Ini Cara Menggendong Bayi Baru Lahir
Halodoc, Jakarta – Meski pun terlihat mudah, namun tidak semua ibu langsung berani menggendong Buah Hati mereka begitu lahir. Ada saat ketika ibu merasa canggung dan takut menggendong Si Kecil. Alasan yang paling sering adalah karena tubuh Si Kecil yang masih rapuh membuat ibu takut kalau nanti membuatnya keseleo atau cidera.
Ada beberapa hal yang perlu dipehatikan ibu ketika menggedong bayi. Perhatikan dulu, bagaimana posisi bayi saat digendong. Yuk, cari tahu berikut ini:
Menggendong Bayi dari Posisi Telentang
Posisi Horizontal
- Sanggah Leher & Bokong Bayi
Dekatkan tubuh ibu pada bayi, lalu selipkan satu tangan (umumnya tangan kiri) ke bawah kepala dan leher. Sementara tangan kanan ke bagian bawah bokong, fungsi peletakkan tangan di bagian tubuh ini adalah untuk mengunci sehingg bayi dapat diangkat dengan aman. - Posisi yang Nyaman di Siku
Ketika menggendong bayi, tegakkan tubuh kemudian dekatkan bayi ke arah dada dan jaga agar posisi kepalanya lebih tinggi dari bagian tubuh lain. Sambil mendekatkannya ke arah dada, secara perlahan geser tangan yang menyangga leher untuk bergerak turun ke bokong. Kemudian letakkan kepala dan lehernya pada lengan atas. Sedangkan tangan satunya lagi yang tadinya menyangga bokong diletakkan di bawah tangan yang menyangga kepala dan leher.
Posisi Vertikal
- Dekatkan tubuh ke bayi, lalu dekap ke arah dada setelah mengangkatnya dalam posisi vertikal. Ingat untuk tetap menyangga leher dan bokongnya juga. Posisi ini akan membuat Si Kecil bisa merasakan detak jantung ibu. Jika ibu ingin mengembalikan ke posisi horizontal, ibu bisa melakukan dengan langkah-langkah cara sebelumnya.
Menggendong Bayi dari Posisi Tengkurap
Ketika menginjak usia 3 bulan, Si Kecil biasanya sudah bisa membalikkan tubuh sendiri atau tengkurap. Ibu tidak perlu bingung membaringkan tubuhnya dulu saat akan menggendongnya. Ada beberapa hal yang bisa ibu lakukan berikut ini:
- Topang Leher & Perut
Selipkan tangan kanan di antara kaki untuk menopang perut dan dada Si Kecil lalu selipkan tangan kiri untuk pipinya. Kemudian angkat dan balikkan tubuh bayi ke arah ibu. Caranya, angkat secara perlahan lalu putar tubuhnya menghadap ke ibu. Dengan perlahan, geser tangan yang menopang pipi ke arah lengan bayi. Apit lengan bayi dengan tangan kiri dan posisikan agar kepala bayi lebih tinggi dari bagian tubuh lain, ya. - Peringatan!
Perlu diingat bahwa otot leher bayi belum berkembang seutuhnya hingga usianya mencapai tiga bulan. Jadi ketika menggendong, orang tua perlu menopang bagian leher dengan perlahan. Serta disarankan tidak mengguncang-gungcangkan tubuh bayi karena bisa berdampak negatif pada otak dan mengakibatkan pendarahan dalam.
Kunci agar Si Kecil nyaman dalam gendongan adalah perasaan orang tua yang yakin dan mantap ketika menopang tubuh bayi dalam pelukan. Jangan merasa ragu dan takut, karena Si Kecil bisa merasakan dari sentuhan ibu dan ayah yang menggendongnya. Jangan takut untuk bertanya pada dokter atau bidan mengenai cara menggendong yang benar. Bahkan, orang tua bisa belajar dahulu menggunakan boneka sebelum bisa benar-benar menggendong Si Kecil ketika lahir.
Kini, untuk bicara dengan dokter, ibu tidak perlu repot datang ke rumah sakit. Ibu bisa bicara dengan dokter pilihan menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Halodoc, ibu juga bisa mendapatkan rekomendasi perawatan di rumah sakit sebelum datang langsung ke rumah sakit. Bicarakan dan temukan saran terbaik dari dokter Halodoc melalui Video/Voice Call dan Chat. Ibu juga bisa membeli suplemen atau vitamin untuk kesehatan kulit di Halodoc, pesanan akan diantar dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.