Ini Ciri-Ciri Gigitan Kutu Kucing pada Manusia
"Kutu kucing sering ditemui di antara bulu-bulu atau kulit kucing. Hewan peliharaan ini ternyata bisa menjadi pembawa kutu dan menularkannya pada manusia."
DAFTAR ISI:
- Tanda-Tanda Gigitan Kutu Kucing pada Manusia
- Cara Mengatasi Gigitan Kutu Kucing pada Manusia
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gigitan Kutu Kucing
Halodoc, Jakarta – Kutu kucing adalah parasit yang biasa ditemukan dan menyerang hewan berbulu, seperti kucing. Selain itu, kutu juga sering ditemukan pada anjing.
Seperti jenis kutu lainnya, kutu kucing bisa menginfeksi hewan peliharaan dan memicu penyakit. Bagaimana dengan manusia? Apakah jenis kutu ini bisa menyerang manusia? Apa saja ciri-cirinya?
Kutu kucing yang menyerang hewan peliharaan bisa saja ditularkan ke manusia, biasanya karena dibawa oleh kucing ke dalam rumah.
Kutu yang menempel pada kucing bisa berpindah ke tempat yang dilewati atau didiaminya, seperti sofa, tumpukan baju, serta bagian-bagian rumah.
Nah, kutu-kutu yang menempel di tempat itulah yang berisiko tertular ke manusia. Penularan juga bisa terjadi langsung saat manusia menyentuh kucing yang terinfeksi.
Tanda-Tanda Gigitan Kutu Kucing pada Manusia
Apakah kutu kucing bisa menyerang manusia? Jawabannya bisa. Namun, berbeda dengan jenis kutu yang umum menyerang manusia, kutu pada kucing biasanya hanya “hidup dan menyerang” spesies yang spesifik.
Karena itu, kutu yang menginfeksi biasanya tidak menyebabkan infestasi dan memicu penyakit.
Meski begitu, gigitan kutu kucing pada manusia sebaiknya tidak disepelekan begitu saja. Meski jarang memicu penyakit parah, kutu yang menempel di kulit bisa mengisap darah dan menimbulkan gejala.
Salah satu gejala atau ciri-ciri infeksi kutu pada manusia adalah muncul sensasi gatal pada permukaan kulit. Biasanya, gejala yang muncul menyerupai reaksi alergi pada kulit.
Ada kutu kucing yang disebut dengan pinjal alias Ctenocephalides felis. Jenis kutu ini tidak bisa terbang, tetapi bisa melompat dengan cukup jauh.
Meskipun ukuran tubuhnya sangat kecil, hanya sekitar tiga millimeter, kutu kucing bisa melompat sangat jauh, hingga 15 sentimeter secara vertikal serta 33 sentimeter secara horizontal.
Ciri-ciri gigitan kutu adalah rasa gatal dan tidak nyaman pada permukaan kulit. Hal ini muncul karena ada kandungan antikoagulan pada air liur pinjal.
Saat air liur masuk ke dalam kulit dan aliran darah, gejala gatal, nyeri, bengkak, serta kulit kemerahan akan muncul.
Pada beberapa kasus, gigitan kutu kucing juga bisa menyebabkan manusia mengalami pusing, kesulitan bernapas, mual, serta nyeri pada dada.
Supaya kucing tidak terinfeksi kutu dan menggigit kamu, begini 3 Cara Mencegah Kutu pada Kucing Peliharaan yang perlu kamu lakukan.
Cara Mengatasi Gigitan Kutu Kucing pada Manusia
Kutu kucing bisa menyerang manusia. Maka dari itu, salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan memastikan hewan peliharaan tidak terinfeksi kutu.
Caranya, selalu menjaga kesehatan dan kebersihan bulu kucing. Selain itu, menjaga kesehatan hewan peliharaan secara keseluruhan juga bisa membantu.
Sementara itu, saat kutu kucing menggigit manusia, ada beberapa cara pertolongan pertama yang bisa dilakukan, di antaranya:
- Kompres kulit yang tergigit kutu dengan es batu, tujuannya untuk meredakan gatal dan mengatasi bengkak.
