Ini Gejala Candidiasis yang Perlu Diketahui
“Infeksi Candida albicans bisa menimbulkan berbagai gejala tergantung pada bagian tubuh yang terkena. Beberapa gejala yang umum antara lain sariawan, infeksi jamur pada vagina, kelelahan, dan lain-lain.”
Halodoc, Jakarta – Candidiasis adalah penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan berlebihan jamur yang hidup di tubuh, yaitu Candida albicans. Infeksi ini biasanya muncul pada kulit, vagina, atau mulut, tempat jamur tersebut secara alami hidup dalam jumlah kecil.
Bakteri yang sehat di tubuh sebenarnya bisa mencegah jamur tumbuh secara berlebihan. Namun, ketika ada sesuatu yang mengganggu keseimbangan bakteri dan jamur, hal itu bisa menyebabkan candidiasis.
Ketahui gejala yang bisa muncul saat mengalami infeksi tersebut di sini!
Gejala Candidiasis yang Perlu Diketahui
Candidiasis bisa menyebabkan berbagai gejala, tergantung pada bagian tubuh mana yang terpengaruh.
Berikut gejala yang umum terjadi:
1. Sariawan
Candidiasis bisa berkembang di mulut atau tenggorokan dan menyebabkan sariawan.
Hal ini paling sering terjadi pada bayi, orang tua dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Orang dengan candidiasis di mulut atau oral thrush biasanya mengalami bercak putih bergelombang di lidah, pipi bagian dalam, gusi, amandel, atau tenggorokan.
Lesinya bisa terasa nyeri dan juga kemerahan atau nyeri pada lidah dan mulut.
Waspadai Infeksi Jamur di Mulut, Ini Faktor Risiko Candidiasis Oral yang perlu kamu ketahui.
2. Kelelahan
Salah satu gejala paling umum yang terkait dengan infeksi Candida albicans adalah kelelahan.
Hal itu karena penyakit tersebut seringkali disertai dengan kekurangan nutrisi, seperti vitamin B6, asam lemak esensial, dan magnesium.
Selain itu, penyakit ini umumnya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh melemah.
3. Infeksi genital atau saluran kemih yang berulang
Candida albicans ada di saluran vagina pada sekitar 20 persen wanita.
Pertumbuhan jamur tersebut yang berlebihan dapat menyebabkan candidiasis pada vagina, yang lebih populer sebagai infeksi jamur.
Gejala candidiasis vagina antara lain kemerahan, bengkak, gatal, nyeri saat berhubungan intim, dan keluarnya cairan putih kental dari vagina.
Meski tidak umum, Candida albicans juga bisa menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).
Gejalanya, antara lain rasa terbakar saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, urine keruh, berwarna gelap, atau berbau aneh, dan nyeri atau tekanan di perut bagian bawah.
4. Masalah pencernaan
Pertumbuhan jamur Candida albicans berlebihan di usus bisa menyebabkan berbagai gejala pencernaan, seperti sembelit, diare, mual, gas, kram, dan kembung.
5. Gejala di kulit dan kuku
Candidiasis juga bisa terjadi di kulit. Meskipun penyakit tersebut bisa menyerang bagian tubuh manapun, tapi area yang hangat dan lembap, seperti ketiak dan selangkangan, sangat rentan terhadap infeksi.
Gatal dan ruam adalah dua gejala infeksi jamur kulit yang paling umum.
6. Nyeri sendi
Jika infeksi Candida albicans memasuki aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh, infeksi tersebut dapat menginfeksi persendian dan menyebabkan radang sendi.
Hal ini biasanya hanya terjadi setelah operasi atau ketika Candidiasis tidak mendapatkan pengobatan dalam jangka waktu lama.
Artritis Candida menimbulkan gejala berupa nyeri, kaku, dan bengkak pada persendian dan sering kali menyerang pinggul dan lutut.
Itulah gejala Candidiasis yang perlu kamu waspadai. Bila mengalami gejala di atas, jangan ragu untuk segera hubungi dokter di Halodoc untuk minta saran pengobatan yang tepat.
Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. 6 Symptoms of Candida Overgrowth (Plus How to Get Rid of It)
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan