Ini Dokter yang Paham Perawatan Lordosis
“Lordosis merupakan kelainan pada lengkungan tulang belakang yang tidak bisa disepelekan. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri, bahkan berisiko meningkatkan masalah kesehatan pada organ dalam.”
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Lordosis adalah istilah yang merujuk pada lengkungan alami yang normal dalam tubuh, mulai area leher hingga punggung bagian bawah. Namun, jika lengkungan ini berlebihan, ini dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai lordosis atau swayback.
Kondisi ini dapat memengaruhi punggung bagian bawah dan leher sehingga menimbulkan berbagai masalah, seperti nyeri pada tulang belakang yang membuat tidak nyaman.
Apabila dibiarkan, kondisi ini akan memengaruhi kemampuan untuk bergerak sehingga dapat mengganggu berbagai aktivitas. Oleh karena itu, mengetahui gejala dari gangguan ini sangat penting guna menentukan tindakan yang harus dilakukan selanjutnya.
Gejala Lordosis yang Berbahaya
Mengetahui berbagai gejala dari lordosis dapat menjadi salah satu langkah yang tepat untuk melakukan pencegahan dan penanganan terhadap dampak yang lebih buruk.
Sebab, kondisi tulang belakang yang melengkung secara berlebihan ini dapat mengganggu mengganggu aktivitas sehari-hari.
Bahkan, dapat berisiko meningkatkan masalah kesehatan pada kaki, tulang belakang, tulang gelang panggul, hingga organ dalam tubuh.
Secara umum, lordosis dapat menimbulkan nyeri pada otot. Nyeri pada otot ini muncul ketika tulang punggung melengkung secara tidak normal.
Lengkungan yang tidak normal ini menarik otot ke berbagai arah sehingga otot menjadi tenggang. Selain itu, gejala lordosis yang patut kamu waspadai, antara lain:
- Muncul rasa sakit seperti tersengat listrik.
- Mengalami keterbatasan gerak di area leher atau punggung bagian bawah.
- Tubuh terasa lebih lemas.
- Mati rasa.
- Muncul perasaan seperti geli.
- Sulit menahan buang air kecil yang disebabkan lemahnya kontrol kandung kemih.
- Sering kesemutan.
Lordosis juga sering muncul pada masa kanak-kanak tanpa diketahui alasan atau penyebabnya. Hal tersebut terjadi karena otot di area sekitar pinggul lemah atau mengalami ketegangan.
Catat, Ini Berbagai Jenis Lordosis dan Penjelasannya.
Pada kondisi ini, lordosis biasanya membaik dengan sendirinya seiring pertumbuhan anak tersebut. Namun, terdapat kondisi lain yang dapat menyebabkan lordosis pada anak.
Kondisi ini biasanya merupakan kondisi bawaan yang meliputi masalah sistem saraf dan otot. Meskipun jarang terjadi, kondisi ini tetap patut diwaspadai karena dapat menjadi tanda anak berisiko tinggi mengalami lordosis.
Berikut beberapa kondisi tersebut:
- Mengalami kelumpuhan otak atau cerebral palsy sehingga memengaruhi gerak dan koordinasi otot.
- Spina bifida jenis myelomeningocele, yaitu suatu kondisi bawaan di mana sumsum tulang belakang menempel melalui celah di tulang punggung.
- Terjadinya distrofi otot atau kelainan bawaan yang menyebabkan otot melemah.
- Mengalami atrofi otot atau kondisi otot yang menyusut.
- Terjadi permasalahan pada sendi sehingga tidak bisa bergerak normal atau biasa disebut arthrogryposis.
Jika anak mengalami salah satu dari kondisi tersebut, segera lakukan konsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
Orang dewasa atau anak-anak memiliki risiko tersendiri terhadap gangguan tulang yang satu ini.
Oleh karena itu, berbagai langkah harus dilakukan, termasuk menghubungi dokter saat mengalami gejala yang berkaitan dengan lordosis.
Bagi wanita, ternyata kehamilan dapat meningkatkan risiko lordosis. Lalu, Apa Penyebab Risiko Lordosis Meningkat Saat Kehamilan?
Hubungi Dokter Ini untuk Perawatan Lordosis
Kelainan pada tulang belakang ini tentu tidak bisa kamu sepelekan karena bagian tubuh ini memiliki peran vital terhadap sebagian besar gerakan dan fleksibilitas tubuh.
Untuk itu, jika kamu atau orang terdekat mengalami berbagai gejala atau kondisi yang berisiko menyebabkan lordosis, segera hubungi dokter spesialis ortopedi di Halodoc untuk berkonsultasi terkait penanganan dan perawatan yang harus dilakukan.
Penanganan yang dilakukan sesegera mungkin berguna untuk mencegah dampak yang jauh lebih berbahaya akibat lordosis.
Berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis ortopedi di Halodoc yang sudah berpengalaman dan mendapatkan penilaian baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
1. dr. Edwin William Sp.OT, M.Biomed
Rekomendasi dokter pertama yang bisa bantu perawatan lordosis adalah dr. Edwin William Sp.OT, M.Biomed.
Ia merupakan lulusan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya pada 2006 dan Universitas Hasanuddin Makassar pada 2019.
Saat ini, dr. Edwin William Sp.OT, M.Biomed berpraktik di Tangerang, Banten dan masih menjadi anggota aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia (PABOI).
Berbekal pengalaman selama 18 tahun, dr. Edwin William Sp.OT, M.Biomed bisa memberikan saran pengobatan dan perawatan di Halodoc terkait lordosis.
Selain itu, ia juga bisa memberikan saran terkait gangguan saraf tangan, nyeri punggung bawah, rekonstruksi pinggul dan lutut, keseleo, patah tulang, nyeri otot serta nyeri sendi.
Chat dr. Edwin William Sp.OT, M.Biomed mulai dari Rp 90.000,- di Halodoc.
2. dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han
Rekomendasi selanjutnya adalah dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret pada 2007.
Ia pun melanjutkan studinya ke Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada hingga mendapatkan gelar dokter spesialis ortopedi pada 2017.
Saat ini, dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han berpraktik di Poso, Sulawesi Tengah dan masih menjadi anggota aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia (PABOI).
Dengan pengalaman selama 17 tahun, dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han bisa memberikan saran pengobatan dan perawatan di Halodoc terkait gangguan kesehatan tulang dan sendi, termasuk lordosis.
Chat dr. Mulya Imansyah Sp.OT, M.Han mulai dari Rp 99.000,- di Halodoc.
3. dr. I Ketut Wahyu Trisaputra Sp.OT
Pilihan selanjutnya adalah dr. I Ketut Wahyu Trisaputra Sp.OT yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada 2015.
Ia kemudian melanjutkan studinya di kampus yang sama hingga akhirnya mendapatkan gelar dokter spesialis ortopedi pada 2023.
Kini ia berpraktik di Gianyar, Bali dan masih menjadi anggota aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia (PABOI).
Berbekal pengalaman selama 7 tahun, dr. I Ketut Wahyu Trisaputra Sp.OT bisa memberikan saran pengobatan dan perawatan di Halodoc terkait gangguan perawatan lordosis.
Chat dr. I Ketut Wahyu Trisaputra Sp.OT mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi untuk bertanya seputar perawatan lordosis.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!