Halodoc, Jakarta – Ablasi jantung adalah prosedur medis untuk menghilangkan jaringan jantung yang tidak normal. Prosedur ini berfungsi untuk mengatasi masalah irama jantung yang tidak teratur atau gangguan listrik pada jantung, seperti aritmia. 

Ablasi jantung menggunakan energi panas (ablasi radiofrekuensi) atau energi dingin (ablasi krioablatif) untuk menghancurkan atau menghilangkan jaringan yang menyebabkan gangguan. 

Sederet Fakta Tentang Ablasi Jantung

Berikut adalah beberapa fakta tentang ablasi jantung:

• Ablasi jantung adalah tindakan untuk menghancurkan atau menghilangkan jaringan jantung yang mengganggu atau tidak normal.
• Tujuan utamanya untuk mengatasi masalah irama jantung yang tidak teratur atau gangguan listrik pada jantung, seperti aritmia.
• Tindakan ini menggunakan energi panas atau energi dingin.
• Umunnya, prosedur ini dilakukan oleh seorang ahli jantung yang terlatih di ruang operasi atau laboratorium kateterisasi jantung.
• Tindakan ini menggunakan kateter melalui pembuluh darah di tangan, lengan, atau pangkal paha, dan diarahkan menuju jantung.
• Selama prosedur ablasi jantung, pasien biasanya akan diberikan anestesi lokal atau umum untuk mengurangi ketidaknyamanan.
• Setelah ablasi jantung, pasien  memerlukan pemantauan dan pemulihan di intensive care unit (ICU) selama beberapa jam atau beberapa hari.
• Pasien akan diberikan instruksi untuk pemulihan dan perawatan lanjutan setelah operasi. Ini termasuk penggunaan obat-obatan, perubahan gaya hidup, dan tindak lanjut dengan dokter untuk pemantauan jangka panjang.
• Meskipun ablasi jantung menjadi prosedur yang relatif aman, seperti semua prosedur medis, ada risiko yang terkait, termasuk perdarahan, infeksi, kerusakan pembuluh darah, atau efek samping dari anestesi.

Setelah mengetahui fakta-faktanya, baca juga artikel berikut ini: Ketahui 5 Hal sebelum Melakukan Ablasi Jantung.

Berapa Lama Proses Ablasi Jantung?

Durasi operasi bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk kompleksitas kondisi jantung pasien dan teknik yang ahli jantung gunakan. Secara umum, tindakan ini memakan waktu antara 2-6 jam.

Namun, waktu operasi hanyalah satu aspek dari proses keseluruhan. Persiapan sebelum operasi, pemulihan setelah operasi, dan pengawasan pascaoperasi juga membutuhkan waktu. 

Pasien biasanya akan dokter pantau di unit perawatan intensif  setelah operasi selama beberapa jam atau beberapa hari, tergantung pada respons mereka terhadap prosedur.

Durasi total tinggal di rumah sakit juga dapat bervariasi, biasanya antara beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung proses pemulihan dan perkembangan kondisi jantung mereka.

Setelah pulang, pasien perlu mengikuti perawatan lanjutan dan pemantauan jantung secara teratur.

Berapa Biaya Operasi Tindakan Ini?

Biaya operasi ablasi jantung di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk lokasi rumah sakit, tingkat fasilitas, pengalaman dokter dan tim medis, serta kompleksitas kondisi pasien.

Selain itu, biaya juga dapat terpengaruh oleh jenis asuransi yang pasien miliki.

Secara umum, biaya operasi di Indonesia dapat berkisar antara puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Namun, angka ini hanya perkiraan dan dapat berbeda dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya.

Kamu bisa menghubungi beberapa rumah sakit atau fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perkiraan biaya yang lebih akurat berdasarkan kondisi dan kebutuhan. Pastikan juga untuk memeriksa kebijakan asuransi untuk mengetahui apakah tindakan ini sudah tercover dalam polis. 

Jika kamu punya pertanyaan lain seputar prosedur ablasi jantung, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Cardiac Ablation.

Everyday Health. Diakses pada 2023. 5 Things to Know Before an Ablation Procedure.