Ini Jenis Endoskopi Berdasarkan Organ Tubuh yang Diamati
Halodoc, Jakarta – Endoskopi adalah sebuah prosedur yang dilakukan oleh dokter untuk membantu proses diagnosis. Melalui prosedur ini, pemeriksaan biasanya dilakukan pada area yang bermasalah seperti saluran pencernaan, telinga, hidung, tenggorokan atau bagian tubuh lainnya.
Endoskopi bukan prosedur pembedahan. Prosesnya dilakukan dengan memasukkan sebuah tabung fleksibel yang dilengkapi dengan kamera dan lampu. Prosedur umumnya membuat pasien merasa tidak nyaman, namun dokter bisa menggunakan obat bius sebelum melakukannya. Melalui endoskopi, dokter dapat melihat kondisi organ yang diperiksa supaya lebih jelas.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Endoskopi Dilakukan?
Mengenal Berbagai Jenis Endoskopi
Endoskopi dibagi atas beberapa jenis berdasarkan organ tubuh yang mengalami masalah kesehatan. Jenis endoskopi ini digunakan untuk menyelidiki gejala di organ tubuh tertentu, yaitu:
-
Gastroskopi. Jenis endoskopi ini bertujuan untuk memeriksa kerongkongan, lambung, atau bagian atas usus kecil.
-
Kolonoskopi untuk melihat bagian dalam dari usus besar.
-
Bronkoskopi digunakan untuk melihat saluran pernapasan. Hal ini dilakukan ketika seseorang mengalami batuk yang tidak kunjung membaik atau batuk darah.
-
Histeroskopi adalah jenis endoskopi untuk ke dalam rahim (uterus) jika seorang wanita mengalami masalah seperti menstruasi yang tidak teratur atau mengalami keguguran lebih dari satu kali.
-
Cystoscopy digunakan untuk melihat ke dalam kandung kemih jika seseorang mengalami masalah seperti inkontinensia urine atau kencing darah.
-
Sigmoidoskopi fleksibel merupakan endoskopi untuk melihat usus bagian bawah.
-
USG endoskopi dilakukan untuk mengambil gambar organ dalam, seperti pankreas, dan mengambil sampel jaringan (biopsi).
-
Laparoskopi untuk melihat kondisi di dalam perut.
-
Artroskopi sering dilakukan untuk membantu operasi untuk memperbaiki kerusakan di dalam sendi.
Baca juga: 8 Hal yang Perlu Diketahui tentang Pemeriksaan Endoskopi
Hal yang Terjadi Selama Proses Endoskopi
Endoskopi dilakukan di rumah sakit. Nah, ada beberapa hal yang perlu dipahami selama proses pemeriksaan, yaitu:
- Sebelum Endoskopi
Tergantung pada bagian tubuh mana yang akan diperiksa, kamu mungkin akan diminta untuk tidak makan dan minum selama beberapa jam sebelum melakukan endoskopi. Obat pencahar juga mungkin akan diberikan untuk membantu membersihkan usus, atau rektum bagian bawah usus. Kamu juga biasanya diminta untuk makan diet rendah serat pada hari-hari sebelum menjalani kolonoskopi.
Pada beberapa kasus, kamu memerlukan antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi. Jika minum obat untuk mengencerkan darah, seperti warfarin atau clopidogrel, kamu perlu berhenti meminumnya selama beberapa hari sebelum melakukan endoskopi. Hal ini untuk membantu mencegah pendarahan selama prosedur. Namun, jangan berhenti minum obat yang diresepkan kecuali dokter umum atau dokter spesialis memintanya.
- Selama Prosedur Endoskopi
Endoskopi biasanya tidak menyakitkan, tetapi bisa terasa tidak nyaman. Kebanyakan orang hanya mengalami ketidaknyamanan ringan, mirip dengan gangguan pencernaan atau sakit tenggorokan. Prosedur ini biasanya dilakukan saat kamu tersadar, atau mungkin diberikan bius lokal untuk mematikan rasa pada area tertentu dari tubuh.
Kamu juga mungkin diberikan obat penenang untuk membantu rileks dan membuat kamu kurang sadar akan apa yang terjadi. Endoskopi biasanya memakan waktu antara 15 dan 45 menit, tergantung pada tujuan penggunaannya.
- Setelah Endoskopi
Jika memiliki obat penenang, kamu mungkin perlu istirahat sekitar 1 hingga 2 jam setelah melakukan endoskopi. Jika memiliki obat penenang, teman atau kerabat juga perlu mengantar kamu pulang setelah prosedur dan menemanimu setidaknya selama 24 jam. Jika kamu tidak diberi obat penenang, maka kamu dapat pulang setelah menjalani endoskopi.
Baca juga: Endoskopi THT dan Nasal Endoskopi, Apa Bedanya
Itulah informasi mengenai endoskopi yang perlu diketahui. Jangan ragu untuk menanyakannya kepada dokter di Halodoc mengenai pemeriksaan ini jika sewaktu-waktu kamu membutuhkannya. Dokter selalu siaga kapan saja dan di mana saja. Praktis bukan? Download aplikasi Halodoc sekarang juga!