DAFTAR ISI

1. Gejala Bibir Sumbing yang Harus Diwaspadai
2. Rekomendasi Dokter untuk Pengobatan Bibir Sumbing
   1. dr. H. Sopyan Hadi Sp.B, FINACS
   2. dr. Rachdithia Ichwiyantho Sp.B
   3. dr. Devid Ruru Sp.B

---

Halodoc, Jakarta – Bibir sumbing merupakan kondisi terbelah atau terpisahnya secara fisik kedua sisi bibir atas dan tampak sebagai bukaan atau celah sempit pada kulit bibir tersebut. Celah tersebut sering kali melewati pangkal hidung hingga gusi bagian atas.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Hal tersebut meningkatkan risiko bayi yang lahir mengalami kondisi tersebut apabila memiliki saudara, orang tua, atau keluarga lain yang mengalami bibir sumbing. 

Namun, pada sebagian besar kasus, bibir sumbing tidak diketahui penyebab secara pastinya. Oleh karena itu, penting menyadari gejala atau tanda-tanda sejak dini ketika bayi baru lahir agar bisa melakukan langkah pengobatan sesegera mungkin.

Gejala Bibir Sumbing yang Harus Diwaspadai

Bibir sumbing terjadi ketika pertumbuhan jaringan pada bibir dan mungkin juga pada langit-langit mulut tidak sepenuhnya terbentuk selama masa perkembangan janin dalam kandungan. 

Akibatnya, terdapat celah atau pemisah pada bibir atau langit-langit yang dapat terlihat saat bayi lahir.
Kondisi tersebut dapat muncul dalam bentuk:

• Adanya perpecahan di bibir dan langit-langit mulut yang berpengaruh terhadap satu atau kedua sisi wajah.
• Terdapat perpecahan di bibir yang hanya terlihat sebagai lekukan kecil di bibir, atau memanjang dari bibir melalui gusi bagian atas dan langit-langit ke bagian bawah hidung.
• Terdapat belahan atau celah pada bagian langit-langit mulut yang tidak memengaruhi penampilan wajah.

Pada kasus yang lebih jarang terjadi, lapisan dalam langit-langit mulut menyembunyikan celah tersebut sehingga tidak terlihat.

Hal ini dapat terjadi pada celah langit-langit submukosa, yaitu kulit yang menutupi celah pada otot.

Jenis celah tersebut jarang diketahui saat bayi lahir. Biasanya, celah tersebut baru diketahui ketika menyebabkan beberapa gejala yang meliputi:

• Mengalami masalah untuk berbicara, seperti kesulitan dalam mengucapkan bunyi ‘p’ dan ‘s’.
• Terjadinya infeksi kronis pada telinga.
• Mengalami kesulitan untuk menelan.
• Memicu makanan keluar dari hidung.

Apabila ketika lahir bayi menunjukkan gejala-gejala di atas, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar dapat ditangani.

Namun sebelum itu, kamu perlu Mengenal Lebih Dalam Operasi Bibir Sumbing pada Anak agar lebih paham.

Sebab, apabila dibiarkan, kondisi tersebut dapat menyebabkan infeksi pada telinga, risiko kehilangan pendengaran, kesulitan bernafas, hingga masuknya makanan ke dalam paru-paru atau pneumonia aspirasi.

Salah satu upaya untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan melakukan operasi bibir sumbing. Namun, sebelum melakukan operasi ini, kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis bedah.

Rekomendasi Dokter untuk Pengobatan Bibir Sumbing

Apabila saat lahir bayi mengalami ciri-ciri atau tanda yang mengindikasikan bibir sumbing, segera hubungi dokter spesialis bedah di Halodoc untuk mendapat penanganan.

Pengobatan bibir sumbing sangat penting. Sebab, hal ini bertujuan guna meningkatkan kemampuan untuk makan, berbicara, mendengar secara normal serta memiliki penampilan wajah yang normal.

Nah, dokter spesialis bedah di Halodoc ini sudah berpengalaman dan mendapatkan penilaian baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut daftar dokter yang bisa kamu hubungi:

1. dr. H. Sopyan Hadi Sp.B, FINACS

Rekomendasi dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. H. Sopyan Hadi Sp.B, FINACS. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada 2005 dan 2018.

Ia kini berpraktik di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI).

Berpengalaman sebagai dokter spesialis bedah selama 19 tahun, dr. H. Sopyan Hadi Sp.B, FINACS mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc yang berkaitan dengan pengobatan terkait bibir sumbing.

Chat dr. H. Sopyan Hadi Sp.B, FINACS dari Rp 55.000,- di Halodoc.

2. dr. Rachdithia Ichwiyantho Sp.B

Rekomendasi selanjutnya, yaitu dr. Rachdithia Ichwiyantho Sp.B yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas UPN Veteran Jakarta pada 2012 dan Universitas Syiah Kuala 2022.

Dokter Rachdithia Ichwiyantho Sp.B kini berpraktik di Bogor, Jawa Barat dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI).

Memiliki pengalaman sebagai dokter spesialis bedah selama 12 tahun, dr. Rachdithia Ichwiyantho Sp.B dapat memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang prosedur bedah, termasuk operasi untuk mengobati bibir sumbing.

Chat dr. Rachdithia Ichwiyantho Sp.B mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Selain memahami berbagai gejala, kamu juga perlu tahu bahwa 4 Faktor Ini Dapat Meningkatkan Risiko Bibir Sumbing pada Anak.

3. dr. Devid Ruru Sp.B

Dokter Devid Ruru Sp.B merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada 2010 dan 20189.

Saat ini, ia sedang menjalani praktik di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) dengan nomor STR 3511101319114863.

Berpengalaman sebagai dokter spesialis bedah selama 14 tahun, dr. Devid Ruru Sp.B mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc yang berkaitan dengan prosedur bedah untuk mengatasi bibir sumbing.

Chat dr. Devid Ruru Sp.B dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah berbagai daftar dokter spesialis bedah di Halodoc yang bisa kamu hubungi untuk berdiskusi terkait penanganan bibir sumbing.

Dokter di Halodoc tersedia selama 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya di mana saja dan kapan saja.

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. 

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apalagi? Yuk, pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Cleft lip and cleft palate.

WebMD. Diakses pada 2024. Cleft Lip and Cleft Palate.

Healthline. Diakses pada 2024. Cleft Palate and Lip.

Medical News Today. Diakses pada 2024. Cleft Palate and Lip.