Ini Efek Perselingkuhan bagi Kesehatan Fisik dan Mental

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 Juli 2024

“Perselingkuhan adalah masalah yang sering terjadi pada suatu hubungan. Ketika hal ini terjadi, efek perselingkuhan bisa berdampak pada kesehatan mental dan fisik seseorang dalam bentuk depresi, kecemasan, hingga libido berkurang.”

Ini Efek Perselingkuhan bagi Kesehatan Fisik dan MentalIni Efek Perselingkuhan bagi Kesehatan Fisik dan Mental
  1. Efek Perselingkuhan pada Kesehatan
  2. Hubungi Psikolog Ini Jika Butuh Teman Cerita
    1. Theresia Susanti S.Psi, M.Psi, Psikolog
    2. Yolanda Candra Arintina M.Psi, Psikolog

Halodoc, Jakarta – Perselingkuhan adalah masalah hubungan yang sering terjadi dalam suatu hubungan, terlebih lagi di masyarakat saat ini. Seperti masalah lainnya, pasangan yang selingkuh bisa menyebabkan dampak negatif pada mental dan fisik seseorang. 

Bahkan, penelitian oleh ahli juga telah menyatakan bahwa efek perselingkuhan bisa menyebabkan masalah mental jangka panjang seperti post-traumatic stress disorder dan depresi. Simak penjelasan lebih detail tentang dampak kesehatan dari perselingkuhan berikut ini!

Efek Perselingkuhan pada Kesehatan

Ketika seseorang mengalami perselingkuhan pada hubungannya, pasti akan ada dampak signifikan pada kondisi psikologi dan juga fisik orang tersebut. Dampaknya antara lain bisa berupa:

1. Depresi

Depresi adalah kondisi mental yang bisa terjadi karena perselingkuhan bisa berdampak pada cara pikir dan perilaku seseorang. Kebahagiaan yang ada di sekitar juga bisa tertutup oleh kesedihan sehingga menyebabkan rasa kekosongan dan tidak berenergi. 

Ketika seseorang mengalami depresi, mereka cenderung lebih ingin menghabiskan waktu sendirian dan tidak melakukan apa pun. Pada kasus tertentu, depresi juga memicu perilaku negatif seperti konsumsi alkohol dan narkoba. 

2. Post-traumatic stress disorder (PTSD)

PTSD adalah salah satu efek perselingkuhan pada mental yang mungkin terjadi pada kasus-kasus tertentu. Post-traumatic stress disorder terjadi ketika seseorang mengalami kejadian yang menyebabkan trauma emosional. Meski perselingkuhan kadang tidak terlihat sebagai trauma, gejala yang timbul setelah hal ini terjadi cocok dengan gejala PTSD pada mayoritas orang.

Adapun gejala PTSD, yaitu:

  • Merasa panik ketika teringat kejadian yang sudah lampau.
  • Mudah marah, kesal, dan terganggu.
  • Sangat sensitif dan mudah kaget terhadap hal-hal kecil.
  • Kualitas tidur terganggu.

3. Kecemasan

Efek perselingkuhan bisa muncul dalam bentuk gangguan kecemasan. Berbeda dengan stres, gangguan kecemasan adalah kondisi jangka panjang yang tidak hilang dengan mudah. Gejala yang kamu mungkin alami adalah merasa gugup, badan gemetar, dan sulit berpikir jernih. Gangguan kecemasan juga bisa menyebabkan serangan panik yang menghambat kegiatan sehari-hari. 

4. Keluhan fisik

Masalah emosional juga bisa berdampak pada kesehatan fisik, tidak terkecuali masalah hubungan. Efek perselingkuhan bisa termasuk tekanan darah yang melonjak, gangguan pencernaan, dan gejala fisik seperti sakit kepala dan mual.

Tekanan darah bisa meningkat sementara ketika sedang merasa stres karena adanya hormon adrenalin. Hormon ini meningkatkan detak jantung dan tekanan darah sebagai cara menangani gejolak emosi. Selain itu, efek perselingkuhan pada sistem saraf juga bisa mengganggu sistem pencernaan dengan cara memperlambat kontraksi otot organ pencernaan. 

5. Insomnia

Perselingkuhan bisa berdampak pada lonjakan kadar stres seseorang. Hal ini bisa mengganggu kemampuan untuk tidur dan menyebabkan seseorang mengalami insomnia. Ketika insomnia sudah terjadi, hormon kortisol yang mengontrol stres juga akan meningkat dan semakin mengganggu tidur. 

