Halodoc, Jakarta – Ketika hamil, prioritas calon ibu adalah menjaga nutrisi yang masuk ke tubuh agar janin bisa tumbuh dengan sehat. Untuk memastikan bayi lahir sesehat mungkin, ada banyak cara yang bisa ibu lakukan, mulai dari menjaga pola makan hingga mengonsumsi suplemen yang sehat. Salah satu hal lain yang bisa ibu lakukan adalah mengonsumsi asam folat.

Asam folat merupakan bentuk vitamin B buatan. Ahli kesehatan mengatakan bahwa mengonsumsi vitamin ini sebelum dan selama hamil bisa meminimalisir risiko cacat pada otak dan sumsum tulang bayi.

Hal ini bisa terjadi karena folat berperan dalam produksi sel darah merah. Namun, asam folat harus ibu konsumsi dengan dosis yang tepat agar tetap aman bagi tubuh.

Cara Penggunaan Asam Folat saat Hamil dan Menyusui

Cacat pada bayi biasanya terjadi pada 3-4 bulan pertama dalam kehamilan. Oleh karena itu, sebaiknya ibu telah mengonsumsi asam folat di waktu ini. Penggunaan yang dokter sarankan adalah konsumsi setiap hari. 

Dosis yang baik bagi tubuh adalah 400 mikrogram per hari hingga bulan ketiga kehamilan. Maka dari itu, kalau ibu sedang mengonsumsi multivitamin setiap harinya, penting untuk mengecek apakah sudah termasuk kandungan folat.

Pada bulan keempat hingga bulan kesembilan dosisnya bisa naik hingga 600 mikrogram, namun perlu kembali ibu kurangi ke 500 mikrogram selama menyusui.

Ahli medis telah memastikan, vitamin asam folat aman untuk ibu konsumsi selama menyusui karena memang terkandung dalam ASI secara natural. Ketika ada tambahan dari suplemen, jumlahnya akan sangat sedikit sehingga tidak akan menimbulkan efek negatif pada bayi. 

Perlu kamu ketahui juga, dosis asam folat yang baik untuk konsumsi akan berbeda jika ibu mengalami kondisi tertentu. Contohnya adalah jika ibu mengalami penyakit ginjal, anemia sel sabit, penyakit hati, mengkonsumsi alkohol dalam jumlah tinggi, dan melahirkan anak dengan defek tuba neural (NTD). Oleh karena itu, konsumsinya bisa ibu diskusikan terlebih dahulu dengan dokter.

Manfaat Mengonsumsi Asam Folat ketika Hamil dan Menyusui

Jika kebutuhan asam folat terpenuhi, anak bisa terhindar dari kelainan tertentu saat lahir, seperti:

1. Spina bifida

Ini adalah kelainan yang bisa terjadi pada anak ketika tulang belakang dan sumsumnya tidak terbentuk secara sempurna.

Spina bifida merupakan salah satu jenis defek tuba neural, yaitu struktur pada janin yang kemudian berkembang menjadi otak dan jaringan-jaringan. 

Pada bayi yang sehat, tuba neuralnya akan terbantuk pada awal kehamilan ibu dan tertutup pada waktu tertentu.

Namun, bayi dengan kelainan ini bagian tuba neuralnya tidak tertutup atau tumbuh dengan sempurna sehingga menyebabkan masalah kesehatan lanjutan. 

Selain dengan mengonsumsi asam folat, ibu juga bisa mengetahui Pola Makan Sehat untuk Mencegah Spina Bifida.

2. Anensefali

Anensefali merupakan cacat serius pada bayi yang mana bayi terlahir tanpa bagian otak atau tengkorak tertentu. Ini juga merupakan salah satu jenis defek tuba neural, dan terjadi ketika bagian atas tuba neural tidak tertutup secara keseluruhan.

Bayi yang lahir dengan kondisi ini cenderung tidak memiliki otak bagian depan dan bagian cerebrum yang berfungsi untuk berpikir dan berkoordinasi.

Cukupi asupan asam folat selama proses kehamilan berlangsung dengan beberapa rekomendasi produk dalam artikel ini: Ini 5 Rekomendasi Suplemen Asam Folat untuk Bumil.

Itulah yang ibu perlu tahu tentang konsumsi asam folat dengan dosis yang aman dan manfaatnya untuk anak.

Jika masih memiliki pertanyaan tentang menjaga kesehatan janin, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Anencephaly.

MayoClinic. Diakses pada 2023. Spina bifida.

WebMD. Diakses pada 2023. Folic Acid and Pregnancy.

Healthline. Diakses pada 2023. Folic Acid and Pregnancy: How Much Do You Need?