Ini Berbagai Obat yang Kerap Diresepkan Psikiater

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   11 Oktober 2024

“Ada beberapa obat-obatan yang kerap diresepkan psikiater untuk mengatasi gangguan mental. Obat ini perlu dikonsumsi secara disiplin dan sesuai dosis agar gejala gangguan mental bisa mereda dengan risiko efek samping yang lebih kecil.”

Ini Berbagai Obat yang Kerap Diresepkan PsikiaterIni Berbagai Obat yang Kerap Diresepkan Psikiater

DAFTAR ISI

  1. Jenis Obat-Obatan yang Bisa Diresepkan Psikiater
  2. Hal yang Perlu Diperhatikan saat Konsumsi Obat Resep Psikiater
  3. Hubungi Psikiater Ini Jika Butuh Info Seputar Obat Resep Kejiwaan

Halodoc, Jakarta – Psikiater adalah dokter spesialis yang memiliki pengetahuan mendalam tentang kesehatan mental dan gangguan psikologis. Salah satu peran utama mereka adalah meresepkan obat-obatan yang dapat membantu mengelola dan mengatasi berbagai kondisi kesehatan mental. 

Berbagai obat yang diresepkan oleh psikiater memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi serta kebutuhan individu. Nah, berikut obat-obatan yang kerap diresepkan psikiater untuk menangani masalah mental.

Jenis Obat-Obatan yang Bisa Diresepkan Psikiater

Psikiater dapat meresepkan berbagai jenis obat, tergantung pada kondisi kesehatan mental yang dihadapi oleh pasien.

Berikut adalah beberapa jenis obat yang kerap diresepkan oleh psikiater:

1. Antidepresan

Antidepresan digunakan untuk mengobati depresi, kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), serta beberapa gangguan makan seperti bulimia nervosa.

Obat ini bekerja dengan meningkatkan kadar neurotransmitter tertentu di otak, terutama serotonin dan norepinefrin. 

Kenaikan kadar neurotransmitter ini dapat membantu mengatur suasana hati dan emosi seseorang. 

Mau tahu kapan seseorang yang mengalami depresi perlu mengonsumsi obat-obatan? Baca selengkapnya di artikel ini: “Kapan Seseorang Perlu Konsumsi Antidepresan?“.

2. Antipsikotik

Antipsikotik digunakan untuk mengobati gangguan seperti skizofrenia, gangguan bipolar, dan gangguan psikotik lainnya.

Cara kerjanya dengan memengaruhi aktivitas neurotransmitter, seperti dopamin, di otak. Alhasil, obat ini dapat mengurangi gejala psikotik seperti halusinasi atau delusi.

3. Ansiolitik

Ansiolitik atau obat penenang digunakan untuk mengobati kecemasan dan gangguan kecemasan lainnya.

Cara kerjanya dengan memengaruhi neurotransmitter GABA di otak, yang memiliki efek menenangkan. Dengan begitu kecemasan dan ketegangan bisa berkurang.

Nah, berikut Ini Pilihan Obat Penenang Depresi yang Biasa Diresepkan Dokter.

4. Mood Stabilizer

Mood stabilizer digunakan untuk mengobati gangguan bipolar dan mencegah terjadinya episode mania atau depresi.

Mood stabilizer seperti lithium bekerja dengan cara yang belum sepenuhnya dipahami, tetapi diyakini dapat memengaruhi reseptor neurotransmitter dan aktivitas ion di otak.

Kandungannya membantu menjaga mood agar tetap stabil dan mencegah episode mania atau depresi.

5. Stimulan

Stimulan digunakan untuk mengobati gangguan hiperaktivitas dan perhatian (ADHD) pada anak-anak dan orang dewasa.

Obat ini bekerja dengan meningkatkan kadar neurotransmitter tertentu, terutama dopamine dan norepinefrin, di otak.

Alhasil, obar ini membantu meningkatkan fokus, perhatian, dan kontrol impuls pada individu dengan ADHD.

Catat, Ini Manfaat Konsumsi Obat yang Diresepkan Psikiater.

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Konsumsi Obat Resep Psikiater

Meskipun obat-obatan yang diresepkan oleh psikiater dapat membantu mengatasi gangguan kesehatan mental, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya:

  • Penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang diberikan oleh psikiater. Jangan mengubah dosis atau menghentikan penggunaan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.
  • Beberapa obat psikiatrik dapat menyebabkan efek samping seperti kantuk, peningkatan berat badan, atau masalah seksual. Jika mengalami efek samping yang mengganggu, segera konsultasikan dengan psikiater.
  • Beberapa obat psikiatrik dapat berinteraksi dengan obat lain atau dengan makanan tertentu. Pastikan untuk memberitahu psikiater tentang semua obat dan suplemen yang sedang kamu konsumsi.
  • Penting untuk rutin berkonsultasi dengan psikiateruntuk memantau efektivitas pengobatan dan memastikan tidak ada masalah yang muncul selama pengobatan.
  • Setiap orang merespons obat-obatan psikiatrik dengan cara yang berbeda. Diperlukan kesabaran dan kerja sama antara pasien dan psikiater untuk menemukan pengobatan yang tepat.

Dengan memerhatikan hal-hal di atas, kamu dapat mengoptimalkan manfaat dari obat-obatan yang diresepkan oleh psikiater dalam mengelola kondisi kesehatan menta.

Hubungi Psikiater Ini Jika Butuh Info Seputar Obat Resep Kejiwaan

Jika kamu atau keluarga butuh informasi seputar obat resep kejiwaan, hubungi psikiater di Halodoc saja.

Nah, berikut beberapa psikiater berpengalaman yang bisa kamu hubungi.  

Para ahli ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani: 

Ini daftarnya:

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Ayo pakai Halodoc sekarang!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Psychiatric medications: Types, side effects, uses, warnings.
National Institute of Mental Health. Diakses pada 2024. Mental Health Medications.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan