Ini Gejala Kucing Sembelit dan Cara Mengatasinya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 November 2021
Ini Gejala Kucing Sembelit dan Cara MengatasinyaIni Gejala Kucing Sembelit dan Cara Mengatasinya

“Kucing yang mengalami sembelit mungkin menunjukkan tanda-tanda nyeri ketika mencoba untuk buang air besar dan ini mungkin disertai dengan usaha yang berlebihan untuk buang air besar. Jika mengalami sembelit, feses dapat berdampak parah di usus besar dan rektum, dan ini dikenal sebagai obstipasi. Perubahan pola makan dapat membantu mengatasi sembelit.”

Halodoc, Jakarta –  Sama halnya seperti manusia, kucing juga bisa mengalami sembelit.  Ketika sembelit terjadi, feses tertahan lebih lama dari biasanya di usus besar atau rektum (usus besar), dan akibatnya feses cenderung menjadi lebih kering dan lebih keras yang dapat memperburuk kondisi kesehatan.

Kucing yang mengalami sembelit mungkin menunjukkan tanda-tanda nyeri ketika mencoba untuk buang air besar dan ini mungkin disertai dengan usaha yang berlebihan untuk buang air besar. 

Baca juga: Ketahui Seluk – Beluk Merawat Anak Kucing

Gejala Kucing Sembelit, Frekuensi Berkurang sampai Diare

Jika mengalami sembelit, feses dapat berdampak parah di usus besar dan rektum, dan ini dikenal sebagai obstipasi. Dengan serangan konstipasi atau obstipasi yang berulang, usus besar dapat menjadi buncit dan kehilangan kemampuannya untuk berkontraksi dan mendorong feses ke arah rektum, suatu kondisi yang disebut megakolon (usus besar yang sangat membesar).

Tanda-tanda sembelit pada kucing biasanya mudah dikenali, dan ini termasuk:

1. Mengejan dan kesulitan buang air besar (disebut tenesmus).

2. Sakit saat buang air besar.

3. Frekuensi buang air besar berkurang.

4. Produksi feses kecil dan kering.

5. Mungkin ada peningkatan kunjungan ke baki kotoran dengan mengejan namun tidak ada kotoran yang keluar. 

6. Kadang-kadang jika kondisi sudah masuk ke tahap obstipasi, kucing mungkin mengeluarkan cairan feses daripada feses yang terbentuk selama mengejan. Kondisi ini terlihat seperti diare. Hal ini dikarenakan kotoran yang tertahan mengiritasi lapisan usus besar dan merangsang beberapa sekresi cairan. Dalam kasus yang parah, kucing juga bisa kehilangan nafsu makan dan muntah.

Baca juga: 4 Jenis Kucing Peliharaan yang Menggemaskan

Cara Menangani Sembelit pada Kucing

Sembelit sering terjadi pada kucing tetapi sembelit juga dapat mengindikasikan penyakit serius, jadi harus didiskusikan dengan dokter hewan. Sembelit harus ditangani sesegera mungkin untuk mengurangi risiko kerusakan permanen akibat distensi usus besar yang berkepanjangan. 

Untuk menghilangkan sembelit, dokter hewan Anda akan memberikan cairan atau enema pada kucing. Memberikan enema pada kucing hanya bisa dilakukan oleh dokter hewan dan tidak boleh dilakukan di rumah. Beberapa jenis enema yang dirancang untuk manusia sebenarnya sangat beracun bagi kucing.

Baca juga: 4 Cara Memilih Makanan Terbaik untuk Kucing Peliharaan

Dokter hewan juga dapat meresepkan obat atau merekomendasikan solusi untuk membantu mengatasi gejala sembelit pada kucing. Lebih penting lagi, berkonsultasi dengan dokter hewan dapat membantu mengidentifikasi masalah mendasar yang menyebabkan sembelit sehingga dapat diobati, daripada hanya mencoba mengelola gejalanya.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, beberapa kucing dengan kondisi sembelit mungkin mengalami megakolon, yaitu usus membesar yang disebabkan oleh cacat pada otot usus besar. Kucing dengan sembelit kronis atau megakolon yang tidak responsif terhadap perawatan medis memerlukan pengangkatan pada bagian usus besar yang terkena.

Jika setelah pemeriksaan dokter hewan menilai kondisi sembelit pada kucing bukan sesuatu yang signifikan, kamu bisa menerapkan beberapa hal berikut untuk penanganan sembelit pada kucing, yaitu:

1. Tingkatkan Konsumsi Air

Karena dehidrasi berkontribusi pada sembelit, minum lebih banyak air dan tetap terhidrasi dengan baik membantu mencegah sembelit. Kucing tidak pandai minum air yang tergenang, jadi cara terbaik untuk meningkatkan konsumsi air dan menjaganya agar tetap terhidrasi dengan baik adalah dengan memberi mereka makanan basah. Ini dapat membantu meningkatkan asupan air sehingga mengurangi risiko sembelit.

2. Mengubah Pola Makan 

Alergi makanan dapat menyebabkan radang usus dan sembelit pada kucing. Mengubah sumber protein pada makanan kucing dapat mengurangi peradangan yang memungkinkan usus bergerak lebih normal, sehingga mengurangi sembelit.

3. Bantu Kucing Mempertahankan Berat Badan yang Sehat

Obesitas menyebabkan peradangan usus, yang menyebabkan kinerja usus melambat. Dalam kasus, ada begitu banyak lemak di perut yang secara fisik menghambat pergerakan tinja. Dokter hewan dapat membantu kamu mengetahui apakah kucing perlu menurunkan berat badan dan membuat rencana diet.

Itulah penjelasan mengenai gejala sembeli pada kucing dan cara mengatasinya. Kalau butuh informasi lebih detail mengenai isu kesehatan hewan, tanyakan saja langsung ke dokter hewan Halodoc!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi:
International Cat Care. Diakses pada 2021. Constipation in the Cat.
PetMD. Diakses pada 2021. 9 Ways to Help Your Constipated Cat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan