Ini Hal yang Perlu Diketahui sebelum Konsumsi Pil Kontrasepsi Darurat
"Pil kontrasepsi darurat bermanfaat untuk mencegah kehamilan dalam situasi mendesak. Ketahui hal penting seputar obat ini sebelum menggunakannya.”
DAFTAR ISI
- Cara Kerja Pil Kontrasepsi Darurat
- Hal Lain yang Diketahui Tentang Pil Kontrasepsi Darurat
- Rekomendasi Produk Pil KB Darurat
Berbeda dengan pil kontrasepsi biasa yang dikonsumsi secara rutin, pil kontrasepsi darurat biasanya orang gunakan hanya pada situasi mendesak untuk mencegah kehamilan. Misalnya, ketika seseorang lupa menggunakan kontrasepsi atau jika kondom robek saat berhubungan seksual.
Namun, meskipun pil kontrasepsi darurat dapat sangat berguna dalam situasi tertentu, penting untuk kamu ingat bahwa penggunaan pil ini tidak tanpa risiko. Pil ini dapat menyebabkan efek samping, dan penggunaannya harus dengan hati-hati.
Oleh sebab itu, ketahui terlebih dahulu hal-hal berikut ini sebelum konsumsi pil kontrasepsi darurat!
Cara Kerja Pil Kontrasepsi Darurat
Cara kerja pil kontrasepsi darurat tergantung pada siklus menstruasi yang sedang kamu lalui. Pil ini dapat mencegah kehamilan dengan cara mencegah atau menunda ovulasi (pelepasan sel telur).
Selain itu, pil ini juga berperan dalam mengganggu proses fertilisasi telur oleh sperma, dan mencegah implantasi sel telur yang berhasil dibuahi, di dinding rahim.
Namun, hal yang perlu menjadi catatan penting, ingatlah bahwa pil kontrasepsi darurat bukan obat untuk menggugurkan kandungan (aborsi).
Jika sel telur sudah menempel di dinding rahim dan siap untuk tumbuh dan berkembang, pil ini tidak bisa berpengaruh, karena kehamilan sudah terjadi.
Ingat, pil kontrasepsi darurat tidak cocok untuk penggunaan jangka panjang. Sebagai alternatif yang lebih aman, kamu bisa menggunakan kontrasepsi lain, misalnya dengan konsumsi pil KB secara rutin.
Baca artikel berikut ini untuk mengetahui rekomendasinya: “Ini Jenis Pil KB Beserta Rekomendasinya untuk Mencegah Kehamilan”.
Hal Lain yang Diketahui Tentang Pil Kontrasepsi Darurat
Ada sejumlah hal lainnya yang juga kamu perlu ketahui mengenai pil kontrasepsi darurat, antara lain:
1. Waktu penggunaan pil kontrasepsi darurat
Pil kontrasepsi darurat bisa seseorang gunakan dalam beberapa kondisi, setelah hubungan intim, seperti:
- Berhubungan intim tanpa alat kontrasepsi apa pun.
- Khawatir ada kerusakan pada kondom seperti robek, terlepas, atau kurang benar saat kamu gunakan.
- Tidak mengonsumsi pil KB secara teratur.
- Telat mengeluarkan Mr. P saat akan melakukan senggama terputus, sehingga ejakulasi terjadi di dalam Miss V.
- Salah menghitung masa subur.
Terdapat dua varian pil kontrasepsi darurat yang dapat seseorang gunakan untuk menghindari kehamilan yang tidak ia inginkan. Mulai dari pil yang mengandung levonorgestrel dan pil yang mengandung ulipristal asetat.
Meski begitu, pil-pil ini bukanlah solusi kontrasepsi yang ahli rekomendasikan untuk digunakan secara rutin atau jangka panjang.
Jadi, jika kamu dan pasangan kembali berhubungan intim tanpa menggunakan pelindung apapun setelah mengonsumsi pil kontrasepsi darurat, maka kehamilan tidak akan dapat kamu cegah.
Kamu juga bisa cari tahu mengenai berbagai jenis metode pencegahan lainnya melalui artikel: “Ini 9 Jenis Alat Kontrasepsi Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya”.
2. Efektivitas pil kontrasepsi darurat dalam mencegah kehamilan
Pil kontrasepsi darurat efektif mencegah kehamilan hingga 85 persen, jika konsumsinya dalam jangka waktu 3-5 hari setelah berhubungan intim.
Namun, pil kontrasepsi darurat dengan kandungan ulipristal acetat jauh lebih efektif dalam mencegah kehamilan ketimbang yang mengandung levonorgestrel.
Pil kontrasepsi darurat yang mengandung levonorgestrel, yang bisa ibu hamil konsumsi.
Meski begitu, jika ibu menyusui yang mengonsumsi pil jenis ulipristal asetat. Penting untuk tidak menyusui selama satu minggu setelah mengonsumsi pil tersebut.
Karena tidak bisa kamu gunakan dalam jangka panjang, setelah mengonsumsi pil kontrasepsi darurat, kembalilah pada rutinitas kontrasepsi harian.