- Hindari menggaruk kulit yang terasa gatal.
- Cuci permukaan kulit yang gatal atau digigit kutu kucing dengan sabun antiseptik.
- Gunakan lotion khusus untuk meredakan gejala gatal dan kemerahan pada kulit.
- Segera temui dokter jika muncul gejala penyakit parah dan mulai mengganggu aktivitas harian.
Kamu juga bisa menghubungi 5 Rekomendasi Dokter Hewan di Halodoc untuk membantu kamu mendapatkan solusi tepat mengatasi kutu kucing.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gigitan Kutu Kucing
Jika kulitmu terasa teriritasi setelah digigit kutu kucing, penting untuk tetap waspada terhadap kemungkinan infeksi.
Gigitan kucing bisa memicu penyakit kulit seperti kurap, jadi perhatikan gejala yang muncul.
Kamu bisa menghubungi dokter spesialis di Halodoc untuk konsultasi dan peraatan ketika mengalami gigitan kutu kucing.
Dokter di Halodoc telah berpengalaman dalam mengatasi berbagai penyakit kulit serta mendapat ulasan positif dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Nah, berikut dokter spesialis kulit di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E
Kamu bisa menghubungi dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E, seorang dokter yang merupakan alumni dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2013 dan Universitas Hasanuddin pada tahun 2022.
Saat ini, dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E praktik di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat dan merupakan anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Dengan pengalaman selama 10 tahun sebagai dokter spesialis kulit, dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E dapat memberikan konsultasi melalui Halodoc mengenai berbagai masalah kulit, termasuk yang berkaitan dengan gigitan hewan.
Chat dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E dari Rp 55.000,- di Halodoc.
2. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E
Jika memerlukan pengobatan untuk masalah kulit, kamu juga dapat menghubungi Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E.
Ia adalah alumni dari Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada tahun 2011 dan Universitas Udayana pada tahun 2017.
Saat ini, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E berpraktik di Denpasar, Bali, dan merupakan anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Dengan pengalaman selama 12 tahun, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E menyediakan layanan konsultasi di Halodoc mengenai pengobatan penyakit kulit yang disebabkan oleh gigitan hewan.
Chat dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
3. dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
Rekomendasi selanjutnya adalah dr. Dina Febriani Sp.D.V.E. yang lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Jakarta pada tahun 2009 dan Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun 2023.
Saat ini, dr. Dina Febriani Sp.D.V.E berpraktik di Pekanbaru, Riau, dan menjadi anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Dengan pengalaman 14 tahun, ia menyediakan layanan konsultasi di Halodoc untuk berbagai masalah kulit seperti kudis, kurap, dan lainnya.
Chat dr. Dina Febriani Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
4. dr. Frieda Sp.D.V.E
Berikutnya kamu bisa menghubungi adalah dr. Frieda Sp.D.V.E. Ia adalah alumni dari Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya pada tahun 2015 dan Universitas Sebelas Maret pada tahun 2022.
Saat ini, ia berpraktik di Bogor, Jawa Barat, dan menjadi anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Dengan pengalaman selama 8 tahun, dr. Frieda Sp.D.V.E menyediakan layanan konsultasi di Halodoc mengenai masalah kulit yang disebabkan oleh gigitan hewan.
Chat dr. Frieda Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
5. dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E
Kamu juga dapat menghubungi dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun 2010 dan Universitas Airlangga pada tahun 2016.
Saat ini, dr. Ryski praktik di Gresik, Jawa Timur, dan merupakan anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Dengan pengalaman selama 13 tahun, dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait masalah kulit.
Chat dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa tips mengatasi gigitan kutu kucing pada manusia yang bisa kamu di rumah. Ingat untuk selalu menjaga kebersihan bulu hewan peliharaan agar terhindar dari gigitan kutu.
Jangan tunda untuk menghubungi dokter hewan di Halodoc sebelum semakin parah. Pakai Halodoc sekarang juga!