“Virus corona tidak hanya berdampak pada paru-paru. Ini juga dapat menginfeksi organ-organ lain dalam tubuh, seperti jantung, ginjal, dan hati.”

Halodoc, Jakarta - Sejak wabah virus corona merebak, banyak orang mulai mempelajari segala sesuatu tentang virus ini, terutama cara penyebarannya. Hal ini bertujuan agar serangan virus dapat terkendali. 

Namun, tahukah kamu bahwa orang yang sudah terinfeksi virus bisa saja tidak menunjukkan gejala sama sekali dan terlihat sehat-sehat saja? Ya, dampak virus corona pada tiap orang bisa berbeda-beda. 

Ada yang tidak menunjukkan gejala sama sekali setelah terinfeksi, ada juga yang hanya menunjukkan gejala ringan, tetapi tidak sedikit pula yang langsung sakit parah setelah terinfeksi virus corona. 

Hal ini membuat kita mungkin bertanya-tanya, sebenarnya bagaimana cara virus corona menyerang tubuh manusia? Simak penjelasannya lebih lanjut!

Bagaimana Cara Virus Corona Menyerang Tubuh Manusia?

Tubuh manusia memiliki sistem kekebalan yang selalu memantau apabila ada sel-sel aneh atau kuman yang masuk untuk menyebabkan penyakit. Ketika sistem kekebalan tubuh menemukan sebuah sel atau mikroorganisme yang dianggap berbahaya, maka sistem ini akan langsung bereaksi. 

Begitu juga ketika virus corona masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan akan mengaktifkan respon imun bawaan untuk melakukan perlawanan biasa pada virus.

Orang yang selamat dari infeksi virus corona akan memiliki respon sel pembunuh T yang baik. Respon ini memainkan peran penting dalam melawan virus dan memastikan kelangsungan hidup. Sementara itu, mereka yang tidak bisa bertahan, biasanya tidak menghasilkan respon sel pembunuh T yang cukup kuat.

Virus corona memiliki sifat yang unik. Mereka dapat menginfeksi sel-sel tubuh dengan menempel pada permukaannya, menyuntikkan RNA-nya, dan mengubah sel tubuh menjadi virus. Hal ini memungkinkan virus corona untuk mereplikasi diri dan menyebabkan infeksi yang lebih luas.

Organ yang Rentan Terinfeksi oleh Virus corona

Virus corona tidak hanya berdampak pada paru-paru. Mereka juga dapat menginfeksi organ-organ lain dalam tubuh, seperti jantung, ginjal, dan hati. Virus ini dapat menyebar melalui aliran darah, mengakibatkan kerusakan serius pada organ-organ vital.

Individu dengan sistem kekebalan yang lemah harus lebih berhati-hati terhadap virus corona. Mereka rentan mengalami dampak yang lebih parah karena tubuh mereka sulit melawan infeksi. Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh termasuk pengobatan kanker, transplantasi organ, dan HIV.

Infeksi virus corona sering kali menyebabkan gejala pernapasan, terutama pada kasus yang parah. Ketika virus menginfeksi bagian tengah ke bawah paru-paru, tubuh akan mengirimkan sel-sel untuk melawan infeksi. Hal ini dapat mengakibatkan gejala pernapasan yang hebat dan membutuhkan bantuan oksigen tambahan.

Optimalkan Sistem Kekebalan Tubuh untuk Melawan Corona

Menjaga sistem kekebalan tubuh dalam kondisi optimal merupakan langkah penting dalam melawan virus corona. Meskipun memiliki sistem kekebalan yang terlalu aktif dapat menyebabkan masalah autoimun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kekebalan tubuh, seperti mengonsumsi makanan sehat, beristirahat yang cukup, dan rutin berolahraga.

Jika kamu terinfeksi, jalani isolasi mandiri di rumah. Namun, sediakan beberapa obat dan vitamin ini → Jalani Isolasi Mandiri, Sediakan Obat dan Vitamin Ini

Virus corona memiliki cara kerja yang kompleks dalam tubuh manusia. Dampaknya pada individu dapat bervariasi, mulai dari tidak menunjukkan gejala hingga sakit parah. Sistem kekebalan tubuh memainkan peran penting dalam melawan virus corona, dan menjaga kekebalan tubuh dalam kondisi optimal sangatlah penting.

Referensi:

Prevention. Diakses pada 2023. An Expert Explains How coronavirus Actually Behaves Inside Your Body.