Halodoc, Jakarta – Dengan kepulan asap yang meriah, es kering atau dry ice sering digunakan untuk keperluan pesta. Seperti namanya, es ini tidak akan mencair di suhu ruangan, melainkan berubah menjadi gas. Sebab, es ini terbuat dari padatan gas karbon dioksida. 

Suhu es kering juga jauh lebih dingin daripada es biasa. Karena hal-hal ini, es jenis ini bisa berbahaya, terutama jika tidak ditangani dengan hati-hati. Bagi kamu yang berencara menggunakan es ini, yuk simak tips aman menggunakannya berikut ini!

Cara Aman Menggunakan Es Kering

Es kering sama sekali tidak ada hubungannya dengan es biasa. Es ini bukan terbuat dari air, melainkan dari gas karbon dioksida. Suhu dinginnya bisa mencapai -78 derajat Celsius, jauh lebih dingin daripada es batu biasa. 

Itu berarti es ini dapat mendinginkan atau membekukan padatan dan cairan pada tingkat yang jauh lebih cepat. Saat es menguap, es ini akan berubah menjadi gas CO2 berwarna dan tidak berbau yang dapat menimbulkan efek bahaya jika tidak ditangani dengan benar. 

Dari segi tampilan, ini mungkin tampak seperti eksperimen sains yang keren. Namun, es jenis ini juga bisa sangat berbahaya. Oleh karena itu, ia harus ditangani dengan sangat hati-hati.

Berikut ini beberapa tips dan cara aman menggunakan es kering:

1. Hindari Kontak Langsung

Kontak langsung dengan kulit harus selalu dihindari. Sebab, ini dapat menyebabkan luka bakar yang mirip dengan frostbite, kondisi ketika kulit dan jaringan di bawahnya rusak atau mati akibat paparan suhu yang sangat dingin. Jadi, pastikan untuk memakai sarung tangan saat menanganinya.

2. Beri Sedikit Ruang

Tempat terbaik untuk menyimpannya adalah dalam pendingin yang dibungkus dengan handuk. Pastikan pendingin tidak kedap udara sehingga akan ada cukup ventilasi untuk beberapa uap keluar saat es kering menguap. 

Jangan simpan di lemari es, freezer, atau tempat kedap udara lainnya, jika tidak, ini berisiko membuat terlalu banyak tekanan yang dapat menimbulkan ledakan akibat gas.

3. Gunakan di Ruangan dengan Ventilasi yang Cukup

Karena es ini terbuat dari karbon dioksida, saat berubah menjadi gas kamu tentu tidak ingin gas itu menumpuk dan menggantikan oksigen di dalam ruangan, bukan? Ini bisa sangat berbahaya.

Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakannya di ruangan yang berventilasi baik. Sebaiknya gunakan di luar ruangan, atau jika harus di dalam ruangan, bukalah jendela untuk memastikan ada sirkulasi udara.

Jika kamu mengangkutnya di mobil, pastikan wadahnya berventilasi dan buka jendela mobil. Dengan begitu, kamu tidak akan terlalu banyak menghirup karbon dioksida akibat proses penguapannya. 

4. Beli yang Sudah Dipotong-potong

Memotong es jenis ini bisa jadi rumit dan berbahaya jika bukan ahlinya. Cobalah untuk membelinya dalam bentuk dan ukuran yang kamu butuhkan. Jika kamu perlu memotongnya, pastikan untuk memakai sarung tangan berinsulasi dan kacamata pelindung.

5. Jangan Membuang Sisa Es Kering Sembarangan

Seperti dijelaskan tadi, es jenis ini memiliki suhu yang sangat dingin. Membuang sisa yang tidak lagi digunakan ke wastafel bisa menyebabkan kerusakan serius pada wastafel dan saluran air. 

Selain itu, kamu juga sebaiknya tidak membuangnya ke tempat sampah, terutama yang tertutup. Sebab, ini dapat menyebabkan penumpukan gas dan tempat sampah bisa meledak.

Jika ada sisa, biarkanlah es meleleh menjadi gas di ruang yang berventilasi baik. Lebih baik lagi jika di luar ruangan. Menuangkan air hangat akan membantu mempercepat prosesnya. Pastikan untuk menjauhkannya  dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Itulah pembahasan mengenai cara menggunakan es kering dengan aman. Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut, download Halodoc saja untuk bertanya pada dokter melalui chat.

Referensi:

New York State Department of Health. Diakses pada 2022. What is Dry Ice?

Food Network. Diakses pada 2022. Everything You Need to Know About Dry Ice.

The Kitchn. Diakses pada 2022. 5 Mistakes to Avoid When Using Dry Ice.