Halodoc, Jakarta – Berhenti merokok mungkin adalah hal yang sangat menantang, terutama bagi perokok berat. Namun, karena beberapa alasan, terkadang menjadikan hal ini sebagai satu-satunya pilihan. Jika kamu tengah berada dalam kondisi ini, jangan khawatir, ada beberapa tips dan cara berhenti merokok yang bisa dicoba. Penasaran? 

Saat ingin berhenti merokok, ada 3 langkah penting yang harus diterapkan. Kamu bisa memulainya dengan menyusun persiapan berhenti merokok, tahapan berhenti, serta berhenti merokok secara permanen. Langkahnya pun tidak terlalu sulit. Selama ada keinginan yang kuat, semua hal pasti akan mungkin terjadi. 

Mulai Terapkan Cara Berhenti Merokok 

Seperti dikatakan sebelumnya, cara berhenti merokok adalah dengan melakukan persiapan, meliputi langkah awal, mulai berhenti merokok, dan terakhir berhenti merokok secara permanen. Hal ini mungkin berat, karena efek nikotin yang ada dalam rokok bisa membuat seseorang sangat kecanduan. Dalam proses berhenti pun, sangat mungkin terjadi gejala putus nikotin. 

Namun jangan khawatir, ada tips dan langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk menghentikan kebiasaan yang satu ini, antara lain: 

1. Persiapan Berhenti Merokok 

Langkah pertama adalah menyusun persiapan untuk berhenti merokok, salah satunya menuliskan daftar alasan mengapa langkah ini harus diambil. Jangan hanya ditulis, tetapi ingat selalu alasan tersebut sehingga bisa menjadi motivasi untuk benar-benar berhenti. Selain itu, mulailah singkirkan hal-hal yang berhubungan dengan rokok, seperti asbak dan korek api. 

Kamu juga bisa menginformasikan pada orang sekitar dan meminta bantuan mereka untuk bisa berhenti merokok. Hindari hal yang bisa menimbulkan keinginan merokok, seperti stres atau berkumpul dengan sesama perokok. Jika masih dirasa berat, kamu bisa coba melakukan konseling untuk mengetahui hal-hal yang memicu keinginan merokok dan mencari tahu cara mengatasinya. 

2. Katakan Tidak pada Rokok 

Setelah merasa cukup mempersiapkan diri, mulailah untuk memasuki tahap awal berhenti merokok. Sebagai langkah pertama, kamu disarankan untuk mendisiplinkan diri dengan selalu mengatakan tidak pada rokok dan bisa tegas menolaknya. Jangan berpikiran bahwa sesekali merokok tidak masalah, karena ini hanya akan merusak usaha yang selama ini sudah dilakukan. 

Selanjutnya, ada kemungkinan muncul gejala putus nikotin, yaitu gejala yang muncul saat tubuh kekurangan asupan nikotin yang biasanya didapat. Hal ini bisa menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala, mual, nyeri, dan gelisah. Kondisi tersebut biasanya akan berhenti dengan sendirinya, kamu hanya perlu menguatkan niat untuk dapat berhenti merokok. Saat ingin merokok, kamu bisa menggantinya dengan mengunyah permen karet. 

3. Coba Hipnoterapi 

Setelah berusaha berhenti, kamu tinggal mempertahankan diri untuk tidak lagi merokok selamanya. Biar semakin mantap, cobalah untuk menjalani terapi alternatif berupa hipnoterapi. Memang belum diketahui pasti apakah prosedur ini bisa benar-benar menghentikan kebiasaan merokok atau tidak. Namun, banyak orang yang mengaku bahwa cara ini bisa membantu. 

Hal yang perlu diketahui, berhenti merokok bukanlah hal yang bisa terjadi dalam waktu satu malam. Namun, jangan sampai kalah dan kuatkan niat berhenti merokok, ingat kembali apa yang menjadi tujuan kamu memulai hal ini. 

Jika merasa masih butuh alasan untuk berhenti merokok, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter. Ada fitur tanya dokter untuk mendapatkan informasi kesehatan dari ahlinya melalui Video/Voice Call atau Chat. Penjelasan dokter mungkin akan membuat keyakinan untuk berhenti merokok menjadi lebih tinggi. Ayo, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play! 

Referensi:

CDC. Diakses pada 2022. Tips from Former Smoker. Guide for Quitting Smoking.

NHS UK. Diakses pada 2022. 10 Self-help Tips to Stop Smoking.

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Quitting Smoking: 10 Ways to Resist Tobacco Cravings. 

Verywell. Diakses pada 2022. 7 Symptoms of Nicotine Withdrawal.