Ini Cara Merawat Anak Burung Dara yang Baru Lahir
“Layaknya bayi pada umumnya, perawatan anakan burung dara yang baru menetas tentu membutuhkan perhatian lebih. Kamu harus menjaganya tetap hangat pada suhu tertentu dan tidak boleh membiarkannya kedinginan. Selain itu, memberikan pakannya pun tidak boleh sembarangan. Oleh sebab itu, ketahuilah beberapa cara merawat anak burung dara yang baru lahir, bila kamu memiliki rencana untuk memeliharanya.”
Halodoc, Jakarta – Burung dara adalah salah satu jenis burung yang memiliki daya ingat tinggi dan juga cerdas. Selain dapat dibudidayakan untuk diambil dagingnya, burung dara juga menjadi salah satu jenis hewan peliharaan yang ramai peminat. Jika kamu berencana untuk memeliharanya, atau mungkin tanpa sengaja menemukan anakan burung dara yang baru menetas, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sebab, perawatan burung dara dewasa dengan yang baru lahir tentu berbeda. Yuk, simak bagaimana cara merawat burung dara yang baru lahir di sini!
Baca juga: Inilah Fakta Menarik tentang Burung Kutilang
- Buat Kotak Penghangat
Kotak penghangat atau brooding box sangat penting bagi anakan burung dara yang baru menetas. Pasalnya, kotak tersebut berfungsi untuk menghangatkan dan mencegah anakan kedinginan, karena dapat menimbulkan dampak fatal seperti kematian. Untuk membuatnya, kamu dapat menggunakan kotak berventilasi besar, lalu lapisi dengan beberapa lapis koran dan letakkan di tempat hangat dan bebas angin.
Pertahankan suhu dalam kotak sekitar 32,3 derajat Celsius sampai anakan burung dara yang baru lahir berusia dua minggu. Kamu juga harus menyiapkan bola lampu dengan daya 40 watt berwarna merah atau botol air panas yang diisi ulang setiap dua jam sekali. Letakkan botol air panas tersebut di bawah lapisan koran pada brooding box. Untuk menghindari suhu yang terlalu panas, gunakan termometer dalam kotak penghangat sehingga suhu dapat dipantau setiap saat.
- Berikan Nutrisi yang Tepat
Memberi makan bayi burung dara yang baru menetas dapat dilakukan ketika mereka berusia sekitar 12 jam. Akan tetapi, kamu tidak dapat memberikan makanan berat secara langsung seperti pelet atau buah-buahan. Oleh sebab itu, berikan burung makanan yang mudah untuk ditelan dengan kandungan gizi yang sesuai.
Kamu dapat memberikannya pakan burung formula burung kenari yang mengandung gizi yang dibutuhkan anakan burung dara yang baru menetas. Untuk membuatnya, campurkan bubuk pakan formula dengan air minum steril yang hangat dan aduk sesuai petunjuk penggunaan. Namun, jangan memanaskan pakan formula di dalam microwave karena suhunya dapat membakar mulut anakan burung dara.
Baca juga: Memelihara Hewan, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan Mental
- Berikan Pakan dengan Cara yang Tepat
Berikan pakan formula yang sudah dibuat khusus untuk anakan burung dara setiap dua sampai tiga jam sekali. Pemberian pakan ini dapat dilakukan menggunakan suntikan tanpa jarum, atau feeding tube (corong makan). Pertama-tama, bukalah mulut anakan burung dara dengan lembut dan cari lubang kecil di dalamnya. Lubang kecil tersebut adalah saluran udara, maka pastikan pakan formula tidak masuk ke lubang tersebut. Selanjutnya, letakan alat makan melewati lubang ini dan berilah anakan dara pakan formula tersebut secara perlahan.
- Lakukan Penyapihan
Anakan burung dara yang sudah berusia 21 hari sudah dapat disapih. Kamu dapat mencoba untuk meletakan piring datar berisi biji-bijian di dekatnya. Nantinya burung dara akan mulai mematuk biji-bijian tersebut dalam beberapa hari. Di samping itu, pastikan juga untuk selalu menyediakan air tawar di wadah pada kandang.
Untuk memaksimalkan proses penyapihan, kamu harus mengurangi pemberian pakan formula secara bertahap saat burung dara meningkatkan jumlah biji-bijian yang mereka konsumsi. Umumnya, anakan burung dara akan berakhir ketika mereka sudah menginjak usia 28 hari.
- Buat Kandang yang Nyaman
Memberi makan dan menjaga anak burung dara tetap hangat adalah dua hal terpenting yang dapat kamu lakukan. Namun, tempat tinggal yang nyaman juga penting, agar burung dara sehat dan tidak mudah stres. Kamu dapat membuat kandang yang nyaman menggunakan keranjang yang dilapisi handuk.
Hal ini bertujuan agar anakan burung dara dapat tidur dengan nyaman karena merasa sedang merasa di sarang. Pastikan ada alas kokoh pada bagian bawahnya untuk menstabilkan kaki anak burung dara agar tidak melebar. Sebab, melebarnya kaki anak burung dara dapat menimbulkan masalah seiring bertambahnya usia burung dara.
Selain itu, kamu juga tidak boleh menggunakan pasir atau serpihan kayu untuk alas kandang, karena anak burung dara bisa saja memakannya. Seiring bertambahnya usia anakan burung dara, pastikan kandang dan alas tidurnya cukup lebar dan besar. Agar burung dara dapat dengan mudah mengepakan sayapnya secara leluasa. Selain ukuran yang sesuai, kandang juga harus sepenuhnya melindungi burung dari ancaman predator, memiliki ventilasi yang tepat. Kandang juga harus diletakan pada posisi yang lebih tinggi dan bebas gangguan. Posisi tersebut bertujuan agar kenyamanan burung dara tidak terganggu.
Baca juga: Pertimbangkan Hal Ini sebelum Memelihara Burung Beo
Agar kesehatan burung terjaga, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melengkapi kebutuhan tubuhnya akan nutrisi penting. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membeli pakan burung yang sesuai dengan jenis peliharaanmu, tanpa perlu keluar rumah atau mengantri lama. Jadi tunggu apa lagi? Download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Animals.Mom. Diakses pada 2021. NEWBORN PIGEON CARE
Pigeonpedia. Diakses pada 2021. How to Take Care of a Baby Pigeon Properly
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan