Ini Besaran Kalori Nasi Uduk Khas Betawi dan Tips Sehat Mengonsumsinya
"Kalori nasi uduk cukup tinggi karena penggunaan santan dan pemilihan lauk pauknya. Salah satu tips sehat mengonsumsi hidangan ini yaitu menentukan porsinya secara bijak."
Halodoc, Jakarta – Nasi uduk betawi merupakan salah satu menu yang cocok kamu santap saat sarapan. Menu ini kaya akan rempah-rempah, santan, dan bumbu khas betawi yang menggugah selera.
Selain itu, kamu bisa menyajikannya dengan berbagai lauk pauk, seperti ayam goreng, telur balado atau semur jengkol. Namun, penggunaan santan dan tambahan lauk pauk bisa membuat menu ini punya kalori yang cukup tinggi.
Nah, berikut jumlah kalori nasi uduk dan tips sehat untuk mengonsumsinya!
Kalori Nasi Uduk
Meski nikmat dan sedap, kamu perlu memperhatikan besaran kalori nasi uduk per porsinya.
Satu porsi nasi uduk, yakni sekitar 150 gram, rata-rata mengandung 220-250 kalori.
Namun, angka tersebut bisa lebih besar maupun lebih kecil tergantung lauk pauk yang kamu tambahkan.
Sebagai contoh, jika kamu memilih ayam goreng sebagai lauknya, kalori nasi uduk bisa bertambah sekitar 200-300 kalori.
Selain nasi, kandungan santan juga perlu kamu perhatikan.
Walaupun santan memberikan rasa lezat pada nasi uduk, bahan ini bisa menyumbang kalori yang cukup tinggi.
Oleh sebab itu, pahami total besaran kalori nasi uduk supaya kamu tidak mendapatkan kalori yang berlebihan.
Jika kamu sedang diet, nasi uduk mungkin bukan pilihan karbohidrat yang tepat mengingat jumlah kalorinya yang cukup tinggi. Sebaiknya pilih yang rendah kalori seperti nasi merah.
Jangan lupa pantau indeks massa tubuh untuk mengetahui berat badan yang ideal untuk tubuhmu.
Untuk memeriksa indeks massa tubuh, kamu bisa menggunakan Kalkulator BMI di Halodoc!
Cara Sehat Konsumsi Nasi Uduk
Karena kalori nasi uduk betawi cukup tinggi, begini tips sehat untuk mengonsumsinya:
1. Perhatikan porsinya
Untuk menjaga keseimbangan asupan kalori, sebaiknya kamu bijak dalam menentukan porsi nasi uduk.
Hindari makan berlebihan dengan memilih lauk pauk yang kalorinya lebih rendah.
Alih-alih memilih gorengan yang kalorinya lebih tinggi, kamu bisa memilih tahu atau tempe sebagai lauk nasi uduk.
Jika kamu tetap ingin mengonsumsi ayam, pilih potongan yang lebih kecil.
2. Tambahkan sayuran
Jangan lupa tambahkan sayuran sebagai pelengkap lauk.
Bukan hanya memberikan tekstur dan rasa yang segar, sayuran juga bisa menambah asupan serat harian kamu.
Tak hanya itu, sayur juga mengandung berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh.
Umumnya, sayuran yang cocok dihidangkan dengan nasi uduk betawi, yaitu potongan timun atau urap.
3. Batasi pemakaian santan
Tips sehat lain untuk mengonsumsi nasi uduk betawi yaitu membatasi pemakaian santan selama proses memasaknya.
Meskipun santan memberikan kelezatan pada nasi uduk, menguranginya bisa menurunkan asupan lemak jenuh.
Alternatif lain yang bisa kamu lakukan yaitu memilih santan rendah lemak atau menggantinya dengan fiber creme.
Selain nasi uduk, Ini Resep Roti Bakar Berbagai Isi, Cocok untuk Sarapan.
4. Perhatikan waktu makan
Hal lain yang perlu kamu perhatikan yaitu waktu makan. Sebaiknya, jangan konsumsi nasi uduk terlalu malam.
Pastikan untuk memberi jeda yang cukup antara waktu makan malam dan tidur.
Hal ini dapat membantu pencernaan dan mengoptimalkan penyerapan nutrisi makanan terlebih dahulu.
Dengan memerhatikan poin-poin di atas, kamu dapat menikmati nasi uduk betawi dengan cara yang lebih sehat dan terkontrol.
Secara keseluruhan, kunci utamanyanya yaitu menerapkan pola makan seimbang dan memperhitungkan asupan kalori secara keseluruhan.
Itulah informasi seputar kalori nasi uduk yang perlu kamu ketahui.
Jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar gizi dan nutrisi, jangan ragu menghubungi ahli gizi di Halodoc dengan biaya yang terjangkau.
Referensi
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2023. Daftar Komposisi Bahan Makanan.
Kemenkes RI. Diakses pada 2023. Pedoman Gizi Seimbang.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan