Halodoc, Jakarta – Otitis media terjadi ketika telinga bagian tengah (cavum tympani) mengalami peradangan atau infeksi. Ketika meradang, hal ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan bahkan bisa sampai memengaruhi pendengaran.

Itu sebabnya, kamu perlu mengetahui penyebab kondisi ini supaya lebih waspada. Ada sejumlah faktor yang bisa memicunya, mulai dari infeksi virus sampai faktor lingkungan. 

Penyebab Otitis Media

Mengetahui penyebab otitis media bisa membantu kamu untuk mencegah maupun mengelola kondisi ini. Berikut penyebabnya yang perlu kamu waspadai: 

1. Infeksi bakteri dan virus

Salah satu penyebab paling umum dari otitis media adalah infeksi bakteri atau virus. 

Infeksi ini dapat berasal dari flu, pilek, atau infeksi pernapasan lainnya yang menyebar ke telinga tengah. 

Bakteri yang paling sering terlibat dalam otitis media adalah Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Moraxella catarrhalis.

2. Faktor lingkungan

Beberapa faktor lingkungan juga dapat menjadi pemicu kondisi ini. Paparan asap rokok, terutama pada anak-anak, dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi telinga. 

Lingkungan yang lembap dan kurang bersih juga dapat menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan bakteri dan virus penyebab otitis media.

Penyumbatan saluran telinga, misalnya akibat penumpukan kotoran telinga atau masuknya benda asing, dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri dan menyebabkan otitis media.

3. Saluran telinga tidak normal

Adanya anomali atau ketidaknormalan pada saluran telinga juga dapat menjadi faktor penyebab otitis media. 

Kondisi ini dapat melibatkan struktur telinga, seperti saluran telinga yang lebih pendek atau cekung, sehingga cairan sulit untuk mengalir keluar dari telinga tengah.  Akibatnya, kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya infeksi.

4. Daya tahan tubuh yang menurun

Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi telinga. 

Penyebabnya bisa karena kondisi medis tertentu, seperti alergi, atau oleh penggunaan obat-obatan tertentu yang dapat memengaruhi respons imun tubuh. 

Maka dari itu, Ini Berbagai Gejala Otitis Media yang Tak Boleh Disepelekan.

5. Faktor genetik

Beberapa individu mungkin memiliki kecenderungan genetik terhadap infeksi telinga. 

Jika ada riwayat keluarga yang sering mengalami otitis media, kemungkinan anak-anak dalam keluarga tersebut juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.

6. Gaya hidup dan perawatan telinga

Gaya hidup yang kurang sehat, seperti tidak menjaga kebersihan telinga secara teratur, dapat meningkatkan risiko terjadinya otitis media.

Penggunaan cotton bud yang tidak benar juga dapat menciptakan luka pada saluran telinga.

Menyodorkan cotton bud terlalu dalam ke dalam saluran telinga dapat menyebabkan cedera pada gendang telinga atau mendorong kotoran telinga lebih dalam, meningkatkan risiko infeksi.

Akibatnya, hal ini membuka pintu masuk bagi bakteri atau virus penyebab infeksi.

Itulah beberapa penyebab otitis media yang perlu kamu waspadai. 

Jika gejala mulai sangat menganggu atau jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, segera hubungi dokter di Halodoc.

Dokter mungkin punya saran kesehatan lain yang bisa kamu ikuti.

Yuk download Halodoc sekarang!

Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Ear Infections. 

American Academy of Otolaryngology – Head and Neck Surgery. Diakses pada 2023. Ear Infections. 

JAMA Network. Diakses pada 2023. The Heritability of Otitis Media: A Twin and Triplet Study. 

The New England Journal of Medicine. Diakses pada 2023. Otitis Media with Effusion during the First Three Years of Life and Developmental Abilities at the Age of Four Years. 

American Academy of Pediatrics. Diakses pada 2023. Diagnosis and Management of Acute Otitis Media.