Ini Cara Mengobati Demam Berdarah tanpa Opname

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 November 2024

Pengidap demam berdarah derajat I dapat dirawat di rumah.

Ini Cara Mengobati Demam Berdarah tanpa OpnameIni Cara Mengobati Demam Berdarah tanpa Opname

DAFTAR ISI

  1. Ini Syarat Kondisi yang Boleh Dirawat di Rumah
  2. Cara Merawat Pengidap Demam Berdarah di Rumah
  3. Ketahui Batas Kritis Trombosit Demam Berdarah

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi, nyeri sendi, sakit kepala, hingga penurunan trombosit. 

Meski begitu, tidak semua penderita demam berdarah perlu diopname di rumah sakit. Dalam beberapa kasus dan kondisi tertentu, demam berdarah bisa diobati di rumah dengan perawatan yang tepat, asalkan gejalanya masih dalam tahap ringan dan terus dipantau.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui terlebih dahulu kondisi seperti apa yang diperbolehkan untuk dirawat di rumah tanpa opname, bagaimana langkah pengobatannya, dan apa saja yang perlu diperhatikan.

Ini Syarat Kondisi yang Boleh Dirawat di Rumah

Sebelum memutuskan untuk mengobati demam berdarah secara mandiri di rumah, penting untuk memahami terlebih dahulu derajat keparahan penyakit ini. 

Demam berdarah umumnya diklasifikasikan menjadi empat derajat, yang masing-masing memiliki gejala dan tingkat keparahan yang berbeda:

Derajat I

Pada derajat pertama, demam muncul disertai dengan gejala yang tidak spesifik, seperti rasa lemas atau sakit kepala, dan kemungkinan pendarahan hanya terlihat dari hasil uji bendung yang positif. 

Uji bendung adalah tes untuk melihat apakah ada kecenderungan pendarahan kecil di bawah kulit. 

Meskipun gejala tampak ringan, pasien tetap perlu dipantau, terutama suhu tubuhnya dan asupan cairan, untuk mencegah kondisi memburuk. 

Biasanya, pasien dengan derajat I ini masih bisa dirawat di rumah dengan memerhatikan kadar cairan dan istirahat.

Derajat II

Gejala pada derajat II mirip dengan derajat I namun disertai dengan perdarahan spontan, seperti bintik-bintik merah di kulit (ptekie), mimisan, atau gusi berdarah. 

Pada tahap ini, risiko komplikasi meningkat, sehingga pasien harus dipantau lebih cermat. 

Jika gejala pendarahan semakin memburuk, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.

Derajat III

Pada derajat ini, sirkulasi darah mulai terganggu. Tanda-tandanya meliputi nadi yang cepat tetapi melemah, penurunan tekanan nadi hingga 20 mmHg atau lebih rendah, hipotensi (tekanan darah rendah), serta munculnya sianosis (warna kebiruan) di sekitar mulut.

Dalam kondisi ini, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif, seperti pemberian cairan infus atau bahkan tindakan medis lainnya untuk menstabilkan sirkulasi darah.

Derajat IV

Ini merupakan tahap paling serius, di mana pasien akan mengalami syok berat.

Pada derajat IV, nadi tidak bisa diraba, tekanan darah tidak terukur, dan pasien berada dalam kondisi yang sangat kritis. 

Situasi ini merupakan keadaan darurat medis, dan pasien harus segera dibawa ke rumah sakit. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk menyelamatkan nyawa pasien.

Dengan memahami derajat keparahan demam berdarah, kamu dapat mengetahui kapan pasien bisa dirawat di rumah dan kapan harus segera mendapatkan perawatan medis. 

Ingatlah untuk selalu memantau tanda-tanda perburukan dan jangan ragu untuk mencari pertolongan medis jika kondisi memburuk.

Cara Merawat Pengidap Demam Berdarah di Rumah

Pengidap demam berdarah derajat I dapat melakukan perawatan di rumah tanpa opname.

Berikut ini langkah-langkah pengobatan yang bisa dilakukan di rumah: 

  • Konsumsi obat penurun panas seperti parasetamol, namun perlu diingat untuk menghindari penggunaan aspirin dan obat anti-inflamasi seperti ibuprofen.
  • Beristirahat yang cukup.
  • Hidrasi tubuh, dengan meminum air putih atau cairan elektrolit.

Tanda-tanda peringatan biasanya akan muncul dalam 24–48 jam setelah demam reda.

Segeralah pergi ke fasilitas layanan kesehatan terdekat jika kamu atau anggota keluarga mengalami salah satu dari gejala berikut setelah melakukan perawatan di rumah:

  • Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut
  • Muntah (setidaknya 3 kali dalam 24 jam)
  • Mimisan atau gusi berdarah
  • Muntah darah atau tinja yang berdarah
  • Merasa sangat lelah, gelisah, atau mudah marah

Ketahui Batas Kritis Trombosit Demam Berdarah

Pasien dengan demam berdarah diwajibkan menjalani pemeriksaan darah di laboratorium setiap 24 jam mulai dari hari pertama demam, atau paling lambat pada hari ketiga. 

Pemeriksaan ini penting untuk mengevaluasi jumlah trombosit, yang merupakan indikator kunci untuk menilai kesehatan pasien.

Jika hasil menunjukkan jumlah trombosit kurang dari 100.000 hingga 20.000 sel per mikroliter darah, pasien perlu dirawat di rumah sakit. 

Namun, jika jumlah trombosit masih berkisar 140.000 sampai 101.000 sel per mikroliter darah, pasien diperbolehkan dirawat di rumah atau sebagai pasien rawat jalan, dengan syarat kondisinya tetap diawasi.

Bagi pengidap demam berdarah yang dirawat di rumah tanpa harus opname, penting untuk selalu memantau asupan cairan karena mereka tidak mendapatkan infus. Pasien harus minum lebih banyak dari biasanya saat dalam keadaan sehat.

Selain itu, jangan lupa untuk memerhatikan tanda-tanda pendarahan spontan dan gejala berbahaya lainnya agar bisa ditangani segera. 

Jika kondisi pasien tidak menunjukkan perbaikan atau mulai memburuk, segera bawa mereka ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kamu juga bisa memeriksa gejala-gejala demam berdarah terlebih dahulu pada dokter spesialis melalui aplikasi Halodoc.

Mereka akan memberikan kamu layanan konsultasi seputar demam berdarah, termasuk diagnosis serta cara mengatasinya.

Tak perlu khawatir, dokter di Halodoc telah berpengalaman selama bertahun-tahun, serta memperoleh ulasan yang baik dari pasien sebelumnya yang mereka tangani.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2024. Dengue and Severe Dengue.
CDC. Diakses pada 2024. Manage Dengue.
Quirino-Teixeira, et al. Diakses pada 2024. Platelets in Dengue Infection: More Than a Numbers Game.