Misalnya, jika biasanya mengonsumsi pil KB, maka kembalilah minum pil KB secara rutin.
Sebaiknya ketahui juga plus minus pil KB melalui artikel: “Sebelum Pakai, Kenali Dulu Plus Minus Pil KB.”
3. Risiko efek samping
Hingga saat ini, belum diketahui apakah ada efek samping jangka panjang yang bisa timbul akibat pil kontrasepsi darurat. Secara umum, jika digunakan sesuai petunjuk pemakaian, pil ini aman kamu gunakan.
Namun, ada risiko efek samping sementara dari penggunaannya, seperti:
- Sakit kepala.
- Sakit perut.
- Perubahan siklus menstruasi selanjutnya, seperti jadi terlambat, atau justru lebih cepat.
- Menstruasi selanjutnya bisa terasa lebih nyeri dari biasanya.
- Merasa tidak enak badan.
Jika merasa tidak enak badan setelah dua atau tiga jam mengonsumsi pil kontrasepsi darurat, sebaiknya gunakan aplikasi Halodoc untuk membicarakannya pada dokter.✔️
Selain itu, kamu juga sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami beberapa kondisi berikut ini:
- Efek samping yang muncul tak kunjung mereda selama beberapa hari.
- Jadwal menstruasi selanjutnya terlambat lebih dari 7 hari.
- Menstruasi jadi lebih sebentar dan lebih sedikit dari biasanya.
- Merasakan tanda-tanda kehamilan.
Namun, ingatlah bahwa pil ini tidak bisa kamu jadikan sebagai kontrasepsi utama. Selain itu, penggunaannya tidak boleh digunakan terlalu sering, dengan rentang waktu yang berdekatan. Sebab, penggunaan sembarangan dapat membuat siklus menstruasi jadi tidak teratur.
Selain itu, efek samping yang paling berbahaya dari penggunaan pil kontrasepsi darurat yang sering terjadi adalah adanya keguguran dan kehamilan ektopik.
Sudah tahu mengenai proses terjadinya kehamilan dari awal hingga akhir? Baca di artikel ini: “Mengenal Fertilisasi dan Proses Terjadinya Kehamilan“.
Rekomendasi Produk Pil KB Darurat
Setidaknya ada dua pilihan pil KB darurat yang bisa kamu gunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan, antara lain:
1. Andalan Postpil 2 Tablet
Rekomendasi Pil KB Darurat yang pertama untuk kamu adalah Andalan Postpil 2 Tablet. Kontrasepsi darurat ini biasa disebut kondar/morning pill/postpil yang bisa digunakan untuk mencegah kehamilan, sesaat setelah melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan kontrasepsi.
Perlu diingat bahwa kontrasepsi darurat dapat mencegah kehamilan sebelum terjadi. Dengan kata lain, pil ini bukan pil aborsi dan tidak dapat menghentikan kehamilan apabila kehamilan terjadi.
Sebaiknya, konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini untuk mendapatkan petunjuk dan aturan penggunaan yang tepat.
Dosis penggunaan obat:
- 2 pil sekaligus, dalam waktu 12 jam atau maksimal 120 jam atau 5 hari setelah berhubungan tanpa perlindungan alat kontrasepsi.
Efek samping yang mungkin timbul saat konsumsi adalah pendarahan vagina atau spotting pada tiga bulan pertama, pusing, mual, dan payudara terasa lebih lembek.
Nomor registrasi: DKL1531904810A1
Rentang harga: Rp30.000 per strip.
Dapatkan Andalan Postpil 2 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Postinor-2 0.75 mg 2 Tablet
Pil kontrasepsi darurat selanjutnya ada Postinor-2 0.75 mg 2 Tablet. Obat ini merupakan kontrasepsi darurat yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan.
Berikut dosis penggunaan obat:
- Konsumsi dua tablet dengan cara diminum utuh pada waktu yang sama sesegera mungkin.
- Sebaiknya konsumsi segera dalam waktu 12 jam, dan tidak lebih dari 72 jam setelah hubungan seks tanpa kondom.
- Jika kamu muntah dalam waktu tiga jam setelah minum tablet, kamu harus meminumnya sebanyak dua tablet lagi.
Nomor registrasi: DKI0361300110A1
Rentang harga: Rp34.400 – Rp35.600 per strip.
Dapatkan Postinor-2 0.75 mg 2 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
Itulah hal yang perlu kamu ketahui sebelum mengonsumsi pil kontrasepsi darurat beserta rekomendasi produk yang bisa kamu gunakan.
Sebenarnya, pil kontrasepsi darurat sebaiknya hanya seseorang gunakan pada kondisi yang bersifat darurat. Untuk penggunaan jangka panjang, pertimbangkan opsi kontrasepsi lain seperti pil KB yang bisa kamu dapatkan dari Toko Kesehatan Halodoc.Jika kamu dan pasangan masih memiliki pertanyaan seputar pil kontrasepsi darurat, segeralah hubungi dokter untuk mendapatkan informasi yang akurat. Cek rekomendasi dokter spesialis kandungan terbaik dengan klik gambar berikut: