Ini Berbagai Penyebab Keputihan Putih Susu yang Perlu Diketahui

10 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Oktober 2024

Keputihan berwarna putih susu bisa menjadi tanda infeksi jamur atau vagina bakterialis.

Ini Berbagai Penyebab Keputihan Putih Susu yang Perlu DiketahuiIni Berbagai Penyebab Keputihan Putih Susu yang Perlu Diketahui

DAFTAR ISI

  1. Berbagai Penyebab Keputihan Putih Susu
  2. Ini Cara Mengatasi Keputihan Putih Susu
  3. Hubungi Dokter Ini Jika Muncul Keputihan Putih Susu
    1. dr. Marsell Phang Sp.OG
    2. dr. Lucia Leonie Sp.OG
    3. dr. Fitria Angela Umar Sp.OG
  4. Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Keputihan
    1. Metronidazole 500 mg
    2. Betadine Feminine Hygiene 60 ml
    3. Flagystatin 5 Ovula

Keputihan adalah keluarnya cairan yang bukan darah dari vagina yang normalnya berwarna bening, tapi terkadang bisa juga berwarna putih susu.

Penyebab keputihan putih susu pun bisa beragam, seperti bagian yang normal dari kehamilan atau kondisi medis seperti infeksi vagina.

Pada dasarnya, keputihan merupakan hal normal yang terjadi pada wanita, sebagai cara tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ intim.

Namun terkadang, perubahan warna pada cairan yang belum pernah terjadi sebelumnya, bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Yuk, ketahui penyebab keputihan putih susu di sini!

Berbagai Penyebab Keputihan Putih Susu

Keputihan berwarna putih susu pertanda apa? Nah, keputihan berwarna putih susu biasanya merupakan tanda siklus menstruasi yang normal.

Hal ini bisa memberi kamu petunjuk mengenai tahap siklus apa yang sedang kamu alami.

Keluarnya cairan berwarna putih dari vagina ini juga bisa menjadi tanda awal kehamilan.

Namun, ada kalanya keputihan berwarna putih susu merupakan tanda adanya masalah seperti infeksi jamur atau bakterial vaginosis (BV).

Infeksi vagina biasanya menyebabkan keluarnya cairan berwarna putih “seperti keju cottage” serta gejala lain seperti gatal, rasa terbakar, dan bau yang tidak sedap.

Berikut berbagai penyebab keputihan putih susu yang perlu wanita pahami:

1. Ovulasi

Keputihan berwarna putih susu adalah bagian khas dari siklus menstruasi. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh kamu sedang bersiap untuk ovulasi. 

Beberapa hari atau selama tubuh melepaskan sel telur dari ovarium (berovulasi), ia akan mengeluarkan cairan encer.

Konsistensi cairan yang keluar akan lebih encer dan mungkin terlihat seperti putih telur. Terkadang, cairan tersebut juga bisa terasa lengket.

Namun, selama tidak berbau atau bau busuk, peningkatan keputihan di sekitar waktu ovulasi adalah hal yang normal.

Kamu juga bisa kunjungi halaman ini untuk mendapatkan informasi lanjutan mengenai kesehatan seksual.

2. Kehamilan

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), perubahan hormonal selama kehamilan bisa meningkatkan jumlah keputihan pada wanita.

Saat hamil, kamu mungkin mengeluarkan cairan bening atau seperti susu, yang tidak berbau dan umumnya bersifat ringan.

Keputihan berwarna putih seperti ini disebut leukorea dan merupakan hal yang normal dalam kehamilan.

Namun, wanita juga berisiko lebih tinggi mengalami infeksi vagina selama kehamilan. 

Bila cairan yang keluar dari vagina berbau tajam atau berwarna hijau, cokelat, atau kuning, sebaiknya segera temui dokter. 

Kamu juga perlu mencari pengobatan medis bila organ intim kamu terasa gatal atau perih, atau jika mengalami nyeri saat buang air kecil.

Ini Tanda Keputihan yang Berbahaya yang perlu kamu ketahui.

3. Infeksi jamur

Hati-hati, keputihan putih susu juga bisa terjadi karena infeksi jamur. Bila kamu menemukan keputihan yang menggumpal, itu mungkin kamu terkena infeksi tersebut.

Keputihan akibat infeksi jamur biasanya memiliki konsistensi yang lebih kental dan menggumpal (seperti keju cottage) disertai dengan gejala lainnya seperti sensasi rasa terbakar dan gatal. 

Penyebab infeksi jamur vagina bermacam-macam. Misalnya saja memakai baju renang yang basah terlalu lama, melakukan douching, atau mengonsumsi antibiotik dapat menyebabkan infeksi jamur.

Masalah organ intim ini biasanya bisa kamu obati dengan obat-obatan bebas di apotik. Ini 7 Obat Keputihan yang Bisa Dipilih Berdasarkan Penyebabnya.

Namun, bila kamu sering mengalaminya atau terus kambuh lagi, sebaiknya temui dokter untuk mendapatkan pengobatan dan mencari tahu apakah kamu memiliki kondisi seperti diabetes yang bisa membuat penyakit tersebut lebih mungkin terjadi.

4. Vaginosis bakterialis

Berbeda dengan infeksi jamur, vaginosis bakterialis terjadi akibat pertumbuhan berlebih bakteri yang biasanya ada di vagina.

Ini juga bisa menjadi penyebab keputihan putih susu, abu-abu, atau hijau dengan bau yang menyengat. 

Vaginosis bakterialis juga bisa menyebabkan rasa terbakar saat buang air kecil atau gatal.

Namun, penyakit ini bisa sembuh dengan antibiotik oral atau vagina, yang tidak tersedia secara bebas.

Selain berwarna putih susu, ini Jenis Keputihan Berdasarkan Warna Lainnya yang Wajib Diketahui

Ini Cara Mengatasi Keputihan Putih Susu

Jika kamu mengalami keputihan putih susu, lakukan cara berikut untuk mengatasinya:

  • Jaga kebersihan area kewanitaan. Cuci area vagina dengan air bersih dan sabun yang lembut, hindari penggunaan sabun yang mengandung pewangi atau douching. Keringkan area vagina setelah mandi.
  • Gunakan pakaian dalam yang nyaman. Pilihlah pakaian dalam dari bahan katun yang menyerap keringat. Ganti pakaian dalam secara teratur, terutama setelah berolahraga atau beraktivitas fisik.
  • Konsumsi makanan sehat. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt, untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di vagina.
  • Hindari penggunaan produk yang berpotensi mengiritasi. Hindari penggunaan produk pembersih kewanitaan yang mengandung bahan kimia keras, parfum, atau pewarna.

Jika keputihan tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain seperti gatal, nyeri, atau bau yang tidak sedap, segera konsultasikan dengan dokter.

Dokter akan memberikan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.

Penting untuk diingat bahwa pengobatan sendiri tanpa anjuran dokter dapat memperparah kondisi yang sudah ada.

Hubungi Dokter Ini Jika Muncul Keputihan Putih Susu

Itulah berbagai penyebab keputihan putih susu. Bila kamu mengalami keputihan dengan gejala yang mencurigakan, coba hubungi saja dokter melalui aplikasi Halodoc.

Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis kandungan  yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun.

Mereka juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Ini daftarnya: 

1. dr. Marsell Phang Sp.OG

Ibu hamil bisa menghubungi dr. Marsell Phang Sp.OG yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2012 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2018. 

Ia saat ini berpraktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Memiliki pengalaman selama 12 tahun, ia mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait keputihan

Dokter Marsell Phang Sp.OG juga bisa memberikan saran terkait program hamil, keluarga berencana, dan penyakit kelamin. 

Chat dr. Marsell Phang Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Selain itu, kini kamu juga bisa dapat diskon hingga 80 persen (maksimal Rp 40ribu) saat chat dokter spesialis obgyn pakai kode voucher CHATOBGYN. Yuk konsultasi sekarang!

Catat, Ini Berbagai Cara Mengatasi Keputihan Berlebih.

2. dr. Lucia Leonie Sp.OG

Ibu juga bisa menghubungi dr. Lucia Leonie Sp.OG. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha pada 2011 dan Universitas Hasanuddin pada 2017. 

Dokter Lucia Leonie Sp.OG saat ini berpraktik di Makassar, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Dengan pengalaman selama 13 tahun yang ia miliki, dr. Lucia Leonie Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar tips mengatasi keputihan. 

Chat dr. Lucia Leonie Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

3. dr. Fitria Angela Umar Sp.OG

Pilihan lainnya adalah dr. Fitria Angela Umar Sp.OG yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2015 dan 2022. 

Dokter Fitria Angela Umar Sp.OG  saat ini berpraktik di Makassar, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Dengan pengalaman selama 8 tahun yang ia miliki, dr. Fitria Angela Umar Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait keputihan. 

Ia juga bisa memberikan konsultasi terkait kesuburan, gangguan haid dan hormon, keluarga berencana dan program hamil.  

Chat dr. Fitria Angela Umar Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah berbagai daftar dokter spesialis kandungan yang bisa ibu hubungi untuk mendaoatkan informasi seputar penanganan keputihan. 

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline

Sebab, ibu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Keputihan

Berikut ini beberapa merek obat yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi keputihan, yaitu:

1. Metronidazole 500 mg

Rekomendasi obat keputihan pertama yaitu Metronidazole 500 mg. Obat ini bisa membantu mengobati infeksi trichomonas vaginalis, bakteri gardnerella vaginalis penyebab vaginosis, serta infeksi entamoeba histolytica.

Berikut ini dosis umum penggunaan Metronidazole 500 mg:

  • Dewasa: 200 mg sebagai dosis tunggal atau 200 mg diberikan 3 kali sehari (selama 7 hari). Selain itu bisa juga diberikan 400 mg, 2 kali sehari selama 5-7 hari. Maksimal dosis 2.000 mg per dosis. 
  • Anak-anak: 40 mg/kg BB sebagai dosis tunggal atau 15-30 mg/kg BB setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi. Maksimal dosis 2.000 mg per dosis. 

No registrasi BPOM: GKL9512510710A1 (No registrasi obat bisa berbeda, tergantung dari kesediaan stok di apotek)

Kisaran harga: Rp4.900 per strip.

Dapatkan Metronidazole 500 mg di Toko Kesehatan Halodoc.

2. Betadine Feminine Hygiene 60 ml

Berikutnya ada Betadine Feminine Hygiene 60 ml, yang di dalamnya mengandung povidone iodine 10%. Ini merupakan produk untuk mengatasi masalah kewanitaan seperti gatal, bau tak sedap, hingga keputihan. 

Cara menggunakan Betadine Feminine Hygiene 60 ml cukup mudah, yaitu:

  • Pertama tuang produk ke tutup botolnya sesuai takaran. 
  • Kemudian larutkan 1 tutup botol Betadine Feminine Hygiene kurang lebih 8 ml, ke dalam 1 liter air. 
  • Basuhkan campuran air dan Betadine Feminine Hygiene ke area kewanitaan. 
  • Diamkan selama kurang lebih 1 menit, setelah itu bilas dengan air bersih. 

Produk ini tidak direkomendasikan untuk Ibu hamil, perempuan yang sedang merencanakan kehamilan, atau Ibu menyusui. Kecuali, penggunaan produk Betadine Feminine Hygiene sudah mendapat izin dari dokter. 

Hentikan penggunaan produk jika muncul tanda iritasi di sekitar area kewanitaan, kemudian lakukan konsultasi dengan dokter. 

No registrasi BPOM: DTL1613711841B1

Kisaran harga: RP42.000 per botol

Dapatkan  Betadine Feminine Hygiene 60 ml di Toko Kesehatan Halodoc.

3. Flagystatin 5 Ovula

Selanjutnya ada Flagystatin 5 Ovula yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi keputihan. Obat keputihan ini mengandung metronidazole yaitu antibiotik bersifat bakterisid, serta nystatin yang merupakan obat antifungal yang bersifat fungisida. 

Obat ini akan bekerja secara efektif mengatasi infeksi pada area vagina, terutama yang disebabkan oleh trichomonas vaginalis dan candida albicans

Berikut ini cara menggunakan Flagystatin 5 Ovula: 

  • 1 Ovula per hari, penggunaan selama 7-10 hari. Caranya yakni dengan masukkan ke dalam vagina. 

Flagystatin merupakan obat golongan keras (berlabel merah), sehingga untuk membeli dan menggunakannya, kamu membutuhkan resep dokter.

No registrasi BPOM: DKL0121201550A1

Kisaran harga: Rp122.800 – Rp138.000 per strip.

Dapatkan Flagystatin 5 Ovula di Toko Kesehatan Halodoc.

4. Zemyc Kapsul 150 mg

Berikutnya ada Zemyc Kapsul 150 mg, yang banyak diresepkan oleh dokter untuk mengatasi keputihan. Obat ini mengandung fluconazole, yang akan bekerja dengan cara mengganggu sintesis membran sel jamur, sehingga infeksi candida yang terjadi pada tubuh bisa mereda. 

Berikut ini dosis umum penggunaan Zemyc Kapsul 150 mg untuk mengatasi kandidiasi vulvovag: 

  • Dewasa untuk dosis hari pertama: 150 mg dosis tunggal, diminum sesudah makan. 

No registrasi BPOM: DKL1940405201B1

Kisaran harga: Rp81.700 per kapsul

Dapatkan Zemyc Kapsul 150 mg di Toko Kesehatan Halodoc.

5. Fluconazole 150 mg Kapsul

Terakhir ada Fluconazole 150 mg Kapsul yang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi akibat jamur pada vagina, mulut, tenggorokan, hingga aliran darah. 

Obat ini masuk dalam golongan imidazol sintetik, yang akan bekerja menghambat enzim sitokrom P450 di dalam tubuh. Enzim sitokrom berperan pada jalur biosintesis sterol pada jamur, sehingga nantinya pertumbuhan jamur di tubuh akan mereda. 

Berikut dosis umum dan cara menggunakan Fluconazole 150 mg Kapsul: 

  • Dewasa untuk pengobatan kandidiasis vagina: 150 mg sebagai dosis tunggal oral, diminum sebelum atau sesudah makan. 

Obat ini tidak direkomendasikan untuk Ibu hamil, Ibu menyusui, serta pengidap gangguan ginjal dan hati. 

No registrasi BPOM: GKL0612423301B1 (No registrasi obat bisa berbeda, tergantung dari kesediaan stok di apotek)

Kisaran harga: Rp6.900 – Rp31.900 per strip.

Dapatkan Fluconazole 150 mg Kapsul di Toko Kesehatan Halodoc.

Obat-obatan di atas bisa dibeli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2024. What does milky white discharge indicate?
Very Well Health. Diakses pada 2024. What Does Milky White Vaginal Discharge Mean?
K Health. Diakses pada 2024. Milky White Discharge: What Does It Mean? Treatments & More.