Halodoc, Jakarta – Siapa yang tidak doyan ayam geprek? Makanan khas Indonesia ini menjadi salah satu jenis makanan favorit masyarakat beberapa tahun terakhir. 

Namun, jangan hanya terbuai dengan kelezatannya, sebagai penikmat hidangan ini, kamu juga perlu mengetahui berapa jumlah kalorinya. Penting juga mengetahui cara sehat menikmatinya supaya tetap sehat.

Jumlah Kalori Ayam Geprek

Saat kamu memesan hidangan ini, biasanya pedagang melengkapinya dengan tempe, lalapan mentimun, daun kemangi, kol, dan sambal. 

Menurut Fat Secret Indonesia, dalam 100 gram penyajian ayam geprek, kalorinya sebanyak 263 kkal. 

Selain itu, terdapat kandungan lemak sebesar 17,99 gram, karbohidrat sebesar 7,60 gram, dan protein sebanyak 17,61 gram. 

Belum lagi kamu akan mengonsumsinya dengan nasi dan sambal bawang. Setiap porsinya mengandung sekitar 321 kkal, 12 gram lemak, 16 gram karbohidrat, dan 37 gram protein. 

Namun, jumlah kalori dalam makanan ini bisa bervariasi tergantung pada cara pengolahan dan bahan tambahannya. 

Lantas, apakah ayam geprek termasuk junk food? Perlu kamu pahami dulu, junk food adalah makanan yang memiliki sedikit nilai gizi. Mengutip WebMD, junk food adalah kategori makanan yang memiliki banyak kalori tapi sedikit nilai gizi. 

Makanan junk food kekurangan nutrisi, mineral dan vitamin. Sementara itu, jika melihat dari bahan-bahan yang menyertai ayam geprek, makanan sehat ini tampaknya tidak termasuk dalam kategori junk food. 

Sebab, ayam memiliki tinggi protein, dan jika kamu mengonsumsinya beserta sayur lalapan dan sambal, semuanya mengandung serat, mineral, dan vitamin yang tubuh perlukan. 

Namun, apakah ayam geprek termasuk junk food atau tidak juga tergantung dengan bagaimana cara mengolah dan cara kamu mengonsumsinya.

Selain itu, ketahui Kalori Ayam Geprek dan Bahan Pelengkap Lainnya agar lebih memahaminya. 

Tips Sehat Mengonsumsi Ayam Geprek

Agar hidangan ini jauh dari kategori junk food, ada beberapa tips sehat yang bisa kamu lakukan saat mengonsumsinya. Berikut tipsnya:

1. Kurangi asupan karbohidratnya

Jenis ayam geprek crispy biasanya berlapis tepung. Nah, tepung merupakan salah satu sumber karbohidrat yang memiliki kalori sekitar 45 kkal dalam sepotong ayam geprek. 

Untuk mengurangi asupan karbohidrat, pilihlah ayam tanpa lapisan tepung. Selain itu, pilih sumber karbohidrat yang lebih sehat tapi tetap mengenyangkan seperti nasi merah. 

2. Pilih potongan ayam yang rendah lemak

Selain itu, kamu bisa memilih bagian ayam yang mengandung rendah lemak seperti bagian dada. 

Potongan dada ayam mengandung sekitar 3 gram lemak, sedangkan paha ayam memiliki 8 gram lemak. Jika memilih potongan yang rendah lemak, asupan kalori pun akan lebih sedikit.

Selain itu, ketahui juga Cara Merebus Ayam agar Kandungan Gizinya Tidak Hilang.

3. Tambahkan sayur

Supaya tidak makan dalam jumlah berlebih, kamu bisa memakan hidangan ini dengan menambahkan banyak sayuran. Serat dalam sayur dapat membantu perut kenyang lebih cepat daripada nasi hangat. 

Asupan serat dari sayuran juga membuat rasa kenyang tahan lebih lama, sehingga nafsu makan akan lebih terkendali. 

4. Perbanyak minum air putih

Agar fungsi organ tubuh bekerja dengan baik, penting untuk minum air putih untuk membantu mengendalikan nafsu makan. 

Minumlah 1 hingga 2 gelas air putih sebelum makan, supaya jumlah kalori yang masuk ke tubuh bisa lebih sedikit karena perut merasa kenyang duluan. 

Itulah yang perlu kamu ketahui tentang kalori ayam geprek dan tips sehat mengonsumsi. Setelah ini, kamu tentu bisa mempertimbangkan porsi yang pas saat mengonsumsi makanan ini.

Jika kamu mengalami masalah kesehatan terkait diet dan nutrisi, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis gizi di Halodoc melalui gambar di bawah ini.✔️ 

Referensi:

Fat Secret Indonesia. Diakses pada 2023. Ayam Geprek

NDTV Food. Diakses pada 2023. Fast Food Vs. Junk Food: What’s The Difference? Which Is Worse For Health?

Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2023. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.