6. Libido menurun

Afeksi dalam suatu hubungan akan meningkatkan kadar hormon oxytocin dan endorfin, dua hormon yang bisa membuat libido meningkat. Ketika terjadi perselingkuhan, kedua hormon ini akan hilang secara tiba-tiba. Hal ini akhirnya menyebabkan libido mengalami penurunan. Selain libido, ada kemungkinan juga pria mengalami disfungsi ereksi.

7. Penyakit jantung

Salah satu masalah paling serius yang bisa terjadi karena efek perselingkuhan adalah penyakit jantung. Beberapa penelitian telah menyatakan bahwa pria yang berselingkuh memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung. Selain itu, kardiomiopati yang terjadi karena stres sering disebut sebagai ‘sindrom patah hati’ dan bisa terjadi pada wanita lansia.

Itulah beberapa efek perselingkuhan pada kesehatan tubuh. Jika kamu atau orang terdekat mengalami hal ini, Ketahui Cara Menghilangkan Stres Pasca Perselingkuhan agar kamu tidak berlarut-larut dalam masalah ini. 

Selain itu, kalau kamu membutuhkan bantuan untuk melewati hal ini, jangan ragu untuk meminta bantuan lebih lanjut kepada psikolog melalui aplikasi Halodoc.

Hubungi Psikolog Ini Jika Butuh Teman Cerita

Apabila kamu pernah diselingkuhi dan butuh teman untuk bercerita berkaitan dengan hal tersebut, kamu bisa melakukannya dengan menghubungi psikolog di Halodoc.

Sebab, selain bisa menjadi teman bercerita, psikolog juga bisa memberikan saran atau langkah-langkah yang bisa kamu lakukan agar bisa menghadapi situasi dan kondisi tersebut.

Psikolog di Halodoc juga telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Nah, berikut psikolog di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. Theresia Susanti S.Psi, M.Psi, Psikolog

Pilihan psikolog pertama yang bisa kamu hubungi yaitu Theresia Susanti S.Psi, M.Psi, Psikolog yang merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada pada 2008 dan 2013.

Ia kini berpraktik di Kediri, Jawa Timur dan juga tergabung sebagai anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dengan nomor STR 1524821213515740.

Berpengalaman sebagai psikolog klinis selama 12 tahun, ibu bisa melakukan sesi konseling bersama Theresia Susanti S.Psi, M.Psi, Psikolog di Halodoc untuk mengetahui langkah mengatasi efek perselingkuhan.

Chat Theresia Susanti S.Psi, M.Psi, Psikolog mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

2. Yolanda Candra Arintina M.Psi, Psikolog

Psikolog lain yang bisa ibu hubungi adalah Yolanda Candra Arintina M.Psi, Psikolog yang merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro pada 2014 dan Universitas Airlangga pada 2020.

Saat ini, Yolanda Candra Arintina M.Psi, Psikolog menjalani praktik di Semarang, Jawa Tengah. Ia juga tergabung sebagai anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dengan nomor STR 1424821224422240.

Berpengalaman sebagai psikolog klinis selama 6 tahun, orang tua bisa berdiskusi bersama Yolanda Candra Arintina M.Psi, Psikolog di Halodoc terkait tips move on setelah menjadi korban perselingkuhan. 

Ia juga bisa memberikan konsultasi seputar keluarga dan hubungan, pekerjaan dan karier, gangguan kecemasan, trauma, depresi, stres.

Chat Yolanda Candra Arintina M.Psi, Psikolog mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah beberapa psikolog yang bisa kamu hubungi untuk bantu tangani efek perselingkuhan. 

Jangan ragu untuk segera menghubungi psikolog tersebut agar kondisi yang kamu alami dapat segera ditangani. 

Tenang saja, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc.

Selain itu, psikolog tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika psikolog sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja.

Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Patient. Diakses pada 2024. How an affair affects your sexual and mental health.
BYU Counseling and Psychological Services. Diakses pada 2024. Stress and the Digestive System.
Kiara Sly, California State University. Diakses pada 2024. How stress can affect your sleep.
BYU Counseling and Psychological Services. Diakses pada 2024. The Mental Health Impact of Infidelity in Marriages: A Literature Review.
PsychCentral. Diakses pada 2024. Long-Term Psychological Effects of Infidelity.