Ini Cara Menyembuhkan Trauma pada Anak Korban Perceraian

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 April 2023

“Perceraian orang tua merupakan hal yang tersulit bagi anak. Perlu adanya cara untuk menyembuhkan trauma pada anak sebagai korban akibat perceraian.”

Ini Cara Menyembuhkan Trauma pada Anak Korban PerceraianIni Cara Menyembuhkan Trauma pada Anak Korban Perceraian

Halodoc, Jakarta – Perceraian adalah situasi yang sulit untuk semua orang yang terlibat, terutama bagi anak-anak. Mereka yang mengalami perceraian orang tua mungkin mengalami berbagai emosi dan trauma yang berbeda. 

Dampak dari orang tua bercerai dapat menyebabkan anak merasa kaget, bimbang, bahkan marah. Dengan adanya dukungan dari keluarga dan orang terdekat, anak tidak merasa kehilangan arah.

Dukungan Keluarga Sangat Membantu

Mereka dapat memunculkan kembali perasaan cinta, nyaman dan kekuatan, bahkan lebih mendekatkan kepada kedua orangtuanya sekalipun sudah berpisah. 

Oleh karenanya, sudah menjadi tugas orang tua atau wali anak untuk membantu anak-anak mereka menyembuhkan trauma dan menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia.

Kamu juga dapat membaca artikel mengenai Peran Keluarga dalam Menjaga Kesehatan Mental Anak, untuk mengetahui lebih lanjut terkait dengan asal usul munculnya trauma akibat perceraian orang tua.

Cara Menyembuhkan Trauma

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menyembuhkan trauma pada anak korban perceraian.

1. Beri dukungan yang kuat

Anak-anak yang mengalami perceraian orang tua mereka membutuhkan dukungan yang kuat dari orang dewasa dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua atau wali anak untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak dan mendengarkan perasaan mereka dengan penuh perhatian.

2. Jangan membandingkan

Saat orang tua bercerai, anak-anak mereka mungkin merasa kesepian, kebingungan, dan merasa tidak aman. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk tidak membandingkan anak-anak mereka dengan orang lain atau bahkan dengan saudara kandung. Penghargaan dan penerimaan perlu anak rasakan.

3. Jangan terlalu membebani anak dengan masalah orang dewasa

Ketika orang tua bercerai, mereka mungkin memiliki masalah yang rumit yang perlu adanya penyelesaian. Namun, penting bagi orang tua untuk tidak membebani anak-anak mereka dengan masalah-masalah ini.

Anak-anak perlu merasa bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas masalah perceraian orang tua dan tidak boleh terbebankan dengan masalah tersebut.

4. Terapkan rutinitas yang konsisten

Rutinitas yang konsisten membantu anak-anak merasa aman dan terjaga keamanannya. Ketika orang tua bercerai, rutinitas mungkin berubah.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan rutinitas baru yang konsisten. Hal ini membantu anak-anak merasa stabil dan aman, dan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan yang sedang terjadi.

5. Beri kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaannya

Anak-anak perlu merasa, mereka memiliki ruang yang aman untuk mengekspresikan perasaannya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengizinkan anak-anak untuk berbicara tentang perasaan mereka dan memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri dengan cara yang positif.

6. Konsultasikan dengan profesional kesehatan mental

Jika anak-anak mengalami kesulitan dalam mengatasi trauma perceraian orang tua mereka, orang tua dapat mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.

Psikolog atau konselor dapat membantu anak-anak mengatasi perasaan dan emosi mereka, dan memberikan dukungan yang optimal bagi anak-anak untuk pulih dari trauma yang mereka alami.

Untuk konseling dan perawatan terkait trauma, Hubungi Psikolog dan Psikiater Ini untuk Atasi Trauma Psikologis.

Cara Memberi Pemahaman pada Anak Terkait Perceraian

Kadangkala orangtua bercerai merupakan hal tersulit bagi anak, namun dengan memberikan pemahaman kepada anak sedikit demi sedikit dapat memberikan pengertian bahwa perceraian tidak selamanya hal yang buruk.

Berikut ini cara memberi pemahaman kepada anak terkait dengan perceraian.

  1. Katakan yang sejujurnya. Anak mempunyai hak untuk mengetahui alasan orangtuanya bercerai. Ceritakan secara perlahan dengan memakai kalimat yang anak mudah paham terkait dengan alasan memilih perceraian.
  2. Selalu beri rasa kasih sayang. Walaupun sudah tidak bersama lagi, pastikan anak untuk tetap terpenuhi kasih sayangnya. Dengan begitu, anak tidak merasa kesepian.
  3. Perbedaan tempat tinggal. Sebelum resmi pisah rumah, diskusikan terlebih dahulu dengan pasangan terkait dengan tempat tinggal anak. Pastikan anak untuk mengetahui dan memahami bahwa tempat tinggal ayah dan ibu sudah berbeda.

Itulah cara untuk menyembuhkan trauma anak dari perceraian orang tua. Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Internasional, harapannya menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran pentingnya memiliki hubungan yang baik antar anggota keluarga, sekalipun sudah berpisah.

Keluarga memiliki peran untuk saling mendukung untuk berkembang menjadi lebih baik. Bagi anak, kasih sayang keluarga dapat mengoptimalkan tumbuh kembangnya.

Jika anak mengalami masalah kesehatan akibat dari perceraian orangtua, segera konsultasikan kepada dokter. Konsultasi secara mudah bisa orang tua dapatkan melalui chat atau video call dengan Halodoc. Jadi tunggu apalagi, segera download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Help Guide. Diakses pada 2023. Children and Divorce.
Lindsey Zitzmann. Diakses pada 2023. The Traumatic Impact of Divorce on Children.
Psychology Today. Diakses pada 2023. Trauma of Divorce and Its Effects on Children.