Ini Cara Terbaik untuk Memulai Diet Tinggi Protein
Halodoc, Jakarta – Diet tinggi protein adalah jenis diet yang mengonsumsi protein dalam jumlah besar dan hanya sedikit karbohidrat. Pola makan diet tinggi protein mencakup makan daging, ikan, produk susu, kacang-kacangan dan polong-polongan, telur, serta sayuran yang relatif kaya protein, seperti asparagus dan bayam.
Orang yang menjalani diet tinggi protein akan mengurangi asupan karbohidrat dan juga membatasi makanan olahan, roti, permen, dan nasi. Menerapkan diet tinggi protein tidak selamanya baik, soalnya mengonsumsi makanan tinggi protein dalam waktu lama dapat menyebabkan beban asam yang lebih tinggi untuk ginjal.
Baca juga: Ini Cara Melakukan Diet Protein yang Tepat
Bagaimana Menerapkan Diet Tinggi Protein?
Sekarang ini ada begitu banyak jenis diet yang menjanjikan penurunan berat badan dan peningkatan hidup sehat. Tidak semua jenis diet cocok untuk semua orang. Jika kamu punya pertanyaan soal diet yang sesuai untuk kondisi tubuhmu, tanyakan langsung ke Halodoc.
Kamu bisa menanyakan masalah kesehatan apapun dan dokter terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Bagaimana memasukkan diet tinggi protein tanpa menempatkan risiko kesehatan? Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah ketahui dulu apakah kamu punya pantangan makanan lain atau tidak. Kemudian hal-hal lainnya yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah:
1. Mengetahui kebutuhan protein berdasarkan pada berat badan.
2. Membuat rencana makananan mingguan.
3. Menentukan jenis protein yang dikonsumsi.
4. Membuat jurnal makanan untuk mengetahui jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi.
5. Menerapkan pola makan seimbang.
6. Mengombinasikan sumber protein nabati dan hewani.
7. Mengombinasikan makanan yang tepat saat mengonsumsi makanan berprotein.
Baca juga: 3 Resep Makanan Sehat untuk Mulai Menurunkan Berat Badan
Berikut adalah beberapa pilihan protein yang sangat baik yang mungkin cocok untuk diet tinggi protein, yaitu telur, potongan daging sapi yang lebih ramping, dada ayam, dada kalkun, kacang-kacangan, udang, biji-bijian, seperti biji labu, kacang tanah, dan almond. Kemudian untuk ikan kamu bisa mengonsumsi salmon, flounder, dan haddock. Selain itu, roti gandum whey atau protein nabati, sayuran seperti buncis, produk susu, seperti yoghurt, susu sapi, atau keju, juga tinggi akan protein.
Jika kamu menjalani diet protein, ada jenis makanan yang sebaiknya dihindari seperti produk yang mengandung gula rafinasi, seperti permen, makanan yang dipanggang, dan soda, makanan yang diproses, serta makanan yang mengandung pemanis buatan dalam jumlah berlebihan.
Manfaat Protein untuk Tubuh
Umumnya orang-orang dapat menerapkan diet tinggi protein sewaktu-waktu, tapi tidak untuk durasi yang panjang. Tadi sudah disebutkan, kadar protein yang tinggi dapat berdampak negatif pada ginjal, apalagi kalau sebelumnya memang sudah punya gangguan ginjal.
Baca juga: Rendah Karbohidrat atau Lemak, Manakah Diet yang Lebih Baik
Pada dasarnya, protein adalah salah satu dari tiga makronutrien, bersama dengan karbohidrat dan lemak yang baik untuk tubuh. Dalam perkembangannya protein memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Perbaikan dan pemeliharaan. Protein adalah komponen utama dari otot, tulang, kulit, dan rambut. Jaringan ini terus diperbaiki dan diganti dengan protein.
2. Hormon. Protein merupakan pembawa pesan kimiawi yang memungkinkan sel dan organ di tubuh untuk berkomunikasi satu sama lain.
3. Enzim. Sebagian besar enzim adalah protein, dan ribuan reaksi kimia yang terjadi di seluruh tubuh didorong oleh protein.
4. Transportasi dan penyimpanan. Beberapa protein membantu mengirimkan molekul penting di tempat yang dibutuhkan. Misalnya, protein hemoglobin membawa oksigen ke sel-sel tubuh.
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. What to eat on a high-protein diet.
Healthline. Diakses pada 2020. A High-Protein Diet Plan to Lose Weight and Improve Health.
Healthline. Diakses pada 2020. 20 Delicious High Protein Foods.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan