Ini Gejala Muntaber pada Anak yang Perlu Segera Dilarikan ke Dokter
“Ada beberapa gejala dari muntaber pada anak yang sebaiknya sesegera mungkin mendapatkan tindakan dari dokter. Salah satunya adalah terdapat darah pada urin atau tinja yang keluar dari tubuh.”
Halodoc, Jakarta – Muntaber adalah gangguan yang gejalanya sangat khas, yaitu kombinasi antara muntah-muntah dan diare. Jika anak mengalami gejala tersebut disertai beberapa masalah lainnya, penanganan dokter segera sangat diperlukan.
Segera Temui Dokter Jika Anak Mengalami Gejala Muntaber Ini
Muntaber, atau gastroenteritis, pada anak dapat menyebabkan diare yang parah. Namun, jika terdapat darah di dalam tinja yang dikeluarkan, penanganan segera oleh dokter perlu dilakukan.
Hal ini juga berlaku jika terdapat darah pada urin yang dihasilkan. Sebab, bisa jadi pertanda gangguan infeksi yang serius. Segera hubungi dokter untuk penanganan segera agar komplikasi berbahaya bisa dicegah.
Anak yang terlalu banyak diare dan muntah juga rentan mengalami dehidrasi. Ibu bisa membandingkan jumlah konsumsi air minum dan buang air kecil yang normal dilakukan Si Kecil. Terlebih jika muntaber yang terjadi pada anak sudah terjadi selama beberapa hari.
Di samping itu, dehidrasi yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan gangguan berbahaya. Beberapa tanda jika anak sedang mengalami dehidrasi, yaitu:
- Urin berwarna gelap.
- Popok yang kering, atau tidak buang air kecil, selama 8 sampai 12 jam.
- Merasakan kantuk yang berlebihan.
- Menangis tanpa ada air mata yang keluar atau teriakannya lemah.
- Bernapas dengan cepat.
- Detak jantung lebih cepat.
Ada beberapa tanda lainnya yang berhubungan dengan muntaber dan butuh penanganan dari dokter segera, seperti:
- Demam lebih tinggi dari 38,9°C.
- Mengalami ketidaknyamanan atau bahkan sakit perut yang parah.
- Mengalami kelelahan parah atau mudah marah.
- Muntah yang terlalu sering.
- Adanya titik lunak cekung (fontanel) di bagian kepala.
Cara Mengatasi Muntaber pada Anak
Sejauh ini belum ada pengobatan khusus yang bisa dilakukan untuk mengatasi muntaber. Biasanya, seseorang yang mengalami gangguan yang disebut juga dengan flu perut ini diberikan obat antidiare dan antimual, tapi pada anak-anak harus seizin dokter.
Dokter mungkin merekomendasikan obat pereda nyeri yang dijual bebas, agar anak merasa lebih nyaman. Untuk anak di atas 6 bulan, obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan acetaminophen bisa diberikan. Untuk dosis sendiri bisa langsung ditanyakan pada dokter pribadi.
Jangan pernah menggunakan aspirin pada anak-anak. Sebab, konsumsi dari obat ini dapat meningkatkan risiko terserang sindrom Reye.
Untuk membantu pengobatan yang diberikan dokter lebih efektif, ada beberapa hal lainnya yang perlu dilakukan, seperti:
- Agar anak kembali terhidrasi, berikan larutan oralit yang dibuat sendiri atau didapatkan di apotek.
- Setelah terhidrasi kembali, ibu bisa memberikan anak makanan yang lembut, seperti yogurt, pisang, atau roti panggang.
- Hindari makanan yang manis karena dapat memperburuk diare.
- Pastikan anak beristirahat yang cukup.
Itulah berbagai gejala muntaber yang membutuhkan penanganan dokter segera, serta berbagai pengobatan yang umum dilakukan. Dengan mengetahui hal ini, ibu bisa segera mengambil tindakan yang tepat jika anak mengalami muntah dan diare yang parah secara tiba-tiba. Jangan ragu untuk memeriksakan kesehatan anak ke dokter meski terlihat gangguannya ringan.
Apabila ingin melakukan pemesanan tindakan pemeriksaan kesehatan anak, fitur janji medis bisa terkoneksi dengan berbagai rumah sakit rekanan Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Makanya, unduh sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. What to Do If Your Child Has a Stomach Bug.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Viral gastroenteritis (stomach flu).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan