersifat karsinogenik, artinya berpotensi menyebabkan kanker.
Senyawa ini terkandung dalam asap rokok dan dapat masuk ke dalam tubuh perokok. Paparan arsenik dalam jumlah tinggi meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker kulit, paru-paru, saluran kemih, ginjal, dan hati.
Tak hanya itu, arsenik juga bisa merusak sistem saraf dan memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.
8. Kadmium
Kadmium adalah logam berat yang ditemukan dalam asap rokok dan dapat masuk melalui paru-paru ke dalam tubuh.
Kandungan kadmium yang tinggi bisa mengganggu fungsi ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.
Zat ini juga dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh, memicu muntah, diare, dan bahkan meningkatkan risiko kanker paru-paru.
9. Amonia
Amonia adalah gas berbahaya yang digunakan dalam industri rokok untuk meningkatkan dampak kecanduan nikotin.
Meskipun gas ini tidak terlihat dan berwarna, amonia memiliki bau yang tajam dan berbahaya bila terhirup.
Pada paparan singkat, amonia dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, sesak napas, dan rasa sakit di tenggorokan.
Dalam jangka panjang, paparan terus-menerus dapat menyebabkan masalah paru-paru yang serius, seperti pneumonia atau bahkan kanker tenggorokan.
Setiap kandungan rokok ini memiliki efek merusak yang besar pada tubuh dan dapat berujung pada berbagai penyakit kronis yang memerlukan pengobatan panjang.
Oleh karena itu, lebih baik untuk menjauhi rokok untuk menjaga kesehatan tubuh.
Fakta Menarik
1. Tar yang dihasilkan dari pembakaran tembakau mengandung ratusan zat kimia yang bersifat karsinogenik, pemicu berbagai jenis kanker.
2. Nikotin dalam rokok dapat menyebabkan kecanduan dalam hitungan detik setelah dihirup karena pengaruhnya pada otak.
Apa Kata Riset?
Berdasarkan riset yang dirilis oleh Indian Journal of Medical and Paediatric Oncology, nikotin dapat digunakan dalam terapi pengganti untuk membantu berhenti merokok, namun nikotin juga memiliki efek buruk pada sistem kardiovaskular, pernapasan, ginjal, reproduksi, dan kekebalan tubuh.
Selain itu, nikotin juga berkontribusi pada perkembangan kanker dengan memengaruhi proliferasi sel, angiogenesis, dan jalur apoptosis, serta menyebabkan resistensi terhadap obat kemoterapi.
Riset ini juga menyebutkan bahwa nikotin terkait dengan gangguan reproduksi, menurunnya respons imun, dan risiko penyakit lainnya, termasuk penurunan fungsi organ tertentu.
Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa meskipun nikotin memiliki manfaat terbatas dalam membantu berhenti merokok, risikonya bagi kesehatan jauh lebih besar.
Oleh karena itu, penggunaannya sebaiknya diatur dengan ketat dan hanya dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis.
Rekomendasi Dokter Paru untuk Mengatasi Gangguan Kesehatan akibat Rokok
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami gangguan kesehatan akibat rokok, sebaiknya segera periksakan pada dokter di Halodoc.
Dokter spesialis berikut ini mempunyai pengalaman lebih dari 10 tahun, sehingga mereka mampu memberikan penanganan akurat.
Jangan khawatir, sebab mereka juga telah mendapat ulasan yang positif dari pasien-pasien yang mereka tangani sebelumnya.
Ini dia daftar rekomendasinya:
1. dr. Made Agustya Darma Putra Wesnawa Sp.P

Kamu bisa menghubungi dr. Made Agustya Darma Putra Wesnawa Sp.P, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2014 dan Universitas Airlangga tahun 2021.
Saat ini, ia berpraktik di Badung, Bali dan tergabung dalam Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dengan nomor STR 3511604321153128.
Dengan pengalaman 11 tahun sebagai dokter spesialis paru, dr. Made Agustya Darma Putra Wesnawa Sp.P siap memberikan solusi tepat terhadap masalah kesehatan akibat rokok.
Tak hanya itu, kamu juga bisa bertanya padanya seputar gangguan pada paru-paru, seperti TBC, ISPA, Covid-19, serta batuk kronis.
Chat dr. Made Agustya Darma Putra Wesnawa Sp.P Mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
2. dr. Kornelis Aribowo Sp.P

Dokter rekomendasi berikutnya yaitu dr. Kornelis Aribowo Sp.P, yang memperoleh gelar dokternya di Universitas Andalas pada 2014 dan 2022.
Ia telah tercatat sebagai anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dengan nomor STR 1311604322159048 dan kini menjalani praktik di Padang, Sumatera Barat.
Berbekal pengalaman selama 11 tahun, dr. Kornelis Aribowo Sp.P mampu menjawab pertanyaan kamu terkait penanganan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh rokok.
Dokter Kornelis Aribowo Sp.P juga bisa memberikan layanan konsultasi tentang gangguan paru, termasuk TBC, pneumonia, asma, bronkitis, PPOK, maupun batuk kronis.
Chat dr. Kornelis Aribowo Sp.P Mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
3. dr. Ayudiah Puspita Mayasari Sp.P

Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dr. Ayudiah Puspita Mayasari Sp.P, seorang lulusan Universitas Muslim Indonesia tahun 2012 dan Universitas Lambung Mangkurat tahun 2021.
Selain membuka praktik di Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan, ia juga merupakan bagian Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dengan nomor STR 6321604421129774.
Memiliki pengalaman selama 13 tahun, dr. Ayudiah Puspita Mayasari Sp.P dapat kamu percayai dalam mengobati masalah kesehatan yang disebabkan oleh rokok.
Kamu juga bisa berdiskusi dengannya seputar gangguan paru-paru, seperti TBC, PPOK, pneumonia, asma, bronkitis, dan batuk kronis.
Chat dr. Ayudiah Puspita Mayasari Sp.P Mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.
Itulah dokter rekomendasi yang siap membantu kamu dalam menangani masalah kesehatan akibat rokok.
Tenang, dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.
Tak perlu khawatir jika dokter terlihat sedang offline atau tidak tersedia.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!