Ini Hal yang Perlu Diketahui tentang Penyakit Kuning
Halodoc, Jakarta - Saat kulit dan bagian putih mata berubah menjadi kuning, maka kondisi ini tidak bisa dianggap sepele. Kondisi seperti ini adalah gejala penyakit kuning akibat zat bilirubin berlebihan dalam darah dan jaringan tubuh. Penyakit ini lebih sering terjadi pada bayi baru lahir, tetapi orang dewasa juga bisa terkena penyakit ini.
Pada kondisi normalnya, hati menghilangkan bilirubin bersama dengan sel darah merah yang sudah tua. Kondisi apa pun yang mengganggu perpindahan bilirubin dari darah ke hati atau keluar dari tubuh dapat menyebabkan penyakit kuning. Meski kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Namun, dalam kasus tertentu, penyakit kuning mengindikasi suatu penyakit serius. Nah, berikut ini beberapa hal yang wajib kamu ketahui tentang penyakit kuning, yaitu:
Gejala Penyakit Kuning
Tidak hanya menyebabkan kulit dan sklera menjadi kuning, beberapa gejala khas dari penyakit ini antara lain:
-
Bagian dalam mulut berwarna kuning.
-
Urine yang berwarna gelap atau coklat seperti teh.
Baca Juga: Badan Gatal pada Sore dan Malam Hari, Jangan-Jangan Penyakit Kuning
Pengidap Penyakit Kuning juga Rentan Alami Gatal-Gatal
Pengidap penyakit kuning juga bisa mengalami gatal-gatal terutama pada sore dan malam hari. Sayangnya, dari semua gejala yang muncul, gatal-gatal ini yang sulit dikontrol dan dapat menghambat aktivitas. Pengidapnya bahkan bisa mengalami kesulitan mendapatkan tidur yang nyenyak.
Sensasi gatal ini tidak terjadi begitu saja, ia muncul akibat rangsangan yang disebut pruritogen seperti misalnya gigitan serangga atau iritan bahan kimia. Akibat senyawa ini maka otak menerjemahkannya sebagai sensasi gatal. Sebagai respons dari rasa gatal, kamu akan menggaruk atau mengusap daerah tersebut untuk menghilangkan iritan tersebut.
Jika mengalami penyakit kuning, maka bilirubin bertindak sebagai zat pruritogen. Bilirubin terbentuk saat hemoglobin (bagian dari sel darah merah yang membawa oksigen) dipecah sebagai bagian dari proses normal daur ulang sel darah merah tua atau yang rusak. Bilirubin dibawa dalam aliran darah menuju hati, untuk kemudian berikatan dengan empedu. Bilirubin kemudian dipindahkan melalui saluran empedu ke saluran pencernaan, sehingga bisa dibuang dari tubuh. Sebagian besar bilirubin dibuang lewat feses, sementara sisanya lewat urine. Jika bilirubin menumpuk terlalu banyak dalam hati, bilirubin kemudian menumpuk terus di dalam darah dan tersimpan di bawah kulit. Hasilnya kamu akan mengalami sensasi gatal.
Baca Juga: Inilah Penyebab Sakit Kuning pada Orang Dewasa
Mencegah Penyakit Kuning
Banyak faktor yang menyebabkan hal ini, maka pencegahan penyakit kuning yang perlu dilakukan juga banyak. Nah, supaya terbebas dari penyakit kuning, berikut ini langkah pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu:
-
Lakukan vaksinasi hepatitis A dan B.
-
Minum obat pencegahan penyakit malaria sebelum melakukan perjalanan ke daerah yang rawan penyakit.
-
Batasi konsumsi minuman beralkohol, untuk mencegah kerusakan organ hati.
-
Hentikan kebiasaan merokok, untuk mencegah penyakit kanker.
-
Jangan menyalahgunakan NAPZA (terutama berbagi jarum suntik), serta hindari berhubungan seksual tanpa pengaman dan berganti pasangan, agar tidak tertular hepatitis B dan hepatitis C.
-
Konsumsi makanan dan minuman yang bersih, agar terhindar dari hepatitis A.
-
Gunakan alat pelindung diri di lingkungan kerja agar tidak terpapar dengan zat kimia yang dapat memicu kerusakan organ hati.
Baca Juga: Ibu Perlu Tahu, Penanganan Tepat Penyakit Kuning pada Bayi
Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal kondisi ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor. Mudah saja, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!