Halodoc, Jakarta – Pada hari Kamis (24/11/2022), kapten timnas Korea Selatan, Son Heung-Min, menggunakan topeng hitam pada laga melawan Uruguay di Piala Dunia 2022. Penggunaan topeng dalam pertandingan sepak bola bukanlah hal yang langka. Banyak pemain bola yang pernah menggunakan topeng untuk berbagai keperluan.

Topeng pelindung ini termasuk dalam kategori perlindungan modern di sepak bola yang diperbolehkan oleh FIFA. Meski sudah sering digunakan, topeng pelindung ini selalu menjadi sorotan para pencinta bola. Oleh karena itu, simak penjelasan fakta tentang penggunaan topeng dalam sepak bola berikut ini!

Fakta Penggunaan Topeng dalam Sepak Bola

Tujuan utama topeng pelindung adalah untuk melindungi pemain dengan cedera wajah, terutama pada hidung dan mata, dari cedera tambahan. Dengan kata lain, atlet yang cedera di area wajah tersebut masih bisa berpartisipasi dan menyundul bola jika memakai masker pelindung.

Topeng pelindung ini biasanya berbahan dasar serat karbon sehingga ini cukup keras, tahan tekanan, dan bobotnya ringan. Tujuannya semata-mata untuk memastikan bahwa pemain tetap terlindungi tetapi tidak terganggu atau terhalang ketika bermain.

Son menggunakan topeng untuk menstabilkan tulang yang patah setelah menjalani operasi. Dokter mendiagnosis Son mengalami patah tulang di rongga matanya pada awal November 2022. Selain Son, pemain Kroasia bernama Josko Gvardiol juga menggunakan topeng pelindung untuk melindungi cedera patah tulang hidung yang baru pulih dari cedera patah tulang hidung.

Sebenarnya, masih banyak alat pelindung yang boleh digunakan saat bermain sepak bola. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir cedera pada beberapa pemain dengan kondisi rentan.

Berbagai Alat Pelindung saat Bermain Sepak Bola

Ada beberapa aksesoris atau perlengkapan pemain yang boleh digunakan selama pertandingan menurut peraturan FIFA. Penggunaan aksesoris bagi para pemain sepak bola kebanyakan tidak dimaksudkan untuk melengkapi penampilan, melainkan untuk alasan keamanan dan untuk menunjang kemampuannya di lapangan.

Berikut beberapa alat pelindung yang boleh pemain gunakan selama pertandingan selain topeng pelindung:

1. Ikat Kepala

Pemain bola banyak menggunakan ikatan kepala untuk menahan rambut panjang yang menghalangi penglihatan. Selain itu, pemain juga banyak menggunakan ikat kepala saat cuaca sedang panas. Hal ini agar rambut lebih terbuka dan kepala jadi tidak terlalu panas karena tertutup rambut.

2. Plester Hidung

Plester hidung yang banyak pemain sepak bola gunakan bukanlah plester sembarangan. Ini adalah nasal strips, sejenis plester yang berfungsi untuk memudahkan dan melegakan pernapasan ketika di atas lapangan. Strip hidung ini dapat meningkatkan aliran keluar masuk udara ke hidung ketika hingga 31 persen.

3. Sarung Tangan

Tidak hanya kiper, pemain posisi lain juga boleh menggunakan sarung tangan. Namun, sarung tangan ini berbeda dengan sarung tangan kiper. Pemain selain kiper menggunakan jenis sarung tangan dengan kain tebal yang berfungsi untuk menghangatkan tangan saat cuaca dingin.

4. Helm Pelindung Kepala

Helm pelindung kepala biasanya digunakan untuk melindungi pemain dengan riwayat cedera kepala parah. Hem ini melindungi tulang tengkorak termasuk hingga tulang rahang. Helm ini biasanya terbuat dari etilen vinil asetat yang merupakan kain nilon elastis dengan spons pada bagian kepala atas.

Itulah penjelasan tentang penggunaan topeng pelindung beserta alat pelindung lain dalam sepak bola. Apabila kamu perlu pemeriksaan kesehatan sebelum bertanding, cobalah berkonsultasi ke dokter spesialis olahraga. Kamu pun bisa mengunjungi rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Tunggu apa lagi, yuk segera  download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Cavendish Imaging. Diakses pada 2022. Sports Masks.

The National News. Diakses pada 2022. Son Heung-Min Wears Face Mask during Training for World Cup 2022.