Ini Jenis Penyakit Kulit Menular pada Kucing
“Dari banyak penyakit kulit yang bisa terjadi pada kucing, beberapa di antaranya bisa menular, baik ke hewan lain maupun ke manusia. Kebanyakan penyakit kulit kucing yang menular disebabkan oleh parasit dari luar, seperti jamur, kutu, dan tungau. Oleh karena itu, penting untuk mengobati kucing segera bila ia mengalami penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi parasit.”
Halodoc, Jakarta – Penyakit kulit atau dermopati cukup umum terjadi pada kucing. Studi menunjukkan bahwa antara 6 dan 15 persen kucing memiliki setidaknya satu dermopati dan ada banyak yang mengidap lebih dari satu.
Dari banyak penyakit kulit yang bisa terjadi pada kucing, beberapa di antaranya bisa menular, baik ke hewan lain maupun ke manusia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyakit kulit pada kucing apa saja yang berpotensi menular agar kamu bisa mewaspadainya dan mengobati kucing segera untuk mencegah penularan lebih lanjut. Berikut ulasannya.
Baca juga: Cara Mencegah Penyakit Kulit pada Kucing
Jenis Penyakit Kulit Menular pada Kucing
Sama seperti pada manusia, kulit juga adalah organ terbesar pada tubuh kucing yang bisa mencapai hingga ¼ dari berat tubuhnya. Organ yang menakjubkan ini memiliki banyak fungsi penting, di antaranya sebagai penghalang untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan dan mengatur suhu tubuh. Namun, ada berbagai ancaman dari luar, seperti bakteri, jamur, atau cacing bisa menyebabkan masalah pada kulit hewan peliharaan kamu tersebut. Kucing yang terkena infeksi parasit tersebut juga bisa menularkan penyakit pada kucing lain.
Gaya hidup juga bisa memengaruhi risiko berbagai penyakit kulit menular. Dibandingkan dengan kucing yang tinggal di dalam ruangan, kucing yang diizinkan bermain di luar ruangan memiliki risiko lebih tinggi untuk dihinggapi parasit eksternal, seperti kutu.
Berikut ini beberapa penyakit kulit menular pada kucing yang perlu diwaspadai:
- Kurap
Kurap merupakan salah satu infeksi jamur yang bisa terjadi pada kucing, terutama pada kucing yang berusia di bawah satu tahun. Penyakit kulit ini bisa menyebabkan lesi melingkar di kepala, telinga, dan kaki depan kucing, serta bagian tubuh lainnya. Kulit di sekitar lesi ini biasanya akan terkelupas dan menjadi botak.
Kurap adalah penyakit kulit pada kucing yang sangat menular dan bisa menyebar ke hewan peliharaan lain di rumah, serta ke manusia. Pengobatannya tergantung pada tingkat keparahan, tetapi biasanya meliputi pemberian sampo khusus, salep, atau obat oral.
- Sporotrichosis
Ini adalah jenis infeksi jamur lainnya pada kucing. Meskipun jarang terjadi, Sporotrichosis perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan lesi kulit kecil dan keras yang bisa mengeluarkan cairan. Selain itu, jamur yang menyebabkan penyakit kulit ini diketahui juga bisa menular dari kucing ke manusia. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah sangat rentan untuk tertular. Oleh karena itu, kucing dengan Sporotrichosis harus segera diobati dan kamu yang merawatnya harus menjaga kebersihan diri dengan baik dengan segera mencuci tangan setelah merawat kucing.
- Kutu
Kutu adalah masalah yang sangat umum pada hewan peliharaan, termasuk kucing. Serangga kecil penghisap darah ini biasanya bisa ditemukan dengan mudah di bulu kucing, terutama yang bulunya kusam. Selain itu, tanda-tanda lain bila kucing kamu terinfeksi kutu adalah ia akan menggaruk badannya terus-menerus, terdapat lesi kulit berkerak, dan bulu di atas pangkal ekor menipis. Agar bisa membasmi kutu seluruhnya, kamu perlu merawat kucing dengan obat kutu, dan juga membersihkan perabotan, tempat tidur, dan karpet yang sering digunakan kucing.
Baca juga: Bagaimana Cara Ampuh Menghilangkan Kutu pada Kucing?
- Tungau Telinga
Tungau telinga adalah parasit kecil yang biasa memakan lilin dan minyak di dalam telinga kucing. Parasit ini bisa menyebabkan peradangan yang bisa menyebabkan infeksi kulit atau telinga yang serius. Bila kucing peliharaan kamu menggaruk telinga terus-menerus, menggelengkan kepala, dan muncul bau yang kuat serta keluarnya cairan berwarna gelap dari telinga, itu adalah tanda-tanda tungau telinga. Infeksi parasit ini bisa diobati dengan produk topikal yang diresepkan oleh dokter hewan. Namun, penyakit kulit pada kucing yang disebabkan oleh telinga juga menular ke hewan lain.
- Kutu Rambut
Kutu rambut adalah parasit yang memakan keratin pada kulit. Mereka biasanya ditemukan pada kucing muda yang tidak terurus atau sering tidak diperhatikan. Infeksi kutu yang banyak bisa menyebabkan goresan, kegelisahan, penampilan bulu yang tidak biasa, dan rambut rontok. Namun, jangan khawatir kutu rambut pada kucing tidak bisa menular ke manusia. Seperti tungau, kutu bisa diobati dengan larutan topikal.
Baca juga: Waspadai Penyakit Kulit Demodekosis pada Kucing Peliharaan
Itulah jenis-jenis penyakit kulit menular pada kucing. Kamu bisa membeli obat yang kamu butuhkan untuk mengatasi penyakit kulit pada hewan peliharaan kamu tersebut dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Caranya sangat mudah, tinggal order saja lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
Cornell University College of Veterinary MedicineDiakses pada 2021. Feline Skin Diseases
Fetch by WebMD. Diakses pada 2021. Skin Problems in Cats.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan