Ini Dampak Penggunaan Obat Steroid Anabolik yang Perlu Diwaspadai
“Meski memiliki banyak manfaat, obat steroid anabolik bisa memicu beberapa efek samping yang perlu diwaspadai. Contohnya, siklus menstruasi tidak teratur, kemunculan jerawat yang parah, serta penurunan volume sperma.”
Halodoc, Jakarta – Steroid anabolik adalah obat yang diproduksi yang meniru efek hormon testosteron pria. Penggunaan medisnya terbatas dan tidak sama dengan jenis obat steroid lain yaitu kortikosteroid yang lebih sering diresepkan.
Mengonsumsi steroid anabolik secara teratur dapat menyebabkan perubahan fisik dan psikologis pada pria dan wanita, serta kondisi medis yang berpotensi berbahaya. Pertanyaannya, apa saja sih dampak penggunaan obat steroid anabolik yang perlu diwaspadai?
Efek Samping Obat Steroid Anabolik
Penggunaan obat steroid anabolik perlu dengan resep dokter karena memang memiliki efek samping spesifik. Apa sajakah itu?
1. Berkurangnya jumlah sperma
Menurut jurnal ilmiah berjudul Side effects of anabolic androgenic steroids abuse, yang dipublikasikan di International Journal of Sports Medicine, pemberian steroid anabolik androgenik dosis tinggi dapat memengaruhi produksi sperma.
2. Jerawat yang parah
Steroid dapat berkontribusi pada produksi reseptor sistem kekebalan tubuh yang dikenal sebagai TLR2. Kehadiran bakteri Propionibacterium acnes dan rangsangan dari reseptor TLR2 dapat berperan dalam memicu pertumbuhan jerawat yang parah. Selain masalah kulit, benarkah juga bisa memicu gangguan tulang? Baca faktanya di artikel Benarkah Konsumsi Kortikosteroid Memicu Osteoporosis?
3. Disfungsi ereksi
Steroid anabolik dapat menyebabkan disfungsi ereksi karena kerja aromatase (enzim yang bertanggung jawab untuk langkah penting dalam biosintesis dari estrogen), sehingga menghasilkan estrogen tingkat tinggi.
Meskipun tingkat fisiologis estrogen diperlukan untuk fungsi seksual pria, dosis tinggi dan ketidakseimbangan testosteron dan estrogen, dapat menyebabkan disfungsi seksual, termasuk disfungsi ereksi.
4. Rambut rontok
Peningkatan kadar dihidrotestosteron (DHT) akan merusak folikel rambut. DHT akan menempel pada folikel sehingga menyebabkan peradangan. Pada akhirnya, rambut-rambut rusak ini akan mulai rontok. Konsumsi steroid dapat meningkatkan kadar DHT dalam tubuh, menyebabkan kerontokan rambut yang signifikan.
5. Masalah dengan menstruasi
Steroid anabolik dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, sedangkan kortikosteroid dapat menyebabkan perdarahan intermenstrual atau siklus tertunda. Itulah sebabnya mengapa penggunaan obat ini perlu dengan resep atau rekomendasi dokter. Efek samping lainnya bisa dibaca di Catat, Ini 11 Efek Samping Penggunaan Steroid Jangka Panjang.
Dampak Jangka Panjang Penggunaan Obat Steroid
Selain itu efek jangka panjang dari steroid anabolik yang perlu diwaspadai lain adalah:
- Kerusakan pada gonad (testis atau ovarium).
- Penyakit hati.
- Kerusakan ginjal, hati atau jantung.
- Ledakan agresi psikotik yang tidak terkendali.
- Paranoia dan perubahan suasana hati, termasuk depresi berat.
- Jerawat parah, yang dapat menyebabkan jaringan parut. Mengalami jerawat membandel? Baca penanganannya di artikel Bagaimana Cara Menghilangkan Jerawat yang Membandel?
- Kadar kolesterol darah tinggi.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Cedera pada tendon yang tidak dapat mengimbangi peningkatan kekuatan otot.
- Perasaan delusi menjadi manusia super atau tak terkalahkan.
- Gemetar dan tremor otot.
- Kerusakan saraf akibat penggunaan jarum suntik.
Itulah dampak penggunaan obat steroid yang perlu diwaspadai. Pastikan langsung menghubungi dokter di Halodoc apabila mengalami gejala-gejala di atas. Klik gambar di bawah ini.✔️