Ini Dokter di Halodoc yang Bisa Beri Info Seputar Cuci Darah

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 Mei 2024

“Cuci darah adalah prosedur yang membantu ginjal dalam menyaring limbah. Kamu bisa menghubungi dokter di Halodoc untuk mengetahui informasi selengkapnya.”

Ini Dokter di Halodoc yang Bisa Beri Info Seputar Cuci DarahIni Dokter di Halodoc yang Bisa Beri Info Seputar Cuci Darah

DAFTAR ISI

  1. Jenis-Jenis Cuci Darah
  2. Dokter di Halodoc yang Bisa Beri Info Cuci Darah

Halodoc, Jakarta – Cuci darah, atau dialisis, adalah prosedur medis yang digunakan untuk menghilangkan limbah dan kelebihan cairan dari darah ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. 

Ginjal yang sehat bertanggung jawab untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Namun, ketika ginjal mengalami kerusakan atau gagal berfungsi, cuci darah menjadi metode penggantian untuk membersihkan darah dan menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit dalam tubuh.

Cuci darah biasanya diperlukan bagi pasien yang mengidap penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal akut. Prosedur ini dapat membantu memperpanjang hidup pasien dengan cara meniru fungsi filtrasi ginjal, meskipun tidak sepenuhnya menggantikan kemampuan alami ginjal.

Jenis-Jenis Cuci Darah

Ada dua jenis utama cuci darah, yaitu hemodialisis dan dialisis peritoneal. Kedua metode ini memiliki cara kerja yang berbeda, tetapi tujuannya sama, yaitu membersihkan darah dari limbah dan kelebihan cairan.

1. Hemodialisis

Hemodialisis adalah metode cuci darah yang paling umum. Prosedur ini melibatkan penggunaan mesin dialisis dan dialyzer (filter buatan) untuk membersihkan darah. 

Proses hemodialisis biasanya dilakukan di rumah sakit atau pusat dialisis khusus, tetapi dalam beberapa kasus, pasien dapat melakukan hemodialisis di rumah dengan bantuan peralatan khusus. Berikut alurnya: 

  • Akses vaskular. Sebelum hemodialisis dimulai, dokter akan membuat akses vaskular, biasanya melalui fistula arteriovenosa (penghubung antara arteri dan vena) atau graft (tabung buatan yang menghubungkan arteri dan vena). Akses ini memungkinkan darah untuk ditarik keluar dan dikembalikan ke tubuh selama prosedur.
  • Filtrasi darah. Darah dari tubuh pasien akan dialirkan melalui mesin dialisis dan melewati dialyzer. Dialyzer akan menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Darah yang sudah dibersihkan kemudian dikembalikan ke tubuh pasien.
  • Durasi. Proses hemodialisis biasanya memakan waktu sekitar 3-5 jam dan dilakukan tiga kali seminggu, tergantung pada kondisi pasien.

2. Dialisis Peritoneal

Dialisis peritoneal adalah metode cuci darah yang menggunakan lapisan peritoneum di dalam perut sebagai filter alami.

Prosedur ini dapat dilakukan di rumah dan memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi pasien dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Prosesnya meliputi:

  • Pemasangan kateter. Sebelum dialisis peritoneal dimulai, dokter akan memasang kateter permanen ke dalam rongga peritoneum (ruang di sekitar organ perut).
  • Pengisian cairan dialisis. Cairan dialisis steril (dialysate) dimasukkan ke dalam rongga peritoneum melalui kateter. Cairan ini akan menyerap limbah dan kelebihan cairan dari darah melalui lapisan peritoneum.
  • Pengosongan cairan. Setelah beberapa waktu, cairan dialisis yang sudah mengandung limbah dan kelebihan cairan dikeluarkan dari rongga peritoneum dan diganti dengan cairan dialisis baru.
  • Durasi dan frekuensi. Dialisis peritoneal dapat dilakukan beberapa kali sehari (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis/CAPD) atau menggunakan mesin otomatis pada malam hari (Automated Peritoneal Dialysis/APD).

Lantas, Siapa yang Perlu Lakukan Cuci Darah? Ketahui selengkapnya. 

Dokter di Halodoc yang Bisa Beri Info Cuci Darah

Jika kamu akan menjalani cuci darah dan butuh informasi lebih lanjut, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc saja.

Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Daniel Situmorang M.Ked(PD),Sp.PD,K-GH

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dokter Daniel Situmorang M.Ked(PD),Sp.PD,K-GH. Ia merupakan dokter spesialis penyakit dalam ginjal dan hipertensi. 

Dokter  Daniel Situmorang M.Ked(PD),Sp.PD,K-GH mendapatkan gelar dokter umumnya di Universitas Kristen Indonesia pada 2011.

Setelah itu, ia melanjutkan studi untuk mendapatkan gelar spesialisnya di Universitas Sumatra Utara pada 2019.

Saat ini, dr. Daniel Situmorang M.Ked(PD),Sp.PD,K-GH berpraktik di Jakarta Timur, DKI Jakarta. Ia juga termasuk anggota aktif dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Dengan pengalaman selama 13 tahun sebagai dokter spesialis penyakit dalam ginjal dan hipertensi, dr. Daniel Situmorang M.Ked(PD),Sp.PD,K-GH bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar cuci darah.

Chat dr. Daniel Situmorang M.Ked(PD),Sp.PD,K-GH mulai dari Rp 200.000,- di Halodoc.

Adapun Efek Samping yang Disebabkan oleh Cuci Darah yang perlu kamu waspadai. 

2. dr. Adhi Permana Sp.PD, KGH

Selanjutnya, kamu dapat menghubungi dr. Adhi Permana Sp.PD, KGH. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi pada 2003. 

Setelah mendapat gelar dokter umumnya,  dr. Adhi Permana Sp.PD, KGH melanjutkan studi ke Universitas Sriwijaya dan mendapatkan gelar spesialisnya pada tahun 2014. 

Dokter Adhi Permana Sp.PD, KGH saat ini berpraktik di Palembang, Sumatra Selatan. Ia juga tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Berbekal pengalaman selama 21 tahun, kamu tak perlu ragu lagi untuk berkonsultasi dengan dr. Adhi Permana Sp.PD, KGH di Halodoc terkait cuci darah.

Chat dr. Adhi Permana Sp.PD, KGH mulai dari Rp 100.000,- di Halodoc.

3. dr. RA Adaninggar PN Sp.PD, K-GH

Pilihan dokter spesialis ginjal dan hipertensi lain yang dapat kamu hubungi, yaitu dr. RA Adaninggar PN Sp.PD, K-GH. Ia merupakan lulusan Universitas Airlangga pada 2003 dan 2017. 

Dokter RA Adaninggar PN Sp.PD, K-GH saat ini berpraktik di Surabaya, Jawa Timur. Ia juga tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Berbekal pengalaman selama 21 tahun, kamu tak perlu ragu lagi untuk berkonsultasi dengan dr. Adhi Permana Sp.PD, KGH di Halodoc terkait prosedur cuci darah.

Chat dr. RA Adaninggar PN Sp.PD, K-GH mulai dari Rp 130.000,- di Halodoc.

4. dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD

Kamu dapat menghubungi dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD yang mendapatkan gelar dokternya di Universitas Hang Tuah Surabaya pada 2012 dan Universitas Sam Ratulangi Manado pada 2020.

Saat ini, dokter Puguh berpraktik di Bekasi dan Cikarang, Jawa Barat dan termasuk anggota aktif dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Dengan pengalaman selama 12 tahun, dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait cuci darah.

Ia juga bisa memberikan solusi seputar hipertensi, gangguan kesehatan lansia, masalah kesehatan paru, alergi dan fungsi ginjal.

Chat dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

5. dr. Agnita Irawaty Sp.PD

Selanjutnya, kamu bisa menghubungi dr. Agnita Irawaty Sp.PD. Ia adalah lulusan Universitas Tarumanagara pada 2010 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2022.

Saat ini, ia berpraktik di Yogyakarta dan masih tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI.

Berbekal pengalaman selama 14 tahun, dr. Agnita Irawaty Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar cuci darah.

Chat dr. Agnita Irawaty Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi untuk bantu perawatan terkait penyakit cuci darah. Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar dapat segera ditangani. 

Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2024. When Do I Need Dialysis?
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada 2024. Hemodialysis
WebMD. Diakses pada 2024. When Do I Need Dialysis?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan