Ini Daftar Obat Hormon Pelancar Haid dan Risiko Penggunannya
“Obat hormon pelancar haid adalah salah satu cara untuk menangani siklus menstruasi yang tidak teratur. Sebelum menggunakannya, kamu wajib memahamin jenis beserta setiap risiko penggunaannya.”
DAFTAR ISI
- Daftar Obat Hormon Pelancar Haid
- Risiko Penggunaan Obat Hormon Pelancar Haid
- Hubungi Dokter Ini Jika Haid Tidak Lancar
Halodoc, Jakarta – Masalah ketidakteraturan siklus menstruasi merupakan hal yang sering dialami oleh banyak wanita. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan obat hormon pelancar haid.
Obat hormon pelancar haid adalah jenis obat yang dapat membantu mengatur siklus menstruasi dan memperbaiki ketidakseimbangan hormonal dalam tubuh. Obat-obatan ini umumnya bekerja dengan merangsang atau menyeimbangkan produksi hormon yang diperlukan untuk proses menstruasi.
Daftar Obat Hormon Pelancar Haid
Berikut adalah daftar obat hormon pelancar haid yang umumnya diresepkan oleh dokter untuk membantu mengatur siklus menstruasi:
1. Pil KB
Selain digunakan sebagai kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, pil KB juga efektif dalam mengatasi siklus menstruasi yang tidak teratur.
Pil KB terdiri dari dua jenis, yaitu progestin dan kombinasi hormon progesteron dan estrogen.
2. Progestin
Progestin adalah jenis obat yang sering ditemukan dalam pil KB. Obat ini mengandung hormon progesteron buatan yang membantu menyeimbangkan hormon reproduksi agar siklus menstruasi menjadi teratur.
Progestin bekerja dengan meniru efek hormon progesteron alami dalam tubuh, yang penting untuk menjaga siklus menstruasi yang sehat.
3. Metformin
Metformin, meskipun merupakan obat diabetes, ternyata juga sering digunakan untuk mengatasi gejala PCOS.
Obat ini dapat membantu menormalkan siklus menstruasi pada pengidap PCOS dengan menekan kadar hormon androgen yang berlebihan dalam tubuh.
Dengan mengurangi kadar androgen, metformin membantu mengembalikan siklus menstruasi yang lebih teratur.
4. Gonadotropin
Obat yang mengandung hormon gonadotropin digunakan untuk mengatasi masalah ketidaksuburan pada wanita.
Cara kerjanya dengan membantu pematangan sel telur dan merangsang ovarium untuk melepaskan sel telur yang matang.
Jika tidak dibuahi, sel telur ini akan meluruh menjadi haid. Berbeda dengan obat-obatan sebelumnya yang berupa pil, gonadotropin diberikan dalam bentuk suntikan oleh dokter.
5. Klomifen
Klomifen sering digunakan untuk mengatasi gangguan kesuburan, tetapi juga efektif dalam memperlancar siklus menstruasi.
Obat ini bekerja dengan merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon perangsang folikel (FSH), sehingga indung telur dapat menghasilkan sel telur dan memicu terjadinya haid.
6. Bromocriptine
Bromocriptine dapat diresepkan oleh dokter untuk memperlancar haid, terutama bagi pasien dengan kelebihan hormon prolaktin, yang dapat menyebabkan jarangnya haid.
Obat ini bekerja dengan menurunkan kadar hormon prolaktin dalam tubuh, sehingga membantu mengatur siklus menstruasi.
7. Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Obat terakhir yang digunakan untuk memperlancar haid adalah yang mengandung follicle stimulating hormone (FSH).
Obat ini umumnya diberikan untuk mengatasi ketidakseimbangan FSH dalam tubuh, yang bisa menyebabkan ovarium sulit memproduksi sel telur matang dan mengganggu siklus menstruasi. Sama seperti gonadotropin, obat FSH juga diberikan dalam bentuk suntikan oleh dokter.
Selain obat-obatan di atas, ketahui lebih lanjut soal 3 Hal yang Perlu Wanita Ketahui tentang Terapi Hormon berikut ini.
Risiko Penggunaan Obat Hormon Pelancar Haid
Meskipun obat hormon pelancar haid dapat membantu mengatur siklus menstruasi, penggunaannya juga memiliki risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan.
Berikut beberapa risiko yang mungkin timbul:
1. Memengaruhi hormon
Penggunaan obat hormon pelancar haid dapat menyebabkan perubahan hormon dalam tubuh yang dapat memicu efek samping seperti perubahan suasana hati, kenaikan berat badan, dan nyeri payudara.
Beberapa wanita mungkin juga mengalami mual, sakit kepala, dan perubahan libido sebagai efek samping dari perubahan hormonal ini.
2. Kondisi medis
Penggunaan jangka panjang dari beberapa obat hormon, seperti pil KB atau hormon gonadotropin, dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan tertentu. Contohnya, seperti trombosis (pembekuan darah), hipertensi, dan gangguan kardiovaskular.
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunaan jangka panjang obat-obatan ini.
3. Mengganggu kesuburan
Meskipun beberapa obat hormon pelancar haid digunakan untuk mengatasi masalah kesuburan, penggunaan yang tidak tepat atau tanpa pengawasan medis dapat mempengaruhi kesuburan.
Misalnya, penggunaan klomifen yang berlebihan dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovarium, yang dapat berbahaya bagi kesehatan reproduksi.
Jika kamu khawatir dengan efek ini, coba 5 Hal yang Mampu Meningkatkan Kesuburan pada Wanita berikut.
4. Interaksi obat
Obat hormon pelancar haid dapat berinteraksi dengan obat lain yang sedang dikonsumsi, seperti obat tekanan darah, antidepresan, atau obat diabetes.
Interaksi ini dapat memengaruhi efektivitas obat dan meningkatkan risiko efek samping.
Itu sebabnya, penting untuk memberitahu dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi sebelum memulai pengobatan dengan obat hormon.
5. Memperparah kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti penyakit hati atau ginjal, dapat memperburuk efek samping dari obat hormon pelancar haid.
Wanita dengan riwayat kanker payudara, penyakit jantung, atau migrain berat juga perlu berhati-hati dan mendiskusikan risiko dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
6. Memengaruhi kehamilan dan menyusui
Wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya tidak menggunakan obat hormon pelancar haid tanpa konsultasi dengan dokter.
Beberapa obat hormon dapat mempengaruhi perkembangan janin atau kualitas ASI, sehingga penting untuk memastikan keamanan penggunaan obat selama periode ini.
Hubungi Dokter Ini Jika Haid Tidak Lancar
Jika kamu mengalami siklus haid yang tidak lancar, sebaiknya jangan abaikan dan konsultasi dengan dokter obstetri dan ginekologi di Halodoc.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
1. dr. Marsell Phang Sp.OG
Dokter Marsell Phang Sp.OG merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2012 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2018.
Ia saat ini berpraktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Memiliki pengalaman selama 12 tahun, ia mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar siklus haid maupun penggunaan obat hormonal.
Dokter Marsell Phang Sp.OG juga bisa memberikan saran terkait program hamil, keluarga berencana, kesehatan kandungan, kehamilan berisiko tinggi dan penyakit kelamin.
Chat dr. Marsell Phang Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
2. dr. Effendy Gunawan Sp.OG
Selanjutnya, kamu juga bisa menghubungi dr. Effendy Gunawan Sp.OG. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha pada 2008 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2018.
Dokter Effendy Gunawan Sp.OG saat ini berpraktik di Tangerang, Banten, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Dengan pengalaman selama 16 tahun yang ia miliki, dr. Effendy Gunawan Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang perawatan apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi haid yang tidak lancar.
Ia juga bisa memberikan saran terkait program hamil, gangguan haid dan hormon, kesuburan, kesehatan kandungan dan kehamilan berisiko tinggi.
Chat dr. Effendy Gunawan Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
3. dr. Lucia Leonie Sp.OG
Kamu juga bisa menghubungi dr. Lucia Leonie Sp.OG. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha pada 2011 dan Universitas Hasanuddin pada 2017.
Dokter Lucia Leonie Sp.OG saat ini berpraktik di Makassar, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Dengan pengalaman selama 13 tahun yang ia miliki, dr. Lucia Leonie Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar pemakaian pil hormonal untuk mengatasi haid yang tidak lancar.
Ia juga bisa memberikan saran terkait masalah reproduksi lainnya ataupun kesehatan kandungan.
Chat dr. Lucia Leonie Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
4. dr. Fitria Angela Umar Sp.OG
Kemudian, kamu juga bisa menghubungi dr. Fitria Angela Umar Sp.OG yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2015 dan 2022.
Dokter Fitria Angela Umar Sp.OG saat ini berpraktik di Makassar, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Dengan pengalaman selama 8 tahun yang ia miliki, dr. Fitria Angela Umar Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang haid yang tidak lancar maupun pemakaian pil hormonal.
Ia juga bisa memberikan konsultasi terkait kesehatan kandungan, kesuburan, gangguan haid dan hormon, keluarga berencana dan program hamil.
Chat dr. Fitria Angela Umar Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
5. dr. Gracia Merryane Sp.OG
Pilihan lainnya adalah dr. Gracia Merryane Sp.OG yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2009 dan 2016.
Dokter Gracia Merryane Sp.OG saat ini berpraktik di Tangerang, Banten, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Dengan pengalaman selama 15 tahun yang ia miliki, dr. Gracia Merryane Sp.OG memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait penanganan menstruasi yang tidak lancar.
Chat dr. Gracia Merryane Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah berbagai daftar dokter spesialis obgyn yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan informasi terkait cara mengatasi siklus haid yang tidak lancar.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2024. What Are Irregular Periods?
MedlinePlus. Diakses pada 2024. Bromocriptine.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Clomiphene (Oral Route).
National Institute of Health. Diakses pada 2024. Metformin.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Gonadotropin-Releasing Hormone (GnRH).
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Progestin (Oral Route, Parenteral Route, Vaginal Route).